TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Tips Simpel agar Kopi yang Kamu Minum Lebih Sehat

Takut kopimu tidak sehat? Pakai trik-trik ini!

ilustrasi kopi (pixabay.com/Wounds_and_Cracks)

Selain air putih, kopi adalah salah satu minuman yang paling banyak diminum di dunia. Selain nikmat dan punya aroma khas, berbagai penelitian pun telah membuktikan manfaatnya bagi kesehatan.

Meski begitu, kopi juga memiliki risiko bagi kalangan tertentu. Jadi, bagaimana agar kebiasaan minum kopi bisa tetap sehat? Dilansir Healthline, inilah beberapa tips ampuh agar kopi yang kamu minum lebih sehat!

1. Jangan minum kopi berkafein setelah jam 2 siang

ilustrasi kopi (pixabay.com/kaboompics)

Kopi adalah salah satu sumber kafein terbaik. Sebagai senyawa stimulan, kopi memberikan energi dan membuatmu tetap waspada meski lelah. Akan tetapi, baiknya kopi tidak diminum pada sore hari karena ini bisa mengganggu tidur pada malam hari. Akibatnya, tidurmu jadi berantakan dan bila terus berlangsung ini dapat menyebabkan masalah kesehatan di kemudian hari.

Hindari minum kopi setelah jam 2-3 sore. Namun, ini bergantung pada sensitivitas seseorang, karena beberapa orang bisa tetap tidur meski minum kopi pada sore hari). Kalau tetap ingin minum kopi pada sore hari, pastikan kopi yang kamu minum bebas atau rendah kafein, atau baiknya pilih teh.

2. Jangan menambahkan gula

ilustrasi menambahkan gula ke dalam kopi (vsca.vn)

Seperti yang kamu tahu, kopi adalah salah satu minuman paling sehat. Namun, jika salah olah, kopi malah bisa berisiko. Salah satunya adalah kebiasaan menambahkan banyak gula. Gula mengandung fruktosa tinggi dan menyebabkan gangguan serius seperti obesitas dan diabetes bila konsumsinya tidak dibatasi.

Jadi, bila ingin kopimu sehat, hindari menambahkan gula. Namun, bila tak tahan pahitnya kopi, kamu bisa menggunakan pemanis alami seperti stevia.

3. Tambah kayu manis

ilustrasi kopi dan kayu manis (pixabay.com/santarina81)

Untuk menambah rasa, aroma, berikut manfaatnya, kamu dapat menambahkan kayu manis ke dalam secangkir kopi. Rempah ini umum, kok, ditambahkan ke dalam kopi.

Berbagai studi telah menunjukkan bahwa kayu manis dapat menurunkan kadar gula dalam darah, kolesterol, dan trigliserida pada penderita diabetes. Takut dengan efek sampingnya? Pilihlah kayu manis Ceylon (Cinnamomum verum) bukan Cassia (C. cassia).

Baca Juga: Minum Kopi Instan Sehat atau Bahaya? Ini Pertimbangannya

4. Tahu batas asupan kopi

ilustrasi minum kopi (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik, termasuk minum kopi. Bukannya manfaat, malah mudarat. Umumnya, batas asupan kafein harian yang direkomendasikan adalah 400 miligram (4-5 cangkir kopi).

Sementara sensitivitas setiap orang terhadap kafein berbeda-beda, asupan kafein berlebihan bisa merugikan kesehatan. Paling aman, cobalah untuk "mendengarkan" tubuh sendiri. Jika minum kopi menyebabkan sensasi tidak nyaman, batasi atau kurangi asupannya.

5. Pilih produk kopi organik

ilustrasi biji kopi (pexels.com/Adam Lukac)

Para pencinta kopi tahu bahwa kualitas kopi tidaklah sama, bergantung pada metode pengolahan dan bagaimana biji kopi tersebut dikembangkan. Untuk mengusir hama, seperti sayur atau buah lainnya, umumnya biji kopi juga disemprot dengan pestisida dan bahan kimia lainnya.

Sementara efek kesehatan pestisida kadar rendah dalam makanan atau minuman masih diteliti, banyak yang ingin kopi mereka bebas dari senyawa asing. Jika begitu, pertimbangkanlah untuk membeli biji kopi organik.

6. Hindari krimer buatan, pakai produk susu alami

ilustrasi menambahkan produk susu ke dalam kopi (experiencelife.lifetime.life)

Umum digunakan, tanpa sadar krimer olahan dan rendah lemak memiliki bahan-bahan yang khasiatnya pada kesehatan nihil. Sementara penelitian mengenai efek kesehatan konsumsi krimer masih minim, sebaiknya gunakan alternatif yang lebih alami.

Bukan krimer non-susu, cobalah tambahkan produk susu berlemak ke dalam kopi, terutama yang alami. Selain terasa lebih gurih, produk susu alami juga mengandung kalsium dan vitamin K yang berguna memperkuat tulang dan gigi.

7. Tambah kakao ke kopi

ilustrasi bubuk kakao atau cocoa powder (freepik.com/freepik)

Bubuk cokelat atau kakao kaya akan antioksidan. Senyawa ini umum dikaitkan dengan manfaat kesehatan, seperti mencegah penumpukan radikal bebas dan menurunkan risiko penyakit parah.

Daripada gula, kamu bisa menambahkan kakao ke dalam kopi untuk menambah rasa. Variasi ini disebut caffè mocha dan banyak ditemukan di berbagai kedai kopi. Namun, umumnya, caffè mocha ini ditambahkan gula lagi. Cobalah untuk membuat caffè mocha di rumah dengan kakao dan singkirkan gula atau saat di kedai kopi, mintalah untuk tidak menambahkan gula.

Baca Juga: Ahli: Kopi di Pagi Hari Kurangi Risiko Penyakit Hati

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya