5 Penjelasan Ilmiah Mengenai Kelakuan Toxic Para Pemain MOBA
Ada kaitannya dengan fenomena online disinhibition effect
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa persamaan dari Mobile Legends, Arena of Valor, dan DotA 2? Yup, ketiga permainan tersebut termasuk dalam Multiplayer Online Battle Arena (MOBA), yaitu jenis permainan yang bergantung pada strategi dan kekompakan kelompok. Akan tetapi, tidak jarang strategi yang justru penting dalam permainan malah menjadi hancur karena ulah satu atau lebih pemain yang toxic. Ternyata, penelitian mengenai sifat toxic para pemain MOBA games ini telah banyak dilakukan, lho. Berikut adalah ulasannya.
1. Ini tipe-tipe sifat toxic MOBA players
Ada lima tipe sifat toxic yang sering dilakukan oleh pemain MOBA games
- flaming, yaitu mengirim chat yang bersifat ofensif;
- griefing, yaitu membuat pemain lain kesal dengan sengaja;
- cheating, yaitu menggunakan perangkat lunak secara ilegal demi keuntungan pribadi;
- scamming, yaitu menipu transaksi barang dalam game demi keuntungan pribadi; dan
- cyberbullying, yaitu mengganggu pemain lain secara berulang-ulang.
Tentu, pemain-pemain toxic bisa dilaporkan dan diberi hukuman berupa ban dalam jangka waktu tertentu. Dari kelima sifat toxic tersebut, flaming paling sering dilaporkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kwak dkk. (2015), tim lawan akan lebih terdorong untuk melaporkan pemain toxic walaupun pemain toxic itu menguntungkannya jika ada permintaan dari luar, misalnya dari tim sekutu pemain toxic itu sendiri. So, ayo kita sama-sama laporkan pemain toxic demi pengalaman gaming yang lebih baik!
Baca Juga: Penggemar Game MOBA? Coba Kuis Ini dan Temukan Tipe Hero Paling Cocok Untukmu!
Baca Juga: Khusus Gamers, 5 Smartphone Murah Berkualitas yang Pas untuk Game MOBA
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.