Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Peristiwa rasisme dan berbagai kasus diskriminasi yang terjadi di media sosial dapat mengakibatkan terjadinya racial trauma. Trauma ini bisa berdampak besar bagi kondisi kesehatan fisik dan mental penderitanya.
Bahkan, tanpa disadari, racial trauma telah dialami secara luas oleh kelompok-kelompok yang dipinggirkan dari kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia. Yuk, ketahui lebih dalam mengenai racial trauma dan cara mengatasinya secara tepat!
1. Pengertian racial trauma
ilustrasi perdebatan (pexels.com/Yan Krukov) Peristiwa diskriminasi menjadi salah satu pengalaman yang berkontribusi pada perkembangan gangguan stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD). Gangguan tersebut bisa berdampak pada kondisi mental yang ditandai dengan adanya berbagai gejala fisik dan mental pada penderitanya.
Maka, racial trauma termasuk dalam bentuk reaksi yang dihasilkan melalui pengalaman rasisme, kekerasan, dan penghinaan. Bahkan, secara tidak langsung pengalaman tersebut mencakup diskriminasi terhadap anggota kelompok masyarakat tertentu.
Baca Juga: Jangan Takut, Ini 7 Fakta dan Solusi Trauma Psikologis
2. Penderita racial trauma
ilustrasi depresi (pexels.com/Polina Zimmerman) Racial trauma dapat memengaruhi semua kalangan masyarakat dari berbagai usia yang mengalami pengalaman rasisme secara langsung ataupun tidak langsung. Walaupun kamu tidak mengalaminya secara langsung, kamu dapat merasakan dampak dari informasi mengenai rasisme yang kamu dapatkan.
Bahkan, racial trauma membawa sifat antar generasi sehingga trauma ini dapat dirasakan oleh beberapa generasi dari penderitanya. Hal ini dapat diakibatkan karena pengalaman trauma yang berkelanjutan seperti perbudakan, genosida, dan berbagai peristiwa lainnya.
3. Gejala dari racial trauma
ilustrasi depresi (pexels.com/Liza Summer) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pengalaman traumatis mampu memberikan respons kepada tubuh kamu untuk melawan ataupun melarikan diri, di mana peristiwa ini mampu memicu pelepasan hormon stres yang dimiliki oleh tubuh yaitu kortisol dan adrenalin.
Penderita racial trauma cenderung akan mengalami gejala-gejala seperti tingkat kewaspadaan ataupun ketakutan dalam jumlah yang tinggi, kecemasan dan depresi, mimpi buruk, perilaku agresif, serta peningkatan konsumsi zat.
4. Efek jangka panjang
ilustrasi sakit perut (pexels.com/Sora Shimazaki) Gejala yang dirasakan oleh penderita racial trauma mampu berdampak jangka panjang terhadap kesehatan mental penderita, di mana stres dalam tingkat yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit kronis.
Bahkan, menurut sebuah studi berjudul “'Weathering' and Age Patterns of Allostatic Load Scores Among Blacks and Whites in the United States" yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health tahun 2006 menyebutkan bahwa pengalaman diskriminasi rasial memiliki hubungan yang kuat dengan peningkatan beban alostatik (beban kumulatif dari stres kronis dan peristiwa kehidupan) yang diterima oleh tubuh.
Baca Juga: Kenali 8 Tanda Post Traumatic Stress Disorder agar Kamu Lebih Peka