TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Metanol Dilarang Ada dalam Hand Sanitizer?

Zat beracun yang dapat berakibat fatal

ilustrasi menggunakan hand sanitizer (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Hand sanitizer sudah menjadi salah satu barang yang banyak tersedia dan dibawa ke mana-mana. Berbagai produknya menawarkan keunggulan masing-masing dan ukurannya pun bervariasi.

Bicara tentang hand sanitizer, karena ada banyak sekali produknya di pasaran, kamu harus memastikan keamanannya. Penting untuk memastikan bahwa dalam hand sanitizer yang kamu beli tidak mengandung metanol. Kenapa begitu? Apa dampaknya bagi kesehatan? Temukan jawabannya di bawah ini, ya!

1. Jenis alkohol dalam hand sanitizer yang diizinkan

ilustrasi memilih hand sanitizer (pexels.com/Anna Tarazevich)

Hand sanitizer menjadi alternatif untuk membersihkan tangan ketika sabun dan air mengalir tidak tersedia. Ada dua jenis alkohol yang diperbolehkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) yang terkandung dalam hand sanitizer, yaitu:

  • Etanol atau yang biasa tertulis pada kemasan sebagai alkohol.
  • Isopropil alkohol atau biasa tertulis pada kemasan sebagai isopropanol atau 2-propanol.

Hand sanitizer berbahan alkohol efektif dalam membunuh kuman. Namun, tidak semua jenis bakteri dapat dibunuh menggunakan hand sanitizer.

Baca Juga: Jangan Ditiru! Ini 5 Bahaya Tantangan Tenggak Benadryl di TikTok

2. Larangan hand sanitizer mengandung metanol

ilustrasi zat beracun (pexels.com/Davide Baraldi)

Alkohol yang diizinkan terkandung dalam hand sanitizer adalah etanol dan isopropil akhohol. Alkohol tersebut merupakan bahan aktif yang dapat membantu membunuh kuman penyakit.

Akan tetapi, ada jenis alkohol lain yang dilarang oleh FDA dalam pembuatan hand sanitizer, yaitu metanol. Ini karena metanol dapat membahayakan kesehatan.

3. Penarikan hand sanitizer mengandung metanol di luar negeri

ilustrasi hand sanitizer (pexels.com/Sorapong Chaipanya)

FDA merilis daftar hand sanitizer mengandung metanol, sehingga konsumen diminta untuk memperhatikan kandungan dalam hand sanitizer yang dimilikinya. Produk yang mengandung metanol pun akhirnya ditarik dari pasaran.

Metanol merupakan zat yang berbahaya dan beracun, sehingga dilarang terdapat pada hand sanitizer. Paparan terhadap metanol dapat menyebabkan mual, muntah, sakit kepala, pandangan kabur, kebutaan permanen, kejang, koma, kerusakan sistem saraf, hingga kematian.

FDA pun mengeluarkan peringatan bahwa bagi yang mengalami keluhan akibat paparan metanol dalam hand sanitizer, maka segeralah pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan secepatnya.

4. Bahaya metanol dalam hand sanitizer

ilustrasi tanda bahaya (unsplash.com/Mikael Seegen)

Dilansir Medical News Today, metanol merupakan jenis alkohol yang beracun karena dapat mengakibatkan berbagai efek samping, seperti mual, muntah, sakit kepala jika digunakan dalam jumlah banyak di tangan.

Bahkan, keracunan metanol dapat menimbulkan efek yang serius, seperti kebutaan, kejang, hingga kerusakan sistem saraf jika sampai tertelan. Meminum hand sanitizer yang mengandung metanol secara tidak disengaja atau disengaja dapat berakibat fatal.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) melansir, selama periode Mei–Juni 2020, FDA mencatat setidaknya 15 laporan keracunan metanol pada orang dewasa di Arizona dan New Mexico akibat menelan hand sanitizer, sehingga mereka perlu menjalani perawatan di rumah sakit.

Empat orang di antaranya bahkan meninggal dunia, sementara tiga orang lainnya dipulangkan dengan mengalami gangguan penglihatan.

Baca Juga: 9 Penyakit Menular yang Bisa Fatal di Masa Kini, Hati-hati!

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya