Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Hummus adalah hidangan populer asal Timur Tengah dan Mediterania. Hummus terbuat dari kacang arab (chickpea), tahini, lemon, minyak zaitun, dan rempah lainnya. Makanan yang sering dijadikan olesan atau cocolan ini bebas gluten dan bebas susu, sehingga banyak disukai penganut pola makan vegan atau vegetarian.
Selain itu, hummus juga mengandung banyak nutrisi penting dan telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan. Apa saja?
1. Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan
ilustrasi sistem pencernaan (pixabay.com/Elionas2) Berdasarkan laporan dalam jurnal Nutrition Reviews tahun 2009, hummus adalah sumber serat makanan yang baik, yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Berkat kandungan seratnya yang tinggi, hummus dapat membantu melunakkan tinja sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Penelitian lainnya yang diterbitkan di jurnal Beneficial Microbes tahun 2010, menemukan bahwa beberapa serat dalam hummus dapat diubah oleh bakteri usus menjadi butirat asam lemak rantai pendek. Asam lemak ini membantu menyehatkan sel-sel usus besar dan memiliki banyak manfaat yang mengesankan.
Baca Juga: 10 Manfaat Buah Naga untuk Bayi, Biar Makin Gemas dan Sehat!
2. Membantu mencegah inflamasi
ilustrasi inflamasi (healthcoach.clinic) Peradangan atau inflamasi adalah cara tubuh untuk melindungi diri dari infeksi, penyakit, atau cedera. Hummus dibuat dari bahan-bahan sehat yang dapat membantu memerangi peradangan kronis.
Menurut penelitian dalam Current Pharmaceutical Design tahun 2011, minyak zaitun yang terkandung dalam hummus ini merupakan antioksidan kuat yang memiliki manfaat antiinflamasi. Secara khusus, minyak zaitun murni mengandung antioksidan oleocanthal, yang diyakini memiliki sifat antiinflamasi yang serupa dengan obat antiinflamasi umum.
3. Menyeimbangkan gula darah dan insulin
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustasi hummus yang terbuat dari kacang arab atau chickpea (commons.wikimedia.org/Ella Olsson) Dilansir The Healthy, mengatur gula darah adalah kunci untuk mencegah diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik. Sebuah penelitian dalam British Journal of Nutrition menemukan bahwa mengonsumsi kacang arab, bahan utama dalam hummus, dengan makanan indeks glikemik tinggi seperti roti putih dan piza membantu meminimalkan lonjakan gula darah yang biasanya terjadi setelah makan makanan tersebut.
Para peneliti menduga bahwa serat tinggi dan kandungan lemak sehat dari hummus sangat berpotensi membantu dalam meningkatkan respons insulin dengan memperlambat penyerapan karbohidrat.
4. Mengurangi risiko penyakit kardiovaskular
ilustrasi jantung (heart.org) Kacang arab adalah sumber serat larut yang sangat baik dan karena itu bermanfaat dalam mencegah dan mengelola penyakit kardiovaskular.
Hummus yang disiapkan secara tradisional dibuat dengan minyak zaitun, yang diketahui dapat meningkatkan high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik, serta memiliki aktivitas antioksidan untuk mengurangi peradangan yang berhubungan dengan penyakit kardiovaskular, menurut sebuah metaanalisis yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Nutrition.
Baca Juga: 10 Manfaat Kesehatan Bengkuang, Salah Satunya Baik untuk Lambung