Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Demensia merupakan sebuah sindrom yang biasanya mendera orang tua di atas 65 tahun karena penurunan kemampuan fungsi otak, seperti berkurangnya daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir, memahami sesuatu, melakukan pertimbangan, dan menurunnya kecerdasan mental.
Namun, tahukah kamu? Menurut ahli, daftar putar atau playlist musik pribadi yang menghidupkan kembali ingatan masa remaja dan momen bahagia dapat membantu pasien demensia, karena musik bisa mengaktifkan bagian otak yang tidak terdampak penyakit ini. Benarkah demikian? Berikut ulasannya.
1. Mengurangi penggunaan obat-obatan untuk terapi demensia
Sebuah kegiatan amal yang membantu pasien demensia di Glasgow, Skotlandia yakni Playlist for Life telah melatih 4.650 staf perawat kesehatan agar menggunakan terapi musik untuk menekan demensia, dan diperkirakan jumlah relawan yang akan mengikuti pelatihan tersebut bisa mencapai lebih dari 21.000 orang sejak dilaksanakan pada 2015.
"Salah satu tantangan terbesar dalam masyarakat kita adalah banyaknya orang berumur panjang namun menderita demensia sepanjang sisa hidupnya. Mengurangi penggunaan obat-obatan untuk menekan demensia adalah tujuan yang ingin kita capai," kata Andy Lowndes, ketua program Playlist for Life seperti dikutip dari Reuters.
2. Mendorong anggota keluarga agar tahu musik favorit masing-masing
Melalui program Music Detective, kegiatan amal Playlist for Life mendorong anggota keluarga agar saling memberitahu jenis musik seperti apa yang bisa memicu memori bahagia mereka. Idealnya, daftar putar musik pribadi harus sudah dibuat sebelum salah satu anggota keluarga menderita demensia.
Sebuah artikel terbaru yang terbit di The Lancent Neurology menjabarkan tentang presentasi program Playlist for Life tersebut di awal tahun 2019 oleh Lowndes dan pakar kesehatan Universitas Edinburgh, Dr. Tom Russ di Festival Sains Edinburgh.
Baca Juga: 6 Hal Sederhana untuk Kurangi Risiko Demensia
3. Musik favorit memicu rasa bahagia di otak pasien demensia
Dimulai pada 2013, Playlist for Life diprakarsai oleh penyiar Skotlandia Sally Magnusson, jelas Lowndes pada presentasinya. Ketika ibunya menderita demensia, Magnusson menemukan bahwa memainkan musik yang familiar bagi ibunya bisa memicu memori bahagia, maka dia membuat kegiatan amal untuk berbagi teknik tersebut kepada orang lain.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Meski ibunya telah hampir kehilangan kemampuan bicara, kapan pun Sally menyanyikan lagu yang jadi soundtrack hidupnya, ibu Sally masih bisa menyanyikan lagu tersebut dari awal sampai akhir dengan harmoni yang indah. Kepingan memori akan saling terhubung karena lagu yang secara pribadi sangat berarti," kata Lowndes.
4. Playlist lagu populer, kenangan, dan identitas membantu menekan demensia
Untuk membuat daftar putar musik pribadi yang bisa menekan demensia, Lowndes merekomendasikan tiga langkah.
Pertama, cek lagu-lagu populer ketika seseorang berusia antara 10 sampai 30 tahun, saat banyak capaian hidup tercipta. Playlist for Life telah membuat "100 Years: A Century of Song," berisi daftar 100 lagu paling populer tiap tahunnya antara 1915-2015.
Kedua, tambahkan lagu-lagu "kenangan" yang diperoleh dari memori masa remaja yang disumbangkan oleh teman baik atau mantan pacar.
Ketiga, tambahkan lagu-lagu "identitas" yang berhubungan dengan asal usul, kewarganegaraan, dan suku. Sebagai contoh, Lowndes berasal dari Glasgow dan ingin mengingat asal usulnya, maka dia menambahkan lagu yang dia dengar di Gereja saat masih anak-anak.
Baca Juga: 7 Fakta Penyebab Demensia, Juga Bisa Terjadi di Usia Muda
