TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan yang Tinggi Prebiotik, Baik untuk Pencernaan

Semuanya mudah ditemukan di sekitar kita

ilustrasi makan buah apel (pexels.com/Mikhail Nilov)

Yoghurt, kefir, tempe adalah makanan/minuman yang dikenal sebagai probiotik. Peran probiotik sendiri adalah menambah jumlah bakteri baik pada pencernaan. Tentu saja ini bagus bagi kesehatan sistem pencernaan.

Namun, ada juga yang disebut sebagai prebiotik. Sedikit berbeda dengan probiotik, prebiotik ini merupakan bentuk serat makanan yang memberi makan bakteri baik dalam pencernaan. Baik prebiotik maupun probiotik punya tujuan sama, yaitu mendukung kesehatan pencernaan kita.

Ada beberapa jenis prebiotik alami yang bisa ditemukan dengan mudah di sekitar kita. Apa sajakah itu? Simak ulasan berikut ini.

1. Bawang bombai

ilustrasi bawang bombai (pexels.com/Magda Ehlers)

Bawang bombai merupakan jenis sayuran serbaguna yang memiliki berbagai manfaat kesehatan. Menurut laporan dalam jurnal Carbohydrate Polymers tahun 2015, bawang bombai diketahui kaya akan zat inulin dan fructo-oligosaccharides (FOS).

Menurut laporan lainnya dalam jurnal Current Developments in Nutrition tahun 2018, ada beberapa manfaat dari FOS yang terkandung pada bawang bombai. Di antaranya adalah memperkuat flora dalam usus, membantu pemecahan lemak, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan meningkatkan produksi oksida nitrat dalam sel. 

Baca Juga: 10 Makanan Tinggi Probiotik Ini Bisa Bikin Kulitmu Cerah dan Glowing

2. Bawang putih

ilustrasi bawang putih (pixabay.com/stevepb)

Bawang putih dikenal sebagai makanan yang memiliki zat antiinflamasi. Di sisi lain, makanan yang satu ini juga mengandung prebiotik.

Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food Science and Human Wellness tahun 2013, beberapa zat prebiotik pada bawang putih ditemukan bisa merangsang pertumbuhan Bifidobacteria yang menguntungkan dari mikroflora tinja manusia. Selain itu, bawang putih berkhasiat dalam mencegah beberapa penyakit gastrointestinal.

3. Pisang hijau (pisang yang belum matang)

ilustrasi pisang hijau atau pisang yang belum matang (pexels.com/Ryutaro Tsukata)

Dilansir Eat This Not That! pisang yang masih hijau atau belum matang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Ya, pisang adalah sumber prebiotik yang sangat baik.

Kandungan karbohidrat yang tidak dapat diuraikan oleh enzim usus dapat bertindak sebagai makanan untuk bakteri baik di usus. Zat yang tidak dapat diuraikan tersebut adalah FOS, sekelompok molekul fruktosa yang memberi nutrisi pada bakteri Bifidobacteria di usus.

Tak hanya itu, ketika pisang masih hijau, perannya adalah sebagai sumber pati resistan (bentuk lain dari prebiotik). Sebuah studi dalam jurnal Anaerobe menemukan bahwa perempuan yang mengonsumsinya dua kali sehari sebagai camilan sebelum makan selama 60 hari mengalami peningkatan kadar bakteri baik di ususnya, serta pengurangan masalah perut kembung hingga 50 persen.

4. Apel

ilustrasi memakan apel (health.clevelandclinic.org)

Walaupun bukan merupakan sumber prebiotik, tetapi apel masuk dalam daftar ini karena mengandung pektin. Pektin adalah serat buah alami yang ditemukan dalam kulit apel, yang menurut penelitian dalam jurnal Anaerobe. Zat ini dapat mendukung pertumbuhan bakteri menguntungkan (Bifidobacteria dan Lactobacillus). 

Apel juga dapat membantu membangun kesehatan usus yang lebih baik berkat kandungan inulin dan FOS di dalamnya. Tak lupa, kandungan antioksidannya bisa menurunkan kolesterol serta melindungi tubuh kita dari gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung koroner, serta penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Awas, Terlalu Banyak Konsumsi Probiotik Ternyata Punya 5 Dampak Ini!

Verified Writer

bocah bandung99

I will write an amazing researched article

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya