Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Teknologi sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia, dari anak-anak hingga dewasa. Tidak perlu seharian, cobalah bayangkan beberapa jam saja tidak menggunakan gadget atau media sosial. Rasanya seperti terputus dari dunia, ya?
Akan tetapi, kecanduan terhadap gadget dan media sosial makin mengkhawatirkan seiring waktu. Dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat (AS) yang dimuat dalam jurnal Dialogues in Clinical Neuroscience, ketergantungan teknologi memiliki berbagai efek buruk. Apa saja?
- Kesulitan fokus
- Gangguan kecerdasan emosional dan sosial
- Kecanduan teknologi
- Isolasi sosial
- Gangguan perkembangan otak
- Gangguan tidur (dalam beberapa kasus)
ilustrasi menggunakan gadget dan media sosial (unsplash.com/Christin Hume) Namun, apakah tujuan dari munculnya media sosial? Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup tanpa orang lain. Media sosial seyogianya menjadi jembatan antara manusia di seluruh dunia. Namun, manfaat media sosial memang tergantung dari perilaku para penggunanya.
Sebuah penelitian di AS yang dimuat dalam Current Directions in Psychological Science tahun 2018 menunjukkan bahwa lebih mudah menjaga koneksi di media sosial jika kamu aktif berinteraksi dengan pengguna media sosial lainnya. Namun, jika kamu hanya scroll saja tanpa ada interaksi, maka manfaat tersebut tidak terasa.
Manfaat detoks media sosial
ilustrasi perempuan bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio) Bagaimana cara mengetahui kalau kamu butuh rehat sejenak dari media sosial? Mudah saja! Bila kamu merasa media sosial sudah mengontrol hidupmu hingga mengganggu keseharianmu, maka inilah saatnya kamu detoks media sosial.
Manfaat detoks media sosial sudah terbukti oleh berbagai penelitian. Dengan detoks media sosial, banyak orang yang menyaksikan manfaatnya seperti peningkatan mood, kualitas tidur, dan tidak gelisah lagi. Selain itu, taraf kepuasan hidup dan pemikiran positif juga dapat kembali dengan berhenti sejenak dari media sosial.
Akan tetapi, bagaimana jika pekerjaanmu membutuhkan media sosial? Tentu saja, tidak bisa mengenyahkannya begitu saja. Oleh karena itu, inilah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk detoks media sosial tanpa harus "membuang" gadget-mu.
1. Atur waktu berhenti bermain gadget
ilustrasi mematikan HP sejenak (netdoctor.co.uk) Bukan cuma HP, jika kamu bermain media sosial di komputer, lebih sulit untuk berhenti sejenak, kan? Terlepas dari gadget yang kamu gunakan, memang ada saatnya untuk berhenti sejenak.
Dilansir Everyday Health, cobalah buat jadwal di kalender atau alarm HP yang mengingatkanmu berhenti sejenak untuk makan atau jalan santai jauh dari gadget. Jangan lupa, saat melakukan kegiatan tersebut, tinggalkan saja HP-mu.
2. Ikut kegiatan sosial atau hapus aplikasi media sosial yang mengganggu
ilustrasi berkumpul bersama teman (pexels.com/Kindel Media) Bagi para pengguna media sosial akut, percayalah, rehat sejenak bisa membantumu. Apabila media sosial menjebakmu untuk terus scroll linimasa hingga lupa waktu dan lupa diri, mungkin ini saatnya untuk berhenti.
Kamu bisa mencoba mengikuti kegiatan sosial (hiking, berkemah, hingga olahraga) untuk lepas dari gadget.
Sudah muak dengan aplikasi media sosial tersebut? Kamu bisa menempuh langkah ekstrem: menghapus atau uninstall aplikasi media sosial toksik tersebut dari HP-mu, baik sementara maupun selamanya.
Baca Juga: Media Sosial Bikin Depresi? Ini 8 Fakta dan Solusinya
3. Pakai gadget yang tidak terlalu canggih
ilustrasi HP jadul (tomsguide.com) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Mengikuti teknologi, mah, nggak ada habisnya!"
Sering mendengar ucapan tersebut? Dengan berkembangnya teknologi, HP pun makin dibekali dengan teknologi canggih yang membuat kita makin erat dengannya. Toh, berbagai media sosial juga butuh kecanggihan tersebut untuk tetap beroperasi.
Solusinya cukup simpel: jangan upgrade HP-mu! Pakailah HP yang sistem operasinya sederhana yang tidak mendukung versi terbaru aplikasi tersebut di mode terbarunya. Sementara mungkin mengesalkan, setidaknya ini bisa membuatmu lepas dari gadget dan media sosial.
4. Matikan gadget pada waktu-waktu tertentu
ilustrasi mematikan HP (webtrickz.com) Langkah selanjutnya, kamu dapat mematikan gadget di waktu-waktu tertentu. Kamu bisa melakukannya saat sebelum makan malam, 30 menit–1 jam sebelum tidur, hingga keesokan paginya.
Bagaimana kalau ada urusan mendadak? Baik, kamu tidak perlu mematikan HP-mu sepenuhnya. Kamu bisa mencoba mode Do Not Disturb (DND) pada HP masa kini yang membungkam notifikasi yang tidak penting, terutama saat kamu sudah mau beristirahat.
5. Atur gadget untuk membatasi aplikasi tertentu
aplikasi Digital Wellbeing pada perangkat Google (droid-life.com) Dua raksasa teknologi, Apple dan Google, memberikan opsi detoks gadget di perangkat mereka. Pada iOS, kamu dapat menemukan opsi Screen Time dan Downtime; di Google, kamu dapat mengunduh aplikasi Digital Wellbeing. Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu membatasi pemakaian aplikasi, termasuk media sosial.
Langkah dari produsen teknologi ini ternyata amat disarankan. Menurut penelitian di Jerman yang dimuat dalam jurnal Cyberpsychology, Behavior, and Social Networking pada tahun 2020, kesehatan psikis mereka yang menggunakan fitur detoks media sosial di HP mereka lebih diuntungkan dibanding yang tidak menggunakannya.
6. Buat zona tanpa HP di rumahmu
ilustrasi makan malam bersama (pexels.com/fauxels) Mungkin beberapa langkah sebelumnya tidak efektif. Oleh karena itu, tegaslah pada dirimu dan aturlah zona tanpa HP di tempat tinggalmu.
Kamu bisa mulai dari membuat kamar tidur atau ruang makan sebagai zona tanpa HP. Dengan mengenyahkan HP dari ruang makan, kamu bisa berinteraksi dengan keluarga. Bahkan, sudah peringatan umum kalau penggunaan gadget sebelum tidur dapat membuatmu terjaga dan mengacaukan waktu tidur.
Baca Juga: 10 Tanda Kamu Butuh Detoks Media Sosial, Uninstall agar Tidak Stres!
