TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Perawatan Kanguru untuk Bayi Baru Lahir, Bangun Chemistry!

Membangun chemistry antara bayi dan keluarga

ilustrasi laid back (pexels.com/Luana Freitas)

Kamu mungkin pernah melihat orangtua menggendong bayinya dengan menempelkannya di dada dan melibatkan kontak kulit ke kulit sesaat setelah kelahiran. Dalam istilah medis, ini disebut dengan perawatan kanguru atau kangaroo care.

Menurut penelitian, perawatan kanguru memiliki banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh orangtua maupun bayi. Salah satunya adalah membangun ikatan yang baik antara bayi dan keluarganya. Di samping itu, kangaroo care ternyata juga bermanfaat secara medis untuk menangani bayi yang lahir prematur dan berat lahir rendah, lho.

Mau tahu lebih banyak tentang perawatan kanguru, termasuk manfaat hingga cara menerapkannya? Yuk, simak terus ulasan di bawah ini.

Baca Juga: 6 Penyebab Benjolan di Payudara saat Menyusui

1. Apa itu perawatan kanguru?

ilustrasi laid back (pexels.com/Jonathan Borba)

Perawatan kanguru merupakan metode menggendong bayi ke dada. Dalam hal ini, orangtua maupun bayi tidak mengenakan pakaian yang menutupi dada sehingga memungkinkan keduanya melakukan kontak kulit ke kulit.

Bayi mungkin hanya dipakaikan popok atau topi, tanpa pakaian. Saat bayi dalam gendongan, selimut atau kain digunakan untuk menutupi punggungnya. Ini akan memberikan kehangatan ekstra agar bayi semakin nyaman.

Perawatan kanguru bisa diberikan beberapa waktu setelah bayi baru lahir. Durasinya bisa bervariasi, setidaknya sekali sehari selama 1 hingga 3 jam, seperti dilansir laman Stanford Medicine. Namun, ini juga menyesuaikan dengan keadaan orangtua maupun stabilitas bayi baru lahir.

Praktik kangaroo care mirip dengan teknik ketika induk kanguru menggendong anaknya di dalam kantong. Siapa saja bisa melakukannya, termasuk ibu, ayah, ataupun anggota keluarga lainnya.

2. Manfaat perawatan kanguru

ilustrasi ibu baru melahirkan (pexels.com/Craig Adderley)

Perawatan kanguru merupakan praktik yang telah diteliti secara ilmiah. Dilansir Verywell Family, praktik ini ditemukan oleh dokter Edgar Rey dan Hector Martinez saat bekerja di sebuah rumah sakit di Bogota, Kolombia.

Saat itu, mereka mengalami keterbatasan ruang untuk menangani bayi prematur dan berat lahir rendah. Ini kemudian melahirkan ide untuk menempatkan bayi yang sudah cukup stabil di dada ibu mereka untuk menjaga suhu bayi tetap teratur.

Hasil penelitian menunjukkan hal yang positif. Bayi yang ditempatkan di dada ibunya memiliki stabilitas yang baik, bahkan ini bisa meningkatkan kondisi kesehatannya secara keseluruhan. Hal inilah yang kemudian mendasari lahirnya metode perawatan kanguru.

Banyak penelitian yang kemudian dilakukan untuk mempelajari manfaat perawatan kanguru. Bagi bayi, metode ini bahkan dapat memberikan manfaat jangka panjang hingga mereka dewasa. Di antaranya:

  • Menstabilkan detak jantung bayi.
  • Memperbaiki pola pernapasan dan menjadikannya lebih teratur.
  • Meningkatkan oksigenasi dalam tubuh.
  • Mengalami kenaikan berat badan yang lebih cepat.
  • Membuat bayi tidur lebih nyenyak dan sedikit tangisan.
  • Memiliki episode menyusui yang lebih sukses.
  • Menurunkan risiko infeksi.
  • Pada anak usia 20 tahun atau dewasa muda yang menerima perawatan kanguru di masa bayi, dilaporkan memiliki perkembangan kognitif yang lebih tinggi dan sedikit perilaku menyimpang sosial.

Sementara bagi ibu atau keluarga, perawatan kanguru dapat memberi manfaat, seperti:

  • Meningkatkan ikatan dan kedekatan.
  • Meningkatkan produksi ASI.
  • Meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan untuk merawat bayi.
  • Membantu pulih lebih cepat dari trauma pascapersalinan.

Baca Juga: 5 Manfaat Susu Almond untuk Ibu Menyusui, Pelancar ASI

Verified Writer

Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya