5 Tips Menu Sahur Sehat, Perbanyak Protein dan Hindari Makanan Asin
Biar puasa tetap aktif dan menyenangkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selama bulan Ramadan, umat muslim menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya. Memperhatikan asupan nutrisi saat berbuka maupun sahur sangat penting untuk menjaga tubuh sehat selama puasa.
Sahur adalah salah satu waktu penting untuk memperhatikan menu dan asupan makanan sebelum menjalankan puasa. Ini akan memberi rasa kenyang dan hidrasi sepanjang hari.
Dilansir Daily Sabah, meski kamu tidak merasa lapar, sahur hanya dengan minum air akan meningkatkan ambang rasa lapar normal sekitar 16 jam menjadi rata-rata 20 jam dan menyebabkan kadar gula darah turun lebih cepat, yang pada gilirannya menyebabkan rasa lebih lelah sepanjang hari.
Sebaliknya, sahur dengan menu makanan berat dapat menurunkan aktivitas metabolisme tubuh dan memungkinkan penambahan berat badan. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan asupan makanan saat sahur adalah suatu keharusan.
Nah, bagaimana cara menu sahur yang sehat dan seimbang? Berikut ini tips yang bisa kamu ikuti.
1. Minum air putih dan hindari minuman berkafein
Selama berpuasa, tubuh tidak dapat menyimpan air sehingga ginjal akan menghemat air sebanyak mungkin dengan mengurangi intensitas berkemih. Namun, tubuh tidak dapat mencegah kehilangan air saat berkeringat, bernapas, maupun saat ke toilet.
Kebanyakan orang akan mengalami dehidrasi ringan saat berpuasa, yang mana ini bisa menyebabkan sakit kepala, kelelahan, ataupun kesulitan dalam berkonsentrasi. Meskipun ini tidak berbahaya, tetapi bisa cukup mengganggu aktivitas.
Dilansir Daily Sabah, ahli gizi menyarankan untuk minum setidaknya dua cangkir air selama sahur agar tetap terhidrasi. Akan tetapi, akan lebih penting untuk menyebarkan 2 liter air antara waktu buka puasa dan sahur.
Sonya Islam, MPH, RD, seorang ahli gizi terdaftar, juga menyarankan untuk minum air beberapa kali sepanjang malam, bahkan saat tidak haus, karena haus adalah pertanda bahwa tubuh sudah dehidrasi. Selain itu, hindari minuman yang mengandung kafein karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Minumlah secara perlahan dengan memastikan jumlah cairan yang tepat yang kita butuhkan untuk hari itu. Sonya juga memperingatkan jangan minum terlalu banyak pada satu waktu, karena minum air beberapa galon sekaligus dapat mengencerkan elektrolit tubuh dan menyebabkan keracunan air.
Baca Juga: 10 Cara Menurunkan Berat Badan Lebih Cepat saat Berpuasa Ramadan
Editor’s picks
Baca Juga: Takjil Dulu atau Makan Nasi, Mana yang Lebih Baik saat Buka Puasa?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.