Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Buat kamu yang sering jogging, sebenarnya normal merasakan pegal dan linu, apalagi yang jarang olahraga. Namun, cara jogging yang salah bisa menimbulkan masalah, lho. Nah, biar jogging kamu lebih efektif dan bisa membakar banyak kalori, coba tips jogging agar kaki tidak pegal berikut, yuk! Dilansir laman Runners World, berikut di antaranya.
1. Menghindari nyeri tulang kering
Mengapa ini penting? Tulang kering adalah tulang yang menghubungkan lutut dengan tulang pergelangan kaki. Bisa dibilang, tulang ini adalah tulang yang paling kuat dalam memikul beban berat kita.
Bentuk latihan: berdirilah dengan kedua kaki saling menempel, angkat tumit sampai berat badan bertumpu pada jari-jari kaki, tahan dua detik, lalu kembali ke posisi semula. Ulangi beberapa kali.
Kemudian, rebahkan kedua sisi ke sisi luar, tahan selama dua detik, kembali ke posisi semula. Selanjutnya, gerakan jari-jari.
Baca Juga: Ternyata Rutin Jogging Gak Menurunkan Berat Badanmu, Ini 7 Faktanya!
2. Menghindari nyeri di lutut
Kebayang kan nyeri, kaku, dan susahnya lutut digerakkan kalau udah nyeri? Ini biasanya karena kita sering gak sadar melakukan gerakan memutar di sendi lutut pas kondisi kaki kita menapak dan sendi lutut dalam posisi ditekuk.
Bentuk latihan: duduklah di lantai, luruskan tungkai kaki kiri ke depan, sambil lipat tungkai kaki kanan dengan telapak kaki menapak di lantai. Tempatkan kedua tangan di belakang punggung dan duduklah tegak dan rileks.
Tungkai kaki adalah keseluruhan kaki dari pangkal paha ke bawah. Lalu, angkat kaki kiri ke arah tubuh. Kencangkan paha kiri dan angkat seluruh tungkai kaki sekitar 15-30 cm di atas lantai. Tahan lima detik, kemudian turunkan. Lakukan 10sepuluh kali. Lalu, ganti dengan sisi lainnya. Disiplinkan gerakan ini selama dua sampai empat kali seminggu, ya!
3. Menghindari nyeri pada betis
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Nyeri pada betis itu gak enak banget. Di sana, banyak banget otot yang saling terikat.
Bentuk latihan: regangkan pinggul dan betis. Berdiri dengan kedua kaki merapat, majukan kaki kanan sekitar 90–120 cm sehingga kedua kaki menunjuk ke arah depan. Tekuk lutut kanan sehingga posisinya berada tepat di atas dan bukan di depan kaki kanan.
Periksa apakah kedua ibu jari kaki menghadap ke depan. Tungkai kiri dijaga tetap lurus dan tumit kiri berada di lantai. Rasakan peregangan di betis kiri.
Tegakkan punggung bagian bawah dan majukan pinggul sehingga kamu juga merasakan peregangan di bagian depan pinggul. Tahan selama 4-7 tarikan napas yang dalam dan perlahan, lemaskan, dan ulangi pada sisi lainnya. Regangkan masing-masing tungkai dua kali setelah setiap kali berjalan. Regangkan betis bawah.
Tipnya, berdiri di dekat pohon atau tiang lampu. Letakkan bagian depan telapak kaki di batang pohon atau tiang lampu sehingga tumit masih berada di permukaan tanah tetapi bagian depan telapak kaki menyandar di tiang.
Rasakan peregangan di bagian bawah betis. Tahan selama 10–15 detik dan ulangi dua kali untuk setiap sisi. Lakukan ini di setiap akhir jalan kaki.
4. Menghindari rasa tegang pada lengan atas
Bantuk latihan: regangkan tubuh bagian atas. Berdirilah dengan kaki terbuka selebar bahu. Angkat lengan kanan ke atas kepala, lalu lipat sikut sehingga tangan kanan berada di belakang kepala. Tempatkan tangan kiri pada sikut kanan dan dengan lembut tarik sikut ke arah kiri. Kemudian, biarkan tubuh bagian atas sedikit membengkok ke arah kiri.
Tahan selama 4–7 tarikan napas dalam. Lepaskan dan ulangi untuk sisi lainnya. Regangkan setiap sisi dua kali setelah setiap jalan kaki.
Baca Juga: Coba 7 Aplikasi Ini Supaya Jogging Jadi Lebih Seru!
