TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pilih-pilih Makanan? 6 Fakta Kamu Seorang Supertaster

Kekuatan super bukan, nih?

ilustrasi supertaster, peka rasa yang berlebih (unsplash.com/Icons8 Team)

"Gak mau makanan atau minuman itu, ah. Terlalu pahit!"

Padahal, saat orang lain cicipi, rasanya biasa saja. Bukan tidak mungkin kamu adalah seorang supertaster. Seorang supertaster berarti mereka yang lebih peka pada cita rasa daripada biasanya.

Kalau mencicipi makanan atau minuman yang mengandung rasa pahit (kopi, cokelat, hingga brokoli), mereka pasti ogah. Apa cerita di balik fenomena supertaster? Apakah ini adalah sebuah gangguan? Yuk, simak fakta selengkapnya!

1. Memang sudah gen

ilustrasi lidah (pexels.com/Oleg Magni)

Pada dasarnya, lidah kita memiliki pengecap (taste buds atau fungigorm papillae). Pengecap bertugas untuk mengikat molekul pada makanan dan mengantarkan informasi mengenai makanan dan rasanya pada otak. Lidah manusia bisa mencicipi lima rasa utama, yaitu:

  • Manis
  • Asin
  • Pahit
  • Masam
  • Umami

Supertaster memiliki pengecap yang lebih banyak, sehingga persepsi rasa lebih tajam dibanding kebanyakan orang. Bukan terbentuk, individu supertaster memang terlahir demikian.

Berbagai riset membuktikan bahwa faktor genetiklah yang berperan, terutama gen TAS2R38 yang meningkatkan kepekaan terhadap rasa pahit. Dilansir Healthline, kebanyakan supertaster adalah perempuan.

2. Tanda-tanda seorang supertaster

ilustrasi menolak makanan (hcah.in)

Jadi, bagaimana mengetahui apakah kamu adalah seorang supertaster atau bukan? Tanda-tanda ini biasanya menyertai para supertaster:

  • Suka pilih-pilih makanan.
  • Tidak jarang menghindari makanan manis atau asam karena sensitivitas rasa.
  • Menambahkan garam untuk menyamarkan rasa pahit.
  • Menghindari minuman beralkohol atau rokok yang terasa pahit di lidah.

Baca Juga: 7 Makanan Sehat yang Malah Bahaya kalau Kebanyakan Dikonsumsi

3. Keuntungan menjadi supertaster

ilustrasi menolak rokok (neconnected.co.uk)

Membicarakan kelebihan menjadi seorang supertaster, mungkin pertama, kamu bisa "menyombongkan diri" sebagai seorang gourmet alias tidak mau makan sembarangan. Bukan cuma itu, ternyata ada beberapa keuntungan lainnya juga.

Pertama, supertaster memiliki berat badan yang lebih terkontrol. Bukan cuma pahit, ini karena mereka menghindari makanan yang terlalu manis atau berlemak dan bisa membuat mereka kewalahan dengan rasanya. 

Lalu, paru-paru dan ginjal supertaster juga cenderung lebih sehat karena mereka anti terhadap rokok dan minuman keras. Rasa pahit yang ditinggalkan rokok atau minuman alkohol sudah cukup untuk membuat supertaster ngeri.

4. Kerugian menjadi supertaster

ilustrasi sakit perut (pexels.com/cottonbro)

Akan tetapi, terlalu peka pada rasa juga dapat merugikan. Banyak sayur dan buah yang sebenarnya sehat meskipun pahit. Karena sering dihindari, tidak jarang supertaster kekurangan asupan vitamin.

Selain vitamin, dilansir Greatist, kurangnya asupan sayur dan buah membuat para supertaster kekurangan serat yang bisa merugikan kesehatan pencernaan. Akibatnya pun bisa serius. Polip pada usus besar jadi lebih banyak sehingga meningkatkan risiko kanker.

Lalu, supertaster sering menggunakan garam untuk mengimbangi rasa. Tingginya konsumsi garam berarti risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular lainnya pun meningkat.

5. Anak rewel soal makanan, supertaster atau bukan?

ilustrasi anak-anak tidak mau makan sayur (lastenmetsola.fi)

Tidak jarang, anak-anak juga rewel mengenai makanan, terutama sayur-mayur. Apakah mereka supertaster? Belum tentu. Meskipun mereka memang sensitif terhadap rasa, tetapi seiring waktu, sensitivitas tersebut menurun karena jumlah pengecap pada lidah berkurang.

Oleh karena itu, rasa pahit jadi tak terasa lagi. Kalau kamu dulu tidak suka sayur, mungkin sekarang kamu malah doyan. Supertaster juga mengalami penurunan jumlah pengecap pada lidah. Namun, karena jumlah awal mereka lebih tinggi, maka meski berkurang, tetap saja mereka sensitif.

Bagaimana cara untuk menangani anak supertaster yang susah makan sayur-mayur dan buah? Tidak perlu memaksa, beberapa tips ini bisa dipraktikkan:

  • Berkonsultasi dengan ahli gizi: Survei rasa bisa dilakukan untuk menyesuaikan sayur apa yang cocok untuk anak dan opsi lainnya.
  • Fokus pada sayuran yang disukai: Tidak cuma sayur hijau, ada berbagai sayur warna-warni yang bisa dikonsumsi.
  • Tambah sedikit bumbu: Sejumput garam atau gula bisa menyamarkan rasa pahit pada sayur-mayur. Ingat, sedikit saja, jangan terlalu banyak!

Baca Juga: 5 Cara Masak Ini Paling Bahaya buat Kesehatan, Enak Cuma Sesaat

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya