TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Keistimewaan Gelatin sebagai Bahan Pangan, Tinggi Protein!

Gelatin mengandung protein yang penting bagi otak

ilustrasi makan puding (pexels.com/cottonbro)

Dari permen hingga es krim, kita mungkin sering menjumpai gelatin sebagai bahan penyusunnya, bukan? Ya, zat yang dibuat dari struktur hewan ini memiliki penggunaan yang cukup luas di dunia pangan karena potensi manfaat yang ditawarkan. Memangnya, apa, sih, gelatin?

Dilansir Healthline, gelatin adalah produk protein yang berasal dari kolagen. Ini dibuat dengan cara merebus kulit, tulang, atau tulang rawan hewan (misalnya babi atau sapi) untuk melepaskan kolagen. Setelah kolagen terlepas, kolagen diekstraksi dan dikeringkan untuk dijadikan gelatin.

Karena berasal dari kolagen, gelatin tersusun dari sekitar 98-99 persen protein dan 1-2 persennya terdiri dari air, vitamin, dan mineral. Meskipun protein dalam gelatin bukanlah jenis protein yang lengkap, tetapi secara khusus gelatin memiliki kombinasi asam amino yang unik, yang membuatnya istimewa sebagai bahan pangan.

Apa saja protein penyusun gelatin dan keistimewaannya? Yuk, simak ulasannya berikut ini!

1. Glisin 

ilustrasi mengunyah permen karet (pexels.com/Edu Carvalho)

Glisin adalah protein atau asam amino yang paling berlimpah dalam gelatin. Protein ini dikaitkan dengan fungsi otak dan peningkatan kesehatan mental.

Sebuah penelitian berjudul "Beneficial Effects of Glycine (Bioglycin) on Memory and Attention in Young and Middle-Aged Adults" dalam Journal of Clinical Psychopharmacology tahun 2000 menjelaskan bahwa glisin secara signifikan dapat meningkatkan daya ingat dan aspek perhatian tertentu. Ini juga bermanfaat untuk mengurangi beberapa gejala pada penderita skizofrenia, gangguan obsesif-kompulsif (OCD), dan penyakit Parkinson.

Pada beberapa penelitian lain, juga disebutkan bahwa glisin memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas tidur dan mengelola kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Studi pada hewan tikus dan kelinci juga menunjukkan manfaat glisin sebagai asam amino yang dapat meningkatkan fungsi hati.

Baca Juga: #GiziLokal: Manfaat Mengonsumsi Ikan Lele bagi Kesehatan

2. Prolin 

ilustrasi pengobatan lutut yang terluka (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Menurut sebuah penelitian berjudul “Proline and Hydroxyproline Metabolism: Implications for Animal and Human Nutrition” dalam jurnal Amino Acids tahun 2011, prolin memainkan peran penting dalam pembentukan dan metabolisme protein dalam tubuh. Ini juga berperan dalam penyembuhan luka, reaksi antioksidan, dan respons imun.

3. Valin 

ilustrasi gelatin (healthline.com)

Tak hanya glisin, asam amino valin juga berperan penting dalam kesehatan mental. Dilansir Medical News Today, valin dapat meningkatkan fokus mental, ketenangan emosional, serta koordinasi otot. Kekurangan asam amino ini dapat menyebabkan insomnia dan penurunan fungsi mental.

Dalam laman resmi University of Rochester Medical Center, juga dijelaskan bahwa valin merupakan asam amino rantai cabang yang tidak diproduksi dalam tubuh, sehingga asupannya hanya bisa didapat lewat makanan. Asam amino ini digunakan tubuh untuk membantu menghasilkan energi.

4. Hidroksiprolin 

ilustrasi kulit wajah sehat (pexels.com/Anna Shvets)

Hidroksiprolin merupakan asam amino yang berasal dari metabolit prolin. Kedua asam amino ini sangat unik dan dibutuhkan dalam jumlah yang besar oleh tubuh untuk menghasilkan protein tubuh, seperti kolagen.

Kolagen memiliki peran penting dalam menjaga struktur normal dan kekuatan jaringan ikat, seperti tulang, kulit, tulang rawan, dan pembuluh darah.

Baca Juga: #GiziLokal: Manfaat Belimbing Wuluh atau Belimbing Sayur

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya