TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Perhatikan! Ini 7 Tips Duduk yang Sehat saat Main Game

Asyik bermain boleh, asal tetap jaga tubuh!

Postur saat gaming itu penting. pexels.com/Alexander Kovalev

Pada masa sekaran, gaming tidak hanya berfungsi sebagai pelepas penat saja. Bahkan, bidang olahraga elektronik atau e-sports semakin digandrungi oleh berbagai segmen usia.

Saat bermain, tidak jarang kita lupa waktu, entah karena keasyikan atau saking fokusnya dengan game yang dimainkan. Namun, dengan jam-jam hingga hari-hari yang diluangkan, pernahkah terpikir olehmu apakah posisi dudukmu sudah benar? Kamu tidak bermain hanya 1-2 jam saja, lho.

Dengan posisi duduk yang salah, kamu malah menyiksa diri. Nah, agar postur tubuh terjaga, inilah 7 tips postur yang baik saat gaming, melansir laman Esports Healthcare.

1. Tubuh bagian atas

Posisi tubuh yang benar saat gaming. athletico.com

Untuk mengurangi tekanan pada leher dan untuk membantu otot-otot di bahu dan leher tetap relaks selama main game, perhatikan hal-hal ini:

  • Kepala: jika kursi gaming memiliki bantalan kepala, sandarkan kepalamu di sana.
  • Leher: untuk membantu mengurangi risiko nyeri leher dan sakit kepala tipe tegang atau tension-type headache, jaga agar kepala dan dagu sehingga kedua telinga sejajar dengan bahu.
  • Bahu: hindari mengangkat bahu dan memajukan bahu dan sandarkan punggung atas di sandaran kursi. Memajukan atau mengangkat bahu ke depan dapat menyebabkan thoracic outlet syndrome (TOS) atau tekanan pada saraf dada dan pembuluh darah di saraf lengan.

Baca Juga: Gak Selamanya Buruk, Ini 7 Manfaat Kesehatan Bermain Video Game

2. Posisi monitor

Ilustrasi pemain e-sports profesional. freepik.com/rawpixel.com

Ukuran layar (dalam inci) adalah jarak yang harus kamu ingat, sejauh mana posisi monitor dari wajah. Amannya, jarak monitor dari wajah, apa pun ukuran layarnya, tidak boleh kurang dari 50,8 sentimeter.

Mata harus sejajar dengan sepertiga hingga seperempat bagian teratas dari monitor gaming. Oleh karena itu, sedikit condongkan monitor ke atas agar bertemu dengan mata. Dengan begitu, kamu lebih mudah mempertahankan postur tubuh bagian atas yang sudah dijelaskan sebelumnya. Cara ini juga bisa mencegah mata lelah.

3. Sandaran tangan

freepik.com/freepik

Bantalan lengan harus diatur cukup tinggi, sehingga siku tertekuk di sudut siku-siku atau 90 derajat. Bukan disangga, lenganmu harus bertumpu pada bantalan lengan.

Tekanan dari bantalan tangan di bawah lengan dapat menyebabkan cubital tunnel syndrome, kondisi di mana saraf ulnaris (lengan bawah, dekat siku) tertekan atau terlalu regang, sehingga menyebabkan sensasi kebas di jari manis dan kelingking, nyeri di lengan bawah, dan kelemahan pada tangan.

Selain cubital tunnel syndrome, penggunaan bantalan tangan yang tidak benar memaksa otot di bahu untuk terus mengangkat lengan. Jika diteruskan, hal ini dapat menyebabkan mouse shoulder.

4. Posisi meja

Penempatan meja yang baik untuk gaming. templehealth.org

Meja gaming adalah tempat di mana kamu meletakan seluruh peralatan gaming-mu, dari PC hingga konsol. Ternyata, letaknya pun bisa memengaruhi postur tubuh. Pertama, ketinggian meja harus cukup tinggi untuk menutupi bagian atas paha serta tidak terlalu tinggi agar lengan bawah sejajar dengan lantai dan meja. Kenapa?

Jika meja terlalu tinggi, siku dan/atau pergelangan tangan bisa tertekan, sehingga menyebabkan mouse shouldercubital tunnel syndrome, dan carpal tunnel syndrome. Selain itu, tarik kursi ke arah meja, sehingga jarak antara kamu dan monitor cukup agar kamu tak perlu condong ke depan dan mata tetap terjaga.

5. Sandaran punggung

freepik.com/freepik

Jika kursi gaming-mu memiliki bantalan untuk menyandarkan punggung (mayoritas kursi gaming harusnya sudah ada), sandarkan bantalan kursi ke sudut 90-120 derajat. Usahakan punggung bawah tetap menempel pada bantalan kursi, sehingga tubuh tetap tegak. Kalau terlalu condong menjauh, posturmu malah bungkuk.

Selain itu, duduk dengan posisi tegak atau bersandar dapat mengurangi tekanan pada cakram tulang belakang, sehingga mengurangi risiko lower cross syndrome dan sacroiliac joint dysfunction.

6. Posisi pinggul dan paha

Dua orang bermain konsol bersama. nerdreactor.com

Saat duduk, duduklah dengan pinggul mundur ke belakang menempel dengan kursi, agar punggung dapat bersandar.

Selain itu, jaga kedua paha tetap rata menempel pada kursi. Duduk dengan posisi kaki bersila atau terlalu timpang ke kanan dan ke kiri dapat menyebabkan lower cross syndrome, sacroiliac joint dysfunction, dan sindrom piriformis (skiatika).

7. Ketinggian kursi dan kaki

Bermain konsol. dotaesports.com

Terakhir, ketinggian kursi gaming harus memungkinkan kakimu bertumpu di lantai tanpa tekanan. Selain itu, lutut harus ditekuk ke sudut siku-siku dan biarkan kedua kaki bertumpu dan menempel lantai.

Jika kursi terlalu tinggi, kaki malah menjuntai; jika terlalu rendah, paha tidak menempel dengan kursi. Kedua hal ini dapat menyebabkan lower cross syndrome, sacroiliac joint dysfunction, dan sindrom piriformis (skiatika).

Masalah pada kursi gaming

unsplash.com/Amine Rock Hoover

Perlu kamu tahu, duduk sebenarnya bukanlah posisi rehat yang normal secara anatomis, senyaman apa pun jenis kursi yang diduduki. Posisi rehat manusia yang wajar sebenarnya adalah berjongkok.

Akan tetapi, tubuh manusia pun sudah terbiasa dengan posisi duduk, hingga malah sakit atau tidak nyaman saat berada dalam posisi jongkok. Hal ini dikarenakan persendian kekurangan mobilitas dan/atau otot tubuh terlalu mengencang. Namun, sekali lagi, duduk bukanlah postur yang benar secara anatomis.

Akan tetapi, hampir tidak mungkin bermain game dalam posisi jongkok, kan? Oleh karena itu, dengan melakukan tips di atas, kamu dapat mengurangi risiko postur yang buruk akibat duduk bermain game dalam jangka panjang.

Baca Juga: Duduk Terlalu Lama Bisa Picu 7 Penyakit Berbahaya Ini, Bahkan Kematian

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya