TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Kunyit Selain sebagai Bumbu, Bisa sebagai Obat Kesehatan

Kunyit punya segudang manfaat, apa saja?

Ilustrasi membuat jamu kunyit (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Kunyit yang sering kita gunakan pada bumbu soto, rawon, atau kare ternyata bisa menjadi obat kesehatan. Sebab, tanaman kunyit ini pada bagian rimpang memiliki zat bernama curcumin. Zat aktif tersebut mempunyai segudang manfaat.

Kunyit selain sebagai pewarna makanan dan bahan kosmetik, bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan. Di antaranya bisa mengurangi risiko penyakit jantung, depresi, dan masalah kulit. Yuk, kita simak manfaat kunyit berikut ini!

1. Kunyit mengandung kurkumin

ilustrasi kunyit (pexels.com/Karl Solano)

Kunyit oleh orang India sudah digunakan sebagai bahan utama dalam herbal. Sains baru-baru ini pun mengumumkan bahwa kunyit mengandung senyawa kurkuminoid. Curcumin merupakan bahan bioaktif sebagai anti inflamasi dan antidioksidan yang tinggi. 

Rimpang kuning ini di Indonesia sering dibuat menjadi jamu sinom, kunyit-asam. Sifat dari curcumin bisa larut dalam lemak sehingga memakan masakan berlemak seperti rawon, soto, sering diberi campuran kunyit. Hal itu bertujuan agar kandungan lemak dalam tubuh tidak terlalu tinggi. 

Baca Juga: 7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Psoriasis, Ada Kunyit!

2. Kunyit mampu menurunkan risiko penyakit jantung

Ilustrasi test saturasi tekanan jantung (pexels.com/Los Muertos Crew)

Penyakit pembunuh nomor satu di dunia ialah penyakit jantung. Kunyit memiliki zat curcumin yang bisa mengembalikan beberapa proses langkah pada cara kerja jantung. Disfungsi endotel salah satu penyebab penyakit jantung, karena endotel tidak dapat mengatur pembekuan darah dan tekanan darah.

Kunyit memiliki curcumin yang mampu mengembalikan fungsi endotel. Fungsi kunyit jika terserap oleh tubuh bisa meningkatkan lapisan endotelium (lapisan pembuluh darah). Mengonsumsi kunyit, sama efektifnya dengan berolahraga. Oksidasi dan peradangan pada jantung bisa diatasi dengan curcumin. Sehingga, risiko penyakit jantung bisa dikurangi.

3. Kunyit dapat mencegah penyakit kanker

Ilustrasi Pasien kanker (pexels.com/SHVETS production)

Ada banyak jenis kanker, namun memiliki kesamaan terkait suplementasi kunyit. Menurut penelitian, kunyit memiliki efek yang kuat untuk mencegah kanker. Zat aktif pada kunyit mampu mencegah penyebaran kanker dalam tubuh.

Penelitian ini sudah dibuktikan, kurkumin mampu mengurangi laju pertumbuhan sel kanker dan pertumbuhan tumor pada hewan. Belum diketahui apakah dosis tinggi bisa menyembuhkan sel kanker pada manusia. Namun, faktanya kunyit mampu mencegah sel kanker yang berkembang dalam sistem pencernaan, terutama kanker kolorektar. 

4. Kunyit sebagai anti depresi

Ilustrasi orang depresi (pexels.com/Kelly)

Depresi bisa mengurangi neurotropik, mengecilkan lapisan hipotalamus pada otak. Fungsi kelenjar hipotalamus salah satunya, bertanggung jawab pada memori dan pembelajaran. Kadar kurkumin yang berada dalam otak, mampu mengurangi tingkat depresi. 

Kurkumin dapat meningkatkan kadar BNDF, yang dapat membalikkan proses depresi. Kunyit juga bermanfaat sebagai booster neurotransmiter pada otak. Sehingga bisa meningkatkan hormon dopamin dan seretonin, hormon bahagia. Jika otak sudah ada di level bahagia, depresi pun berkurang.

Baca Juga: 5 Macam Bumbu Kunyit Ini Populer untuk Masakan Khas Indonesia

Writer

Baiq Cynthia

Ibu muda yang suka menulis. Freelancer autor and editor. Temukan saya di Sribulancer: baiqcynthia Blog: https://baiqcynthia.wordpress.com/

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya