TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pengobatan Rumahan yang Aman untuk Carpal Tunnel Syndrome

Salah satunya dengan peregangan di pergelangan tangan

ilustrasi tangan (pexels.com/Tatiana)

Carpal tunnel syndrome (CTS) atau sindrom lorong karpal adalah kondisi membuat tangan mengalami mati rasa, kesemutan, atau lemah. Ini bisa terjadi akibat saraf yang terjepit atau tertekan di pergelangan tangan. 

Keluhan ini dapat dialami oleh siapa pun tidak memandang jenis kelamin dan pekerjaan. Namun, biasanya memang lebih banyak terjadi pada perempuan, khususnya saat hamil, karena memang secara anatomis lorong tersebut lebih sempit pada perempuan, dan akan lebih sempit lagi saat kehamilan.

CTS terjadi ketika saraf median tertekan atau terjepit di pergelangan tangan. Lorong atau terowongan karpal adalah terowongan yang dibentuk oleh ligamen, tulang, dan otot. Kadang, penebalan atau pembengkakan dari otot di daerah tersebut membuat terowongan mengecil, yang akhirnya menjepit saraf median. Akibatnya adalah nyeri, rasa lemas, atau kebas di tangan dan pergelangan tangan, yang bisa menyebar ke lengan. CTS adalah kelainan saraf terjepit yang umum terjadi.

Penyebab dan faktor risiko carpal tunnel syndrome

ilustrasi carpal tunnel syndrome (scientificanimations.com)

Dilansir Healthline, CTS disebabkan oleh tekanan berlebih di pergelangan tangan dan di saraf median. Adanya peradangan bisa menyebabkan pembengkakan. 

Penyebab paling umum dari peradangan ini adalah kondisi medis yang mendasari yang menyebabkan pembengkakan di pergelangan tangan, dan terkadang aliran darah terhambat.

Beberapa kondisi yang paling sering dikaitkan dengan CTS antara lain:

  • Diabetes
  • Disfungsi tiroid
  • Retensi cairan dari kehamilan atau menopause
  • Tekanan darah tinggi
  • Gangguan autoimun seperti artritis reumatoid patah tulang atau trauma pada pergelangan tangan

CTS bisa memburuk bila pergelangan tangan diulurkan berulang kali. Gerakan berulang pada pergelangan tangan juga bisa berkontribusi pada pembengkakan dan kompresi saraf median. Ini mungkin merupakan akibat dari:

  • Posisi pergelangan tangan saat menggunakan keyboard atau mouse
  • Paparan getaran dalam waktu lama karena menggunakan perkakas tangan atau perkakas listrik
  • Setiap gerakan berulang yang menjulurkan pergelangan tangan, seperti bermain piano atau mengetik

Selain itu, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko CTS meliputi:

  • Jenis kelamin perempuan dan paling sering terdiagnosis pada usia antara 30 tahun dan 60 tahun
  • Punya kondisi medis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan artritis
  • Faktor gaya hidup seperti merokok, asupan garam yang tinggi, kurang gerak, dan indeks massa tubuh tinggi
  • Pekerjaan tertentu, seperti pekerja manufaktur, perakitan, mengetik, pekerja konstruksi

Pengobatan CTS bergantung pada keparahan nyeri dan gejala dan bila ada kelemahan. Tahun 2008, Academy of Orthopaedic Surgeons (AAOS) merilis panduan tentang pengobatan efektif untuk CTS. Rekomendasi tersebut adalah dengan mencoba mengelola nyeri CTS tanpa operasi, jika memungkinkan.

Berikut ini adalah beberapa bentuk pengobatan untuk CTS yang bisa dilakukan di rumah.

1. Terapi konvensional

ilustrasi pijat tangan (unsplash.com/Conscious Design)

Bila CTS yang dialami tergolong ringan, gejalanya bisa diredakan dengan beberapa perubahan gaya hidup dan obat-obatan. 

Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Orthopedic & Sports Physical Therapy tahun 2017, didapat hasil bahwa terapi fisik dapat bekerja sama baiknya dengan pembedahan. Studi tersebut diikuti 100 perempuan dengan CTS di Madrid, Italia. Setengah dari partisipan dirawat dengan terapi fisik dan sebagian lainnya menjalani operasi.

Para peneliti menemukan bahwa terapi fisik (khususnya pendekatan yang disebut terapi manual) meningkatkan fungsi tangan dan pergelangan tangan dan mengurangi rasa sakit sama efektifnya dengan operasi standar untuk kondisi tersebut. Selain itu, setelah satu bulan, pasien yang menjalani terapi fisik melaporkan hasil yang lebih baik daripada mereka yang menjalani operasi.

Baca Juga: Nyeri Tangan selama WFH, Begini Tips Mengatasi dan Mencegahnya

2. Kompres dingin

ilustrasi kompres dingin di pergelangan tangan (vivehealth.com)

Dilansir sports-health.com, salah satu cara untuk mengurangi inflamasi dan nyeri tumpul adalah dengan melakukan terapi dingin di pergelangan tangan. Terapi ini bisa dilakukan selama 15-20 menit. Kamu bisa menggunakan es batu, bungkus dengan lap bersih, lalu tempelkan di pergelangan tangan.

Untuk metode alternatifnya, kamu juga bisa memijat area yang sakit untuk merangsang aliran darah. Pijatan akan menjaga otot tetap lentur. Untuk mengurangi gerakan yang bisa membuat nyeri memburuk, es lebih bisa ditoleransi sebagai "pelumasnya".

3. Hentikan aktivitas yang menggunakan pergelangan tanganmu

ilustrasi mengetik (pexels.com/Startup Stock Photos)

Perawatan CTS yang paling sederhana adalah mengistirahatkan jari, tangan, dan pergelangan tanganmu. Hentikan aktivitas yang membuat pergerakan berulang seperti mengetik sangat mengalami mati rasa dan nyeri. Bila gejala sudah membaik, aktivitas bisa kembali dilanjutkan namun dengan hati-hati.

Walaupun gerakan pergelangan tangan berulang tidak terbukti sebagai penyebab CTS, ini bisa meningkatkan risiko kondisi tersebut. Jadi, cobalah untuk mempertahankan posisi netral untuk pergelangan tangan meski kerja seharian dengan komputer. 

Pastikan posisi keyboard dan mouse berada pada ketinggian yang tepat agar pergelangan tangan tetap lurus. Kamu juga bisa menggunakan sandaran pergelangan tangan di depan mousepad atau keyboard.

4. Lakukan peregangan

ilustrasi wrist flexion stretch untuk carpal tunnel syndrome (pixahive.com/Akhsay Gupta)

Latihan peregangan di pergelangan tangan sederhana dapat dilakukan kapan saja sepanjang hari. Berdasarkan keterangan dari AAOS, berikut ini beberapa teknik yang bisa dilakukan:

Wrist extension stretch

  • Luruskan lengan kiri dan tekuk pergelangan tangan ke belakang, seolah memberi isyarat kepada seseorang untuk "berhenti"
  • Gunakan tangan yang berlawanan untuk memberi tekanan lembut pada telapak tangan kiri, lalu tarik ke arahmu sampai kamu merasakan regangan di bagian dalam lengan bawah
  • Tahan selama 15 detik
  • Ulangi sebanyak lima kali dan lakukan gerakan yang sama di lengan lainnya

Wrist flexion stretch

  • Luruskan lengan dengan telapak tangan menghadap ke bawah dan tekuk pergelangan tangan sehingga jari-jari menghadap ke bawah
  • Dengan lembut, tarik tangan ke arah tubuh sampai kamu merasakan regangan pada bagian luar lengan bawah
  • Tahan regangan selama 15 detik
  • Ulangi sebanyak lima kali lalu lakukan peregangan ini di lengan lainnya

Baca Juga: Cyclist's Palsy: Gangguan Saraf pada Tangan Pesepeda, Ini 5 Faktanya

Verified Writer

Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya