TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Untuk Mencegah Penuaan Kulit, 5 Zat Gizi Ini Perlu Diperhatikan

Cukupi kebutuhan bahan pangan sumber zat gizi penting ini

ilustrasi perawatan kulit (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kulit merupakan bagian tubuh yang langsung terpapar dengan lingkungan luar. Kulit memiliki fungsi sebagai pelindung tubuh dari lingkungan luar. Penuaan kulit bisa terjadi akibat paparan sinar ultraviolet (UV). Adanya radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh menyebabkan penuaan pada kulit alias skin aging.

Perlindungan dari radikal bebas sangat diperlukan untuk mencegahnya. Produk yang mengandung antioksidan dapat meningkatkan perlindungan, kesehatan, dan kecantikan kulit dari radikal bebas. Berikut ini adalah lima zat gizi yang berhubungan dengan pencegahan penuaan kulit.

1. Asam lemak

ilustrasi minyak zaitun (pexels.com/Pxabay)

Asam lemak punya efek antioksidan dan sebagai penangkal radikal bebas. Omega-3 dan omega-6 merupakan asam lemak tak jenuh ganda atau polyunsaturated fatty acid (PUFA) yang memiliki peran penting sebagai pelindung kulit atau skin-barrier dan juga memiliki efek tertentu dalam pencegahan dan penanganan inflamasi atau peradangan pada kulit. Ini dijelaskan dalam sebuah laporan di International Journal of Molecular Sciences pada tahun 2020.

Asam lemak tak jenuh ganda dapat ditemukan dalam berbagai sumber makanan, seperti ikan dan kerang, biji rami, minyak rami, minyak kedelai, minyak kanola, biji chia, biji labu, biji bunga matahari, sayuran berdaun, kenari, biji wijen, alpukat, salmon, dan tuna albacore.

Baca Juga: 10 Tanda Tubuhmu Mengalami Penuaan Dini Tanpa Kamu Sadari

2. Polifenol

ilustrasi teh hijau atau green tea (pexels.com/Maria Tyutina)

Polifenol yang paling banyak dipelajari kaitannya dengan sifat antipenuaan adalah polifenol teh, kurkumin, flavonoid, silymarin, dan resveratrol anggur.

Dalam sebuah studi dalam jurnal Archives of Dermatological Research tahun 2010, dikatakan bahwa polifenol seperti polifenol dalam teh hijau, proanthocyanidins biji anggur, resveratrol, silymarin dan genistein, dikombinasikan dengan pelindung tabir surya, memiliki kemampuan untuk melindungi kulit dari efek buruk radiasi ultraviolet. 

Selain itu, merujuk pada temuan studi dalam jurnal Nutrients tahun 2020, melalui efek antioksidan dan antiinflamasinya, polifenol mengurangi kerusakan oksidatif dan peradangan atau inflamasi pada kulit. Polifenol banyak terdapat pada sayuran, buah-buahan, serealia, cokelat dan minuman yang berasal dari tumbuhan seperti jus buah, teh, dan kopi.

3. Prebiotik dan probiotik

ilustrasi yoghurt (pexels.com/Life of Pix)

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang ditemukan dalam produk fermentasi. Konsumsi produk susu fermentasi secara teratur cenderung meningkatkan fungsi pelindung kulit alami.

Dalam kasus gangguan akibat ketidakseimbangan mikroorganisme, seperti jerawat ringan atau kulit kering, atau dermatitis atopik ringan, prebiotik dan probiotik dapat menjadi alternatif yang efektif untuk produk antibakteri. Ini tertuang dalam laporan di jurnal Skin Pharmacology and Physiology tahun 2012. 

4. Vitamin C

ilustrasi jeruk dan pepaya sumber vitamin C (pexels.com/alleksana)

Vitamin C atau yang biasa disebut asam askorbat adalah mikronutrien yang esensial dan memiliki banyak manfaat.

Berdasarkan studi dalam jurnal Nutrients tahun 2017, vitamin C merupakan antioksidan kuat yang berkaitan erat dengan fungsi biologis kulit. Vitamin C bertindak sebagai faktor enzimatik dan antioksidan untuk meningkatkan sintesis kolagen dan menghilangkan ROS seluler untuk mengurangi penuaan kulit.

Untuk mencapai jumlah vitamin C yang cukup, asupan makanan harus mencakup buah-buahan dan sayuran (buah jeruk, kiwi, pepaya, jambu biji, tomat, dan sebagainya). 

Baca Juga: Bukan Penuaan, Ini 5 Alasan Lain Kenapa Kamu Punya Kerutan di Dahi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya