TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral di TikTok, Benarkah Air Rebusan Selada Bisa Bikin Cepat Tidur?

Apakah klaim ini didukung bukti ilmiah?

Benarkah air rebusan selada bisa memicu kantuk? (unsplash.com/John-Mark Smith)

Dewasa ini, kita bisa mendapatkan info kesehatan dari berbagai sumber. Salah satunya adalah dari platform distribusi konten TikTok. Dengan video berdurasi singkat, para kreator konten membagikan tips kesehatan yang "ajaib".

Tentu saja, sebelum mempraktikkannya sendiri kita harus tahu dulu apakah tips tersebut memiliki dasar ilmiah atau cuma buat seru-seruan. Sempat viral beberapa waktu lalu, ada klaim yang bilang kalau air rebusan selada bisa bikin kita cepat tidur. Benarkah demikian?

1. Dari akhir Mei 2021, air rebusan selada viral di TikTok sebagai obat tidur alami

Pada 31 Mei 2021, akun TikTok Shapla Hoque (@shapla_11) membagikan tips tidur lebih cepat. Mengaku susah tidur, Shapla mengatakan bahwa meminum air rebusan selada dapat memicu kantuk.

"Sepertinya, meminum air selada membuatmu mengantuk. Saya susah tidur, jadi saya akan mencobanya," kata Shapla dalam video yang meraup sekitar 1,5 juta like tersebut.

Selain merebus selada selama 10-15 menit, Shapla juga memasukkan teh peppermint sebagai perasa, dan mengklaim kalau selama ini, peppermint tak membuatnya mengantuk. Hasilnya, setelah beberapa saat, Shapla memberikan berbagai update hingga benar-benar mengantuk.

Video Shapla kemudian ditonton hingga 7,1 juta views dan tren video #lettucewater telah mengumpulkan lebih dari 36,7 juta views. Banyak yang menanyakan berapa lama waktu yang dibutuhkan hingga air rebusan selada ini benar-benar bekerja.

Pada awal Juni, Shapla mengunggah video lanjutan dari trik cepat tidur dengan air rebusan selada. Ia mengatakan bahwa setelah meminum air selada tersebut, butuh waktu 30-40 menit hingga akhirnya tertidur. Selain itu, Shapla juga memberikan saran-saran seperti:

  • Menggunakan panci untuk merebus selada
  • Menggunakan selada seperti selada romaine
  • Tidak menggunakan peppermint (karena bikin tetap terjaga), melainkan chamomile

Baca Juga: Viral di TikTok, Trik Memutihkan Gigi Ini Ternyata Ampuh!

2. Meski ada penelitiannya, ini baru pada hewan

Pada 5 Juni, seorang dokter yang juga seorang konten kreator di TikTok asal Amerika Serikat (AS), Dr. Brian Boxer Wachler, MD, ikut mengomentari video Shapla. Brian mengklaim telah mencobanya dan berhasil. Namun, ia menambahkan bahwa klaim ini baru teruji pada hewan, bukan pada manusia.

Studi hewan tersebut dilakukan di Korea Selatan, bertajuk "Sleep-inducing effect of lettuce (Lactuca sativa) varieties on pentobarbital-induced sleep". Dimuat dalam jurnal Food Science Biotechnology tahun 2017, selada romaine merah dikatakan dapat meningkatkan durasi tidur pada tikus.

"Selada romaine adalah pemicu tidur potensial karena mengandung antioksidan fenolik yang melindungi dari stres oksidatif akibat gangguan tidur," papar penelitian tersebut.

selada romaine merah (specialtyproduce.com)

Dilansir Everyday Health, ada beberapa faktor mengapa penelitian tersebut sebenarnya tidak bisa dijadikan acuan. Pertama, ekstrak selada romaine bukan membuat tikus tertidur, melainkan membuat mereka tidur lebih lama. Selain itu, para tikus disuntik dengan obat penenang, sehingga saat ekstrak selada diberikan, mereka cepat tertidur.

Kedua, penelitian ini bukan untuk membuktikan keampuhan ekstrak selada dalam memicu kantuk, melainkan untuk membandingkan efek pemicu kantuk antara selada hijau dan merah. Di akhir penelitian, setiap tikus yang tidak tidur dalam waktu 15 menit setelah injeksi tidak dimasukkan ke analisis akhir.

Ketiga, penelitian ini hanya membandingkan durasi dan latensi tidur pada kelompok tikus dengan ekstrak selada, tetapi mengabaikan kelompok tikus plasebo. Maka dari itu, penelitian ini tidak menjawab apakah faktor lain seperti obat penenang berkontribusi pada durasi dan latensi tidur pada tikus.

3. Belum ditemukan penelitian efek selada pada tidur manusia

ilustrasi susah tidur (pexels.com/cottonbro)

Fakta bahwa penelitian di Korea tersebut adalah studi hewan, maka hasilnya belum bisa dikatakan serupa pada manusia. Selain itu, penelitian ini menggunakan ekstrak selada romaine dengan jumlah senyawa yang lebih terkonsentrasi. Meski memang memicu kantuk pada tikus, hal ini berbeda dengan merebus selada dan meminum airnya.

Dalam video Shapla, terlihat bahwa ia menggunakan selada iceberg. Sementara ia kemudian menyarankan selada romaine, tidak semua selada tercipta sama dan memiliki manfaat yang serupa untuk memicu kantuk.

Di sisi lain, selada memang memiliki laktusin dan antioksidan polifenol yang memicu tidur. Akan tetapi, jika air rebusan selada hanya menggunakan beberapa daun selada saja, maka kemungkinan besar tak terasa efeknya.

4. Jadi, bolehkah dicoba?

ilustrasi air rebusan selada (iamafoodblog.com)

Satu hal yang perlu kamu ingat, meminum air rebusan selada sebelum tidur ini tidak berbahaya dan bisa kamu coba. Akan tetapi, ada dua hal yang perlu kamu ingat.

Pertama, meminum terlalu banyak cairan sebelum tidur dapat membuatmu kebelet buang air kecil saat tidur dan malah mengganggu tidurmu. Kedua, sama seperti dikonsumsi untuk salad, pastikan kamu mencuci selada sebelum merebusnya agar bersih dari senyawa berbahaya (seperti pestisida).

Baca Juga: Viral di TikTok, Dokter Gigi Bisa Tahu Seseorang Sering Seks Oral

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya