Cara Menyimpan Obat yang Benar, Bukan di Dalam Kulkas!
Penyimpanan yang salah bikin khasiat obat menurun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Biasanya di rumah kita menyimpan obat-obatan, baik obat persediaan, untuk pertolongan pertama, atau obat yang dikonsumsi sehari-hari untuk kondisi medis tertentu. Namun, sayangnya banyak yang kurang memperhatikan anjuran penyimpanan obat yang biasanya ada di kemasan obat. Padahal, penyimpanan obat dengan benar penting untuk menjamin keamanan dan kerja obat.
Penyimpanan obat telah diatur dalam Farmakope Indonesia. Ada banyak kategori suhu penyimpanan obat, tetapi suhu penyimpanan yang umum digunakan di rumah, yaitu:
- Suhu dingin atau kulkas: 2-8 derajat Celcius
- Suhu kamar atau ruang: 15-30 derajat Celcius
Mengutip Direktorat Pelayanan Kefarmasian Kemenkes, penyimpanan obat yang baik secara umum yaitu:
- Tidak melepas etiket obat
- Membaca dan mengikuti aturan penyimpanan obat
- Menjauhkan obat dari jangkauan anak-anak
- Menyimpan obat dalam kemasan asli dan wadah tertutup rapat
- Tidak menyimpan obat di dalam mobil dalam jangka lama
- Memperhatikan tanda-tanda kerusakan obat dalam penyimpanan
Menurut keterangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM), tanda-tanda kerusakan pada obat yaitu perubahan organoleptik, seperti bentuk, warna, rasa, dan bau. Misalnya, kapsul yang meleleh atau obat sirop yang berubah rasa dan warnanya. Selain itu, kerusakan juga bisa dalam bentuk kemasan yang robek, retak, penyok, atau label obat yang tak terbaca.
Penyimpanan obat yang kurang tepat akan mengakibatkan obat cepat rusak dan khasiatnya menurun. Obat yang rusak juga mengakibatkan obat kedaluwarsa sebelum waktunya, bahkan bisa membahayakan.
Penting untuk kita ketahui bersama, inilah rekomendasi cara menyimpan obat yang benar dirangkum dari Direktorat Pelayanan Kefarmasian, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
1. Penyimpanan tablet dan kapsul
Sediaan obat tablet atau kapsul sebagian besar disimpan di suhu ruang, kecuali bila ada instruksi khusus. Jangan menyimpan tablet dan kapsul di tempat yang panas yang terkena cahaya matahari dan tempat yang lembap, karena ini bisa membuat obat menjadi rusak.
Obat sediaan tablet atau kapsul juga tidak disarankan disimpan di lemari es karena akan memengaruhi stabilitas bahan obat dan mengakibatkan komponen obat rusak. Jika komponen obat sampai rusak, maka obat tidak bekerja secara optimal.
Menyimpan obat tablet dan kapsul dalam kemasan aslinya dapat mempertahankan stabilitas obat.
Baca Juga: Cara Membuang Obat dengan Benar, Jangan Sembarangan!
Baca Juga: 7 Obat-obatan yang Perlu Disimpan di Rumah, Selalu Sediakan ya!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.