TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Dampak Perubahan Hormon saat Hamil, Jadi Lebih Sensitif?

Salah satunya bumil bisa mengalami perubahan emosi

ilustrasi hamil (unsplash.com/Arteida MjESHTRI)

Hamil bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus mendebarkan, apalagi bagi yang pertama kali merasakannya. Sayangnya, terkadang perubahan yang dialami membuat perempuan hamil merasa tidak nyaman. Dan, perubahan ini kebanyakan disebabkan karena dampak perubahan hormon saat hamil.

Ada beberapa hormon yang sudah ada sebelumnya, misalnya estrogen, progesteron, dan prolaktin. Namun, ada juga yang tiba-tiba muncul saat masa kehamilan, seperti human chorionic gonadotropin (hCG) dan human placental lactogen (HPL). Mau tahu apa saja yang bisa ditimbulkan dari perubahan hormon-hormon tersebut?

1. Perubahan emosi

ilustrasi ibu hamil emosional (pexels.com/Karolina Grabowska)

Tentu pernah, dong, merasa emosi tidak stabil menjelang menstruasi? Saat itu, hormon yang bekerja, yaitu estrogen dan progesteron, mengalami perubahan yang menyebabkanmu menjadi lebih sensitif. Rasanya jadi mudah marah dan sedih.

Sama seperti saat hamil, perubahan yang dialami oleh hormon juga memengaruhi emosi. Akibatnya, saat hamil perempuan jadi lebih mudah mengalami mood swing, overthinking, dan susah fokus. Walaupun merasa bahagia karena mengandung, tetapi pada saat bersamaan ibu hamil juga bisa merasa stres, terutama pada trimester pertama.

Merasakan perubahan emosional saat hamil seperti ini adalah hal yang cukup wajar, apalagi juga berdampak pada fisik yang bikin ibu hamil jadi lebih insecure. Sangat tidak apa-apa kalau kamu menemui tenaga profesional untuk berkonsultasi, karena memang tidak semua orang menikmati perubahan yang terjadi.

Baca Juga: Penyebab Sesak Napas saat Hamil, Kenali Mana yang Normal

2. Perubahan pada kulit

ilustrasi stretch mark (pexels.com/Karolina Grabowska)

Saat hamil, beberapa bagian tubuh mengalami pembengkakan dan berat badan bertambah. Hal ini membuat ibu hamil kerap insecure dan membenci penampilannya. Apalagi kalau ia membuka media sosial dan mulai membandingkan dirinya dengan orang lain lain.

Penambahan berat badan dan pembengkakan ini membuat beberapa bagian tubuh mengalami stretch mark. Tak jarang pula disertai dengan rasa gatal. Biasanya, ini muncul di bagian lipatan tubuh, seperti selangkangan, bagian bawah payudara, pantat, dan perut, apalagi di bagian perut yang makin membesar sesuai pertumbuhan janin. Bahkan, sebesar 90 persen ibu hamil memiliki stretch mark ketika memasuki trimester tiga.

3. Perubahan pancaindra

ilustrasi boneka barbie muntah (pexels.com/Ellie Burgin)

Ketika hamil, perubahan pada pancaindra kerap terjadi, terutama pada indra pengecap dan pembau. Pernahkah kamu memperhatikan, orang hamil sering mual-mual saat memasak atau mencium keringat? Ini juga disebabkan karena terjadi perubahan hormon, seperti estrogen dan hCG pada trimester pertama yang menyebabkan mual, muntah, dan morning sickness.

Tidak hanya itu, bahkan indra pengecap pun mengalami perubahan, yaitu dysgeusia. Biasanya, lidah merasakan rasa logam, asin, manis, atau pahit ketika makan maupun minum. Bahkan, ini juga terjadi ketika tidak mengonsumsi apa pun. Inilah yang membuat perempuan hamil merasa enggan untuk makan karena terasa tidak enak.

Baca Juga: 7 Manfaat Konsumsi Madu saat Hamil, Cegah Berbagai Penyakit

Verified Writer

alifiah larasati

find me on Instagram @fiaalarasati_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya