TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal CPR, Pertolongan yang Dapat Menyelamatkan Nyawa

Otak dapat mengalami kerusakan tanpa adanya oksigen

ilustrasi CPR (pexels.com/ RODNAE Productions)

Pertolongan CPR dapat menyelamatkan nyawa seseorang. Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga semua organ tubuh dapat berfungsi dengan baik. Ketika jantung berhenti memompa darah secara tiba-tiba, maka organ tubuh akan kekurangan oksigen. 

Oleh sebab itu, seseorang dengan fungsi jantung yang berhenti berdetak perlu bantuan CPR dengan segera. Berikut penjelasan lengkap mengenai pertolongan CPR dapat menyelamatkan nyawa seseorang. 

1. Apa itu CPR?

ilustrasi resusitasi jantung paru (unsplash.com/Michel E)

Dilansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau resusitasi jantung paru adalah prosedur gawat darurat yang dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang ketika napas atau jantungnya berhenti. Ketika jantung berhenti berdetak, kemungkinan mengalami henti jantung atau cardiac arrest.

Ketika mengalami henti jantung, jantung berhenti memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk ke paru-paru dan otak. Tanpa penanganan yang segera dapat menyebabkan kematian dalam hitungan menit.

Baca Juga: Cara Menyelamatkan Diri dari Serangan Jantung saat Sedang Sendirian

2. Henti jantung berbeda dengan serangan jantung

ilustrasi jantung (unsplash.com/jesse orrico)

Henti jantung berbeda dengan serangan jantung atau heart attack. Henti jantung terjadi karena jantung berhenti berdetak sehingga memerlukan CPR. Sementara, serangan jantung terjadi karena aliran darah ke jantung terhambat. Seseorang yang mengalami serangan jantung masih sadar sehingga masih dapat bernapas dan berbicara serta belum mengalami henti jantung. Oleh karena itu, serangan jantung yang tidak disertai henti jantung masih belum memerlukan CPR.

Meskipun begitu, seseorang yang mengalami serangan jantung harus mendapatkan pertolongan di rumah sakit segera. Sebab, serangan jantung meningkatkan risiko henti jantung sehingga perlu segera ke rumah sakit.

3. Tujuan CPR

ilustrasi pingsan (freepik.com/freepik)

Tujuan utama CPR menurut American Heart Association adalah membuat darah tetap mengalir sampai bantuan medis tiba ke lokasi. Mayo Clinic menjelaskan bahwa CPR dapat menjaga darah agar tetap mengalir ke otak dan organ tubuh lainnya sampai bantuan medis dapat mengembalikan irama jantung.

Ketika jantung berhenti, tubuh tidak mendapatkan darah yang kaya oksigen. Tanpa adanya oksigen menyebabkan kerusakan otak dalam beberapa menit. 

4. CPR yang dilakukan segera dapat meningkatkan peluang bertahan hidup

ilustrasi jantung berdetak (freepik.com/freepik)

CPR menggunakan kompresi dada untuk meniru cara jantung memompa darah. Kompresi yang dilakukan dapat membantu darah tetap mengalir ke seluruh tubuh.

CDC menjelaskan, sekitar 9 dari 10 orang yang mengalami henti jantung di luar rumah sakit meninggal dunia. Namun, CPR dapat meningkatkan peluang hidup. Seperti penjelasan American Heart Association, apabila CPR segera dilakukan pada beberapa menit pertama henti jantung, CPR dapat meningkatkan kemungkinan bertahan hidup 2 sampai 3 kali lipat.

Baca Juga: Warga Turun ke Jalan, Beri Pertolongan CPR Korban Tragedi Itaewon

Verified Writer

Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya