TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 10 Faktor yang Bisa Bikin Pantatmu Bau, Hindari Sebelum Mengganggu

Malu ah, kalau sampai bau...

giphy.com/abcnetwork

Bau tidak sedap pada tubuh tentu bisa merusak rasa percaya diri. Selain dari ketiak, bau tidak sedap juga bisa berasal dari daerah selangkangan, terutama pantat.

Tentu kamu gak ingin kan rasa percaya dirimu rusak karena masalah ini? Apalagi bau pantat juga biasanya disertai rasa gak nyaman atau gak enak badan.

Sebenarnya ada sejumlah faktor yang bikin pantatmu bau tidak sedap. Semua faktor ini bisa dihindari supaya kamu gak mengalami masalah dengan bau mengganggu itu lagi. Yuk, cari tahu apa saja.

1. Pakaian terlalu sempit bisa memicu bau di bagian selangkangan

pexels.com

Pakaian yang ketat atau slim fit memang terlihat lebih keren, tapi hati-hati mengenakan pakaian seperti celana atau pakaian dalam yang terlalu sempit dapat memicu timbulnya keringat dalam jumlah berlebihan dan mengurangi sirkulasi undara di sekitar kemaluanmu.

Hal ini dapat menyebabkan infeksi dan perubahan pada tingkat keasaman yang memicu infeksi vagina dan jamur. Infeksi ini dapat menimbulkan bau gak sedap dari selangkangan.

2. Pakaian yang terbuat dari bahan sintetik akan semakin memperparah bau di daerah pantat

pexels.com

Kalau pakai pakaian yang terlalu ketat saja bisa membuat tubuhmu banjir keringat, apalagi dengan pakaian berbahan sintetis? Soalnya kain sintetis menghambat sirkulasi udara di daerah selangkanganmu sehingga keringat dan bakteri terperangkap di dalam sana. Jika kamu ingin mencegah bau tak sedap di daerah pribadimu, hanya kenakan kain dari bahan alami seperti katun saja ya!

3. Pakaian dalam yang sering berkeringat juga bisa menjadi penyebabnya

pexels.com

Pakaian yang terlalu ketat juga bisa menyebabkan keringat terakumulasi di daerah pantat dan selangkangan. Intinya pantat basah dan becek dengan keringat. Kondisi ini dapat menyebabkan bau tidak sedap karena keringat yang terkumpul di celana dalam dan pakaianmu.

Semua ini karena kelembapan keringat yang bercampur dengan bakteri, oleh karena itu menjaga kebersihan daerah tersebut (dengan cara mandi, menggunakan tisu berbahan herbal, dan semacamnya) dapat membantu.

4. Perut kembung dan sering buang angin adalah salah satu faktor paling memungkinkan.

pixabay.com

Semua orang pasti pernah dan harus kentut, namun beberapa orang memang kentut lebih banyak dibanding orang-orang lainnya. Buang angin berlebihan sering kali dipicu oleh macam-macam makanan yang kamu konsumsi atau cara tubuhmu memproses berbagai jenis karbohidrat berbeda.

Jika kamu menyantap sesuatu yang tidak cocok dengan pencernaanmu atau punya masalah kesehatan lain, bau kentutmu bisa jadi lebih bau dari biasanya.

Baca Juga: 7 Hal yang Bisa Bikin Tes Narkoba Positif Walau Gak Pernah Pakai

5. Iritasi usus besar atau mulas-mulas bisa bikin tubuhmu menderita bau gak sedap

huffingtonpost.ca

Buang air besar dan kentut sepanjang hari adalah hal yang normal dan sehat, namun beda jika frekuensinya gak wajar dan disertai dengan rasa sakit bisa jadi kamu menderita iritasi usus besar.

Jika kamu bermasalah dengan buang air berlebih, cobalah cek ulang pola makanmu untuk mencari tahu apa yang kira-kira memicu penyakit tersebut. Bisa jadi kamu harus berobat ke dokter jika kamu kesulitan mencari tahu apa penyebab iritasi tersebut.

6. Alergi makanan tertentu juga berpotensi memicu bau pantat, maka awasi makananmu ya!

pexels.com

Selain iritasi usus besar kamu mungkin menyadari bahwa beberapa jenis makanan tertentu yang membuatmu lebih sering kentut. Misalnya beberapa orang alergi terhadap gluten, beberapa yang lain tidak cocok dengan laktosa (susu) yang dapat memicu diare.

Mengurangi bahan-bahan makanan ini mampu membantu membasmi efek samping yang dapat memicu timbulnya bau tidak sedap.

7. Jika bau daerah pantat & selangkangan mengganggu, bisa jadi selama ini kamu cebok dengan cara yang salah

pexels.com

Tentu saja kamu harus membersihkan daerah pribadimu setelah buang air, tapi membersihkan secara berlebihan malah dapat menimbulkan masalah. Tisu basah sering kali mengandung zat kimia yang dapat menyebabkan iritasi pada kuli.

Sebaiknya kamu cebok dengan air yang cukup untuk menyingkirkan sisa kotoran kemudian menyekanya seperlunya, tanpa sampai menyebabkan lecet. Kamu juga bisa menggunakan tisu basah yang bebas pewangi, bebas alkohol dan bahan kimia. Jadi intinya adalah membilas sampai bersih dan menyeka daerah pribadimu agar segar.

8. Konstipasi alias sembelit juga sangat bisa memicu masalah bau dari daerah pantat

pics.ru

Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, sembelit dapat memicu bau pantat juga! Konstipasi dapat disebabkan karena kurangnya konsumsi serat, masalah pencernaan, dan beberapa jenis obat-obatan. Hal ini dapat menyebabkan tinja jadi keras, sulit buang air dan usus serasa tersumbat.

Jika sembelit dibiarkan berkepanjangan, tinja yang tersumbat dan terakumulasi dapat menyebabkan bau gak sedap dari pantat. Hiiiy!

9. Ambeien alias wasir terkadang juga disertai dengan gejala bau tidak sedap

pixabay.com

Ambeien adalah pembuluh darah yang mengalami pembengkakkan pada anus dan rektum. Ambeien alias wasir dapat bersifat eksternal atau internal. Penyakit ini disebabkan karena mengejan saat buang air besar, duduk terlalu lama di toilet, hamil dan kekurangan asupan serat.

Jika kamu menderita wasir, gejalanya antara lain anus gatal, sedikit berdarah atau nyeri, dan beberapa juga melaporkan adanya bau tidak sedap.

10. Infeksi Penyakit Menular Seksual bisa saja menjadi tersangka penyebab bau tidak sedap

pexels.com

Buat kamu yang sudah aktif secara seksual, faktor satu ini perlu diwaspadai. Penyakit menular seksual memang memengaruhi organ kelamin, namun perlu diingat bahwa infeksi tersebut juga dapat memengaruhi bagian tubuhan yang lain.

Terutama untuk orang yang melakukan anal seks dengan penderita penyakit menular seksual seperti klamidia, gonorea, atau trikomoniasis, orang tersebut dapat tertular pada bagian dubur. Banyak infeksi penyakit seksual yang disertai bau tidak normal. Hindari hubungan seks yang tidak aman, berisiko dan berganti-ganti pasangan, serta selalu periksakan diri secara rutin ke dokter.

Baca Juga: Terbukti! Puasa Ternyata Banyak Bermanfaat untuk Seksualitas

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya