TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Jenis Makanan Olahan yang Baik untuk Kesehatan, Apa Saja?

Gak semua makanan olahan itu buruk, lho!

unsplash.com/Claudio Schwarz

Bila mendengar kata "makanan olahan", yang terlintas dalam benak adalah sejumlah makanan tidak sehat yang tidak memiliki asupan nutrisi yang baik untuk tubuh kita.

Namun, faktanya tidak semua makanan olahan tidak sehat, lho. Beberapa jenis makanan olahan di bawah ini ternyata memiliki manfaat menyehatkan. Kira-kira, apa saja jenis makanan yang dimaksud? Let's check this out!

1. Salmon kaleng

foodnetwork.com

Berdasarkan laporan penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agriculture and Food Research tahun 2020, salmon kaleng ternyata memiliki kandungan yang sama dengan salmon segar, lho.

Meskipun sudah diolah dan dikemas dalam kemasan kaleng, tetapi kandungan omega-3 yang terkandung dalam salmon masih tetap utuh. Selain itu, tulang lunak yang terdapat pada salmon kalengan juga mengandung kalsium yang baik untuk kesehatan tulang.

Baca Juga: 5 Manfaat Membaca Label Gizi pada Makanan Olahan, Jadi Lebih Sehat!

2. Yoghurt

unsplash.com/Jainath Ponnala

Yoghurt adalah salah satu produk olahan susu yang sudah tak asing lagi dan mudah didapat. Menurut sebuah laporan dalam International Journal of Food Properties tahun 2019, ada banyak sekali manfaat mengonsumsi yoghurt bagi kesehatan. Di antaranya memperlancar proses pencernaan, menurunkan kolesterol, meningkatkan kekebalan tubuh, hipertensi, serta baik untuk kesehatan gigi dan tulang.

Ini karena yoghurt terbuat dari fermentasi susu dengan menambahkan bakteri baik di dalamnya. Proses ini tetap menjaga kandungan protein dan kalsium dalam susu.

3. Selai kacang

freepik.com/freepik

Melansir laman Medical News Today, selai kacang mengandung banyak sekali nutrisi seperti protein, vitamin, dan mineral seperti magnesium, potasium serta zink.

Salah satu makanan olahan ini juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan kita, lho. Beberapa di antaranya mampu membantu menurunkan berat badan, mengatur kadar gula darah, mengurangi risiko kanker payudara, serta meningkatkan kesehatan jantung.

4. Puree tomat

pixabay.com/Mrdidg

Mengutip laporan yang dimuat dalam American  Journal of Clinical Nutrition tahun 1997, disebutkan jika kandungan pigmen merah, atau sering disebut dengan likopen, dalam pasta tomat lebih mampu diserap secara efisien oleh tubuh dibandingkan dengan tomat segar.

Kandungan likopen pada puree tomat bermanfaat untuk menurunkan risiko berbagai macam kanker sekaligus melindungi tubuh dari serangan stroke.

Baca Juga: Hobi Mengonsumsi Makanan Ultra-Proses saat Pandemik? Waspada Risikonya

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya