TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Melakukan Maneuver Heimlich, Pertolongan Pertama saat Tersedak

Bisa dipraktikkan pada orang lain atau diri sendiri

ilustrasi tersedak, salah satu penyebab takipnea (freepik.com/YuliiaKa)

Tahukah kamu, tersedak menjadi faktor penyebab kematian yang cukup umum. Menurut laporan National Safety Council, pada 2020, tersedak masih menjadi penyebab utama keempat daripada kematian tak disengaja, setelah keracunan, kecelakaan kendaraan bermotor, dan terjatuh. Kira-kira, apa yang menyebabkan hal tersebut?

Ketika tersedak, benda asing dapat menghalangi saluran pernapasan sehingga menyebabkan kesulitan bernapas. Pada beberapa kasus, ini mungkin tak menjadi perhatian nyata. Akan tetapi, jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat, pemblokiran saluran napas ini juga bisa membahayakan jiwa.

Untuk meminimalkan risiko tersebut, ada prosedur pertolongan pertama untuk orang tersedak yang dinamakan maneuver Heimlich. Prosedur ini juga disebut sebagai dorongan perut karena melibatkan penekanan perut untuk mendorong keluar benda asing tersebut.

1. Kapan dibutuhkan meanuver Heimlich?

ilustrasi tersedak (pixabay.com/un-perfekt)

Meanuver Heimlich pertama kali dikenalkan pada 1974 oleh seorang dokter bernama Henry Heimlich. Prosedur ini dilakukan sebagai pertolongan pertama atau prosedur cepat untuk menyelamatkan jiwa saat tersedak.

Tidak boleh sembarangan, maneuver Heimlich hanya boleh dilakukan ketika seseorang yang tersedak masih sadar dan menunjukkan tanda dan gejala tertentu. Misalnya:

  • tidak dapat berbicara;
  • tidak dapat bernapas;
  • tidak dapat batuk;
  • terkadang, kemampuan bernapas dan bicara melemah sehingga hanya menghasilkan suara yang terengah-engah;
  • simbol umum orang tersedak yaitu mengangkat tangan dan mencengkeram tenggorokan; dan
  • mengalami perubahan warna pada kuku, kulit, dan bibir menjadi biru atau abu-abu.

Namun, jika seseorang yang tersedak masih dapat berbicara, bernapas, atau batuk,  maneuver Heimlich tidak diperlukan. Dorong mereka untuk terus batuk agar benda asing dapat dikeluarkan dari tenggorokan.

Prosedur maneuver Heimlich hanya boleh dilakukan ketika nyawa seseorang dalam bahaya atau darurat medis. Selain itu, prosedur ini juga hanya diperuntukan untuk orang dewasa dan anak-anak di atas usia 1 tahun.

2. Cara melakukan manuver Heimlich pada orang dewasa

Maneuver Heimlich (commons.wikimedia.org/US ARMY MEDICAL DEPARTMENT CENTER AND SCHOOL)

Praktik maneuver Heimlich melibatkan dorongan perut yang cepat dan kuat untuk mendorong benda asing keluar dari saluran pernapasan. Untuk melakukannya pada orang dewasa, berikut langkah-langkahnya:

  1. Berdirilah di belakang orang yang tersedak.
  2. Condongkan badan orang tersebut ke depan.
  3. Lingkarkan tangan pada pinggang orang yang tersedak. Pada satu tangan, bentuklah kepalan tangan, di mana ibu jari diposisikan menempel pada perut. Letakkan kepalan tangan tepat di atas pusar.
  4. Letakkan tangan yang lain di atas kepalan tersebut. Kemudian, dorong ke atas, seolah-olah ingin mengangkat orang tersebut. Dorong dengan cepat dan kuat.
  5. Lakukan dorongan sebanyak 5 kali dan ulangi hingga benda asing dalam tenggorokan berhasil dikeluarkan.

Jika orang yang tersedak menjadi tidak sadar, lakukan resusitasi jantung paru (RJP) standar dengan kompresi dada atau napas buatan. Hubungi bantuan medis sesegera mungkin.

Baca Juga: 5 Dampak Buruk yang Disebabkan Tersedak Makanan

3. Cara melakukan maneuver Heimlich pada anak yang tersedak

Sedikit berbeda dengan prosedur pada orang dewasa, melakukan manuver Heimlich pada anak-anak harus dilakukan dengan kekuatan yang lebih lembut tapi kuat. Hal ini untuk menghindari cedera atau kerusakan pada organ dalam anak.

Begini langkah-langkah melakukan maneuver Heimlich pada anak:

  1. Berlututlah di belakang anak yang tersedak untuk menyesuaikan tinggi badan mereka.
  2. Lingkarkan kedua tangan pada perut anak.
  3. Condongkan sedikit badan anak ke depan.
  4. Buatlah kepalan tangan pada salah satu tangan, di mana ibu jari diarahkan ke arah perut. Posisikan kepalan tangan tepat di atas pusar.
  5. Kemudian, letakkan tangan lainnya di atas kepalan tersebut. Lalu, dorong dengan sedikit kuat ke arah atas sebanyak 5 kali.
  6. Ulangi proses tersebut hingga benda asing berhasil dikeluarkan dari tenggorokan.

4. Cara melakukan maneuver Heimlich pada ibu hamil dan orang dengan obesitas

Jika orang yang tersedak adalah ibu hamil, orang dengan obesitas, atau ketika kamu tidak dapat melingkarkan lengan ke perut orang tersebut, maneuver Heimlich dilakukan dengan dorongan dada. Yap, bukan dorongan perut seperti yang dicontohkan di atas.

Untuk melakukannya dengan benar, berikut langkah-langkahnya:

  1. Berdirilah di belakang orang yang tersedak.
  2. Lingkarkan tangan pada dada orang tersebut.
  3. Buatlah kepalan tangan seperti yang dijelaskan sebelumnya dan letakkan di bagian pangkal tulang dada atau tepat di pertemuan tulang rusuk terendah.
  4. Tekan ke atas dengan keras, kuat dan cepat untuk mengeluarkan benda asing penyebab tersedak.
  5. Beri tekanan beberapa kali hingga orang yang tersedak bisa bernapas atau batuk dengan sendirinya.

5. Cara melakukan maneuver Heimlich pada diri sendiri

Lantas, bagaimana jika diri sendiri yang tersedak dan tidak ada orang lain untuk membantu? Lakukan langkah-langkah berikut untuk menerapkan maneuver Hemlich pada diri sendiri:

  1. Buatlah kepalan tangan seperti yang dijelaskan sebelumnya. Letakkan tepat di atas pusar.
  2. Dorong ke arah atas dengan kuat dan cepat. Lakukan beberapa kali hingga benda asing berhasil dikeluarkan dan pernapasan kembali normal.
  3. Jika tidak berhasil, kamu bisa membungkuk pada kursi, pagar, atau tepi meja untuk memberi tekanan atau dorongan pada perut.
  4. Dorong ke arah atas beberapa kali hingga benda yang menghalangi pernapasan dapat dikeluarkan.

Baca Juga: Pertolongan Pertama saat Bayi Tersedak, Semua Orangtua Wajib Tahu!

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya