TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tidak Muncul Tiba-tiba, Ini 5 Penyebab Mimpi Buruk saat Tidur

Mengalami mimpi buruk bisa bikin tidur tidak nyaman

ilustrasi mimpi buruk saat tidur (pexels.com/SHVETS production)

Hampir semua orang pernah mengalami mimpi buruk saat tidur. Mimpi tidak bisa dihindari karena terjadi saat tubuh berada dalam fase tidur yang lebih dalam.

Fase tidur yang lebih dalam ini dikenal sebagai Rapid Eye Movement (REM), yang ditandai dengan peningkatan detak jantung, aktivitas otak yang tinggi, dan gerakan mata yang cepat.

Selama fase ini, mimpi buruk bisa terjadi karena aktivitas otak yang lebih intens. Meskipun tidak semua orang mengalami mimpi buruk dengan frekuensi yang sama, tetapi pengalaman ini merupakan bagian normal dari tidur manusia.

Tidak selalu muncul secara tiba-tiba, beberapa faktor berikut bisa memengaruhi kemunculan mimpi buruk saat tidur.

1. Stres

ilustrasi stres (Pexels.com/Andrew Neel)

Stres bisa memengaruhi kualitas tidur dan menyebabkan gangguan pada fase tidur yang normal.

Mengutip dari Sleep Doctor, ketika kamu mengalami stres, otak terus aktif dalam memproses dan menghadapi tekanan yang dialami. Hal ini bisa memicu terjadinya mimpi karena emosi negatif yang dialami selama periode stres terbawa ke dalam tidur.

Dijelaskan dalam laman Psychiatric Times, emosi negatif yang terkait dengan stres, seperti kecemasan, ketegangan, atau ketidaknyamanan, bisa terbawa ke dalam mimpi dan memengaruhi konten mimpi.

Tingkat stres yang tinggi bisa mengganggu tidur dan memunculkan konten negatif dalam mimpi, bahkan mimpi-mimpi ini bisa menyebabkan peningkatan kecemasan saat bangun tidur.

2. Obat-obatan

ilustrasi minum obat (unsplash.com/Bermix Studio)

Mimpi buruk bisa terjadi sebagai akibat dari reaksi terhadap penggunaan obat-obatan tertentu.

Dilansir GoodRx Health, beberapa jenis obat diketahui berpotensi memicu mimpi buruk. Contohnya adalah obat-obatan untuk mengobati gangguan tidur, seperti obat tidur atau pil tidur.

Walaupun obat-obatan tersebut dimaksudkan untuk membantu tidur lebih nyenyak, tetapi pada beberapa individu, obat-obatan tersebut bisa menghasilkan efek samping berupa mimpi buruk yang intens atau mengganggu.

Selain itu, penggunaan obat-obatan psikotropika, seperti antidepresan, antipsikotik, dan obat penenang, juga bisa memengaruhi isi dan intensitas mimpi buruk saat tidur (Current Psychiatry Reports, 2017).

Baca Juga: 7 Mimpi Aneh yang Sering Dialami Ibu Hamil, Pertanda Apa ya?

3. Pengalaman traumatis

ilustrasi perundungan (Pexels.com/Yan Krukau)

Mimpi buruk sering kali terjadi setelah seseorang mengalami peristiwa traumatis, seperti cedera, perundungan, kekerasan fisik, atau pelecehan seksual.

Dikutip dari Sleep Foundation, kehadiran mimpi buruk dalam kasus-kasus seperti ini bisa menjadi tanda adanya reaksi psikologis terhadap trauma yang dialami.

Mimpi buruk yang berulang atau intens setelah pengalaman traumatis bisa menjadi gejala dari gangguan stres pasca trauma atau PTSD.

PTSD adalah gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi setelah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis.

Mimpi buruk dalam kasus PTSD sering kali terkait dengan pengalaman traumatis yang dialami dan bisa memicu kecemasan terkait dengan peristiwa tersebut.

Penting untuk mencari bantuan profesional jika kamu mengalami mimpi buruk yang berhubungan dengan pengalaman traumatis, karena ini bisa menjadi tanda adanya dampak psikologis yang perlu ditangani oleh profesional kesehatan mental.

4. Tayangan horor

ilustrasi nonton film horor (pexels.com/Ron Lach)

Tayangan horor yang menegangkan atau menakutkan bisa meningkatkan stres dan kecemasan pada sebagian orang, terutama jika adegan-adegan dalam film horor yang kita tonton masih terbayang dalam pikiran sebelum tidur.

Mengutip dari The Daily Mirror, ketika kamu terpapar dengan konten yang menakutkan, otak memproses informasi tersebut dan menciptakan ilusi ketegangan yang menyebabkan stres dan kecemasan, sehingga berpengaruh pada tidur.

Lebih lanjut, film horor dirancang khusus untuk meningkatkan emosi. Emosi intens yang dirasakan dari tayangan horor ini bisa menyebabkan kamu mengalami mimpi buruk saat tidur.

Untuk menghindari kemungkinan terjadinya mimpi buruk setelah menonton tayangan atau membaca cerita horor, disarankan untuk memberikan cukup waktu bagi pikiran untuk tenang sebelum tidur.

Verified Writer

Alfian Nurhidayat

Strive for progress

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya