TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Meningkatkan Produksi Kolagen secara Alami, Ampuh Lawan Penuaan

Bisa tingkatkan kesehatan juga

pexels.com/Ekaterina Bolovtsova

Kolagen adalah bentuk protein paling umum dan berlimpah di tubuh yang ditemukan di banyak jaringan otot, tulang, tendon, pembuluh darah, dan sistem pencernaan. Salah satu manfaat kolagen yang penting adalah menjaga kulit tetap muda dan sehat.

Seiring bertambahnya usia, tubuh menghasilkan lebih sedikit kolagen yang memicu tanda-tanda umum penuaan. Karenanya, banyak orang yang berusaha meningkatkan produksi kolagen.

Nah, salah satu mitos terbesar tentang kolagen adalah kamu bisa mengaplikasikannya langsung ke kulit untuk meningkatkan kadar kolagen. Padahal, ukuran molekul kolagen terlalu besar untuk meresap ke lapisan bawah kulit. Artinya, beberapa krim di pasaran yang mengandung kolagen bisa jadi tidak efektif.

Meskipun demikian, ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kadar kolagen. Bagaimana caranya? Simak penjelasan berikut ini.

1. Konsumsi ginseng

pixabay.com/whaltns17

Ginseng merupakan tanaman yang memiliki efek antipenuaan yang baik. Ginseng dapat diserap ke dalam kulit tanpa menyebabkan reaksi negatif seperti yang ditimbulkan oleh banyak obat kimia, dan membantu kulit mempertahankan bentuk aslinya. Ginseng juga diketahui dapat meningkatkan produk kolagen.

Penelitian dalam jurnal Rejuvenation Research telah menunjukkan kemampuan ginseng untuk menjaga kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet B. Saat mengonsumsi ginseng, ini juga akan melepaskan antioksidan ke aliran darah yang dapat melindungi sel-sel sehat dan memicu pembentukan kulit yang bercahaya.

Baca Juga: 7 Bahan Alami yang Bisa Kamu Andalkan untuk Menghambat Penuaan Kulit

2. Oleskan tabir surya

pexels.com/Moose Photos

Tabir surya merupakan item vital untuk mencegah kanker kulit sekaligus menjaga kulit tetap muda dan kenyal. Sebab, paparan sinar ultraviolet dapat menyebabkan kerusakan kolagen, yang memicu terbentuknya garis-garis halus dan kerutan, sehingga kita semua perlu menggunakan tabir surya secara teratur.

Menurut ahli dari American Academy of Dermatology, sebaiknya pilih tabir surya dengan SPF 30 atau lebih tinggi.

Selain itu, tabir surya biasanya hanya bertahan selama 2 jam, sehingga penting juga untuk mengoleskannya kembali sepanjang hari, terutama pada hari-hari dengan paparan sinar matahari yang terik.

3. Konsumsi makanan yang mengandung antioksidan

unsplash.com/Laura

Antioksidan adalah zat penting untuk melindungi tubuh dari bahaya radikal bebas, yaitu molekul yang dapat merusak tubuh. Tidak semua antioksidan dapat meningkatkan produksi kolagen, tetapi antioksidan akan membantu kolagen yang ada untuk memaksimalkan fungsinya.

Ada banyak jenis antioksidan yang dapat melindungi dan meremajakan kulit, dan kebanyakan antioksidan dapat ditemukan dengan mudah di dalam makanan. Menurut penelitian yang dilaporkan dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine, makanan dan minuman yang mengandung antioksidan meliputi blueberry, teh hijau, delima, astragalus, kayu manis, kemangi, dan oregano.

4. Batasi asupan gula

unsplash.com/Dan Michael Sinadjan

Terlalu banyak asupan gula dapat mendorong pembentukan produk akhir glikasi lanjutan yang merusak kolagen, menurut penelitian dalam Clinics in Dermatology. Untuk itu, kamu wajib membatasi konsumsi gula dengan mengurangi tambahan gula pasir dan mewaspadai kandungan gula pada berbagai makanan.

Beberapa makanan yang tinggi akan kandungan gula adalah roti, permen, aneka kue, dan aneka soft drink.

Baca Juga: Gak Cuma Umur, Ini 6 Alasan Produksi Kolagen dalam Tubuh Menurun 

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya