Apa Saja Bahaya Abu Vulkanik bagi Pernapasan?
Partikel terkecil abu vulkanik bisa masuk ke paru-paru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada hari Sabtu (4/12/2021), Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, mengalami erupsi.
Bupati Kabupaten Lumajang menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru mulai tanggal 4 Desember 2021 sampai 3 Januari 2022.
Status tersebut berlangsung selama 30 hari berdasarkan Surat Keputusan Nomor 188.45/525/427.12/2021, mengutip laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Letusan Gunung Semeru menimbulkan berbagai kerusakan di area sekitarnya, begitu pula korban jiwa. Salah satu material erupsi yang dimuntahkan Semeru adalah abu vulkanik, yang mana paparannya diketahui bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama masalah pernapasan.
Apa yang membuat abu vulkanik berbahaya bila sampai terhirup? Apa saja bahaya yang ditimbulkannya? Simak penjelasan berikut.
1. Tanda-tanda gunung berapi akan meletus
Gunung berapi akan menunjukkan tanda-tanda sebelum erupsi. Tanda-tanda tersebut dapat muncul selama beberapa bulan hingga beberapa tahun sebelum terjadi letusan, dilansir Medscape.
Seperti yang diterangkan di laman Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), adanya aktivitas magma pada perut bumi yang akan keluar ke permukaan umumnya mengakibatkan peningkatan intensitas dan frekuensi gempa.
Selain itu, material panas di dalam gunung berapi yang makin mendekati permukaan bumi juga mengakibatkan perubahan suhu dan komponen kimia pada air tanah dan mata air. Suhu di sekitar gunung juga akan menjadi lebih panas sebelum gunung berapi meletus.
Baca Juga: Panduan bagi Orangtua untuk Lindungi Anak saat Gunung Meletus, Ingat!
Baca Juga: Dampak Abu Vulkanik pada Kesehatan dan Lingkungan, Bisa Bahaya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.