TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mudah Didapat! 5 Makanan Ini Penting Dikonsumsi demi Kesehatan Vagina

Salah satunya adalah telur

Ilustrasi perempuan makan yoghurt. freepik.com/pressfoto

Vagina adalah saluran otot tertutup yang memanjang dari vulva - bagian luar area genital wanita - ke leher rahim atau serviks. Kesehatan vagina adalah bagian penting dari kesehatan perempuan secara keseluruhan.

Vagina adalah salah satu bagian penting dalam sistem reproduksi perempuan. Masalah pada vagina dapat memengaruhi kesuburan, hasrat seks, serta kemampuan mencapai orgasme. Masalah pada vagina yang dialami juga dapat memicu stres, masalah dalam hubungan, serta memengaruhi kepercayaan diri.

Ada banyak cara untuk menjaga atau meningkatkan kesehatan vagina. Salah satunya adalah mengonsumsi beberapa makanan berikut ini.

1. Telur

Telur dan roti gandum. freepik.com/azerbaijan_stockers

Telur adalah sumber vitamin D yang sangat mudah didapat. Saat kekurangan vitamin D, kamu lebih berisiko mengalami vaginosis bakterialis (BV).

BV adalah infeksi vagina yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan jumlah bakteri alami atau flora normal dalam vagina. Walau tidak berbahaya, tetapi gejala yang muncul cukup mengganggu. Untuk pengobatan, dokter biasanya akan meresepkan antibiotik.

Menurut sebuah laporan dalam Indian Journal of Medical Research tahun 2015, konsumsi suplemen vitamin D selama 15 minggu bisa membantu pengobatan vaginosis bakterialis. Para peneliti menyimpulkan bahwa itu bahkan dapat membantu mencegah infeksi pada orang kadar vitamin D dalam tubuhnya sudah rendah.

Baca Juga: Picu Keputihan, Ini 7 Penyebab Umum Infeksi Jamur pada Vagina

2. Stroberi

pexels.com/Aphiwatchuangchoem

Selain jeruk, stroberi juga memberikan asupan vitamin C yang tinggi. Vitamin C dibutuhkan untuk kelenjar adrenal. Kelenjar adrenal merupakan kelenjar kecil yang berperan dalam memproduksi beberapa jenis hormon di dalam tubuh.

Meskipun kecil, kelenjar adrenal memiliki fungsi yang sangat besar bagi tubuh, seperti menghasilkan hormon seks dan hormon kortisol.

Selain itu, menurut penelitian dalam International Journal of Women's Health and Reproduction Sciences tahun 2017, vitamin C memainkan peran penting dalam sintesis kolagen, serta memberi manfaat dalam penyembuhan BV.

3. Alpukat

pexels.com/DariaShevtsova

Beberapa perempuan mengeluhkan vagina kering. Kondisi ini sering memberikan ketidaknyamanan dan nyeri saat berhubungan seksual.

Berdasarkan laporan dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2004, lemak tak jenuh tunggal yang bisa didapat dari alpukat, kacang-kacangan, hingga minyak zaitun ini bisa membantu tubuh dalam memproduksi hormon seks.

4. Ikan salmon

pixabay.com/Shutterbug75

Menopause adalah proses alami dengan penanganan yang berfokus pada gejala. Kekeringan pada vagina bisa ditangani dengan pelumas topikal atau hormon estrogen.

Setiap perempuan secara alami akan mengalami menopause pada usia 40 hingga 50-an. Namun, yang jadi masalah adalah bila menopause terjadi lebih cepat. Untuk mencegahnya, kamu bisa mengonsumsi ikan berlemak yang mengandung asam lemak omega-3 hingga vitamin D. Contohnya adalah ikan salmon.

Omega-3 dikaitkan dengan pengurangan tingkat keringat pada malam hari, menurunkan risiko kanker payudara, meredakan gejala menopause, dan memperbaiki gejala vagina kering.

Sementara itu, vitamin D penting untuk kesehatan tulang, pencegahan kanker, dan pencegahan beberapa kondisi kronis utama lainnya, yang semuanya dapat dipengaruhi oleh menopause. Vitamin D juga dikaitkan dengan penurunan risiko menopause dini.

Baca Juga: 7 Aroma Unik Vagina dan Artinya, dari yang Asam hingga Amis dan Busuk

Verified Writer

Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya