TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Sinyal Pekerjaanmu Membahayakan Kesehatan, Harus Diperhatikan Lagi

Membahayakan kesehatan mental dan fisik

pexels.com/Andrea Piacquadio

Semua orang tentunya pernah mengalami hal buruk di tempat kerja. Meskipun begitu, kamu perlu waspada jika pekerjaanmu menunjukkan tanda-tanda buruk yang tidak pernah berakhir dan berpotensi melemahkan kesehatanmu.

Tak sedikit orang yang terjebak dalam pekerjaan beracun, masalah yang perlu ditanggapi dengan serius oleh para karyawan. Kamu mungkin berusaha untuk abai terhadap hal-hal buruk dari pekerjaanmu, tapi tubuh akan mengirimkan peringatan bahwa kamu tidak baik-baik saja.

Inilah beberapa sinyal bahwa pekerjaan yang kamu lakukan berdampak buruk bagi kesehatan.

1. Kamu sering sakit kepala

pexels.com/Andrea Piacquadio

Otot menegang untuk menjaga tubuh dari cedera. Menurut American Psychological Association, ketika kamu melihat tempat kerja sebagai zona bahaya, itu membuat otot menjadi kencang.  Ketegangan kronis di leher, bahu, dan kepala dapat dikaitkan dengan migrain dan sakit kepala karena tegang.

Lebih lanjut, stres menciptakan gejala fisiologis, dan itu bermanifestasi sebagai rasa sakit.

2. Tidak berenergi setiap pagi

pexels.com/cottonbro

Kadang-kadang, orang memiliki hari ketika mereka merasa terlalu lelah atau kesulitan mengumpulkan energi untuk bangun dari tempat tidur dan pergi bekerja. Tetapi, jika kamu sering mengalami hari-hari seperti ini, itu bisa menjadi respons stres tubuh terhadap lingkungan kerja yang sulit.

Menurut Psychology Today, jika pikiran untuk pergi bekerja setiap pagi membuat kamu enggan bergerak, kamu harus mempertimbangkan untuk mengambil istirahat selama beberapa waktu. Bahkan, kamu mungkin perlu mempertimbangkan mencari pekerjaan baru.

Baca Juga: 6 Alasan Kenapa Stres Dampak Stres pada Laki-Laki Lebih Parah

3. Kamu tetap bekerja saat waktu istirahat

unsplash.com/Icons8 Team

Ketika kamu memiliki banyak dokumen yang menumpuk di meja kerja atau jadwal pertemuan yang banyak, kamu mungkin tidak mendapat kesempatan untuk beristirahat selama hari kerja. Namun, tetap bekerja saat waktu istirahat tidak baik untuk kesehatan mentalmu.

Menurut profesor di Baylor University Hankamer School of Business, istirahat yang lebih baik dapat menghasilkan kesehatan yang lebih baik dan peningkatan kepuasan pekerjaan di antara karyawan. Istirahat yang lebih baik artinya lebih sering mengambil istirahat pendek mulai tengah pagi daripada satu istirahat panjang setelah bekerja dalam waktu yang lama.

4. Sulit merasakan emosi positif di tempat kerja

unsplash.com/JESHOOTS.COM

Kamu mengalami banyak kegembiraan dan ketenangan pada hari-hari biasa. Tetapi, begitu memasuki tempat kerja, perasaan itu tidak dapat ditemukan lagi. Sebaliknya, kamu selalu merasa gelisah dan lelah secara emosional.

Dilansir dari laman WebMD, kesulitan merasakan emosi positif di tempat kerja adalah salah satu sinyal bahwa pekerjaan yang kamu lakukan memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Bahkan, hanya untuk tersenyum atau menampakkan wajah ramah pun mungkin rasanya sulit.

5. Mengharuskan kamu memantau email di luar waktu kerja

pexels.com/Andrea Piacquadio

Tak jarang perusahaan yang meminta karyawan mereka untuk menanggapi email di luar jam dan hari kerja. Namun, menurut sebuah studi yang dipresentasikan pada pertemuan tahunan Academy of Management, diketahui bahwa pemberi kerja merusak kesejahteraan karyawan, keseimbangan kehidupan kerja, dan melemahkan kinerja pekerjaan karyawan ketika mereka menciptakan ekspektasi yang berhubungan dengan email. Seperti email harus dipantau dan ditanggapi selama di luar jam kerja.

Oleh sebab itu, penting untuk menetapkan jam non-kerja untuk menikmati hidup selain dari pekerjaan. Hal ini berlaku baik saat kamu bekerja untuk orang lain maupun wiraswasta.

6. Kesehatan mental yang semakin memburuk

unsplash.com/Tim Gouw

Peningkatan stres akibat pekerjaan dapat memperburuk masalah kesehatan mental yang ada. Seseorang mungkin sering mengalami kecemasan di lingkungan kerja yang sangat beracun, dan hal ini dapat memperburuk melampaui ambang klinis.

Jika kamu merasa bos selalu berusaha mengerjaimu, kamu mungkin harus membayarnya dengan kesehatan mental. Satu analisis dalam Journal of Applied Psychology mengaitkan persepsi ketidakadilan organisasi dengan keluhan kesehatan karyawan seperti makan berlebihan dan depresi.

Baca Juga: 5 Cara Jitu Cegah Stres Berkepanjangan Akibat Tekanan Pekerjaan

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya