TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Meski Sejuk, Ini 5 Dampak Buruk Terlalu Lama Berada di Ruangan ber-AC

Patut diwaspadai buat yang punya penyakit tertentu

pexels.com/Max Vakhtbovych

Embusan udara yang sejuk adalah hal yang paling kita butuhkan saat cuaca panas dan terik. Karenanya, AC banyak digunakan sebagai solusi untuk mendinginkan udara di dalam ruangan.

Namun, ruangan dengan pendingin memberi kesejukan, tetapi terpapar udara AC terus-menerus bisa memberikan efek buruk. Berikut ini adalah dampak buruk terlalu lama berada di ruangan ber-AC.

Meskipun udara AC dapat membuat kita merasa sejuk, tapi terkena udara AC secara terus menerus dapat menyebabkan efek buruk. Berikut adalah beberapa dampak buruk terlalu lama berada di ruangan ber-AC.

1. Memperparah reaksi alergi

pexels.com/Andrea Piacquadio

Meskipun menggunakan AC dapat sangat membantu mengurangi gejala alergi karena mengurangi kebutuhan untuk membuka jendela yang dapat menyebabkan debu dan alergen masuk, AC itu sendiri juga dapat memperburuk gejala alergi.

Terlalu banyak menggunakan AC dapat memperburuk gejala alergi, terutama saat suhu AC terlalu dingin. Pada dasarnya, AC hanya mendinginkan udara lama dan mensirkulasikannya kembali. Artinya, kamu mungkin menghirup rentetan kontaminan, racun, dan polutan.

Bahkan, jika kamu melakukan yang terbaik untuk menjaga unit tetap bersih dan rumah bebas dari alergen, embusan udara dingin itu sendiri dapat menyebabkan gejala seperti hidung tersumbat, melansir The New York Times. Untuk mencegahnya, coba kurangi pemakaian AC atau jaga agar suhunya tidak terlalu dingin.

Baca Juga: Suhu Dingin Bikin Orang Ingin Ngeseks? Ini 7 Fakta Ilmiahnya

2. Kulit jadi lebih kering

pexels.com/Moose Photos

Jika kamu menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan ber-AC, kamu mungkin akan melihat kulitmu menjadi lebih kering dari biasanya. Melansir Bustle, ini karena AC mengambil kelembapan dari udara, sehingga dapat membuat kulit menjadi sangat kering jika terlalu sering terpapar AC.

Karena kurangnya kelembapan di udara, meskipun mungkin terasa sejuk, kamu juga bisa mengalami sakit kepala, perasaan dehidrasi, serta mata kering. Jadi, penting untuk minum banyak air, menggunakan pelembap, dan pakai obat tetes mata jika mengalami mata kering.

3. Mudah merasa lesu

pexels.com/Andrea Piacquadio

Banyak orang yang mengklaim bahwa AC membuat penggunanya merasa lebih segar dan lebih terjaga, dan karenanya menjadi lebih produktif, khususnya di lingkungan kerja. Namun, hal ini tidak selalu terjadi.

Penelitian dalam American Journal of Public Health menunjukkan bahwa lingkungan buatan ini membuat orang tiga kali lebih mungkin mengeluh tentang perasaan lesu atau lelah daripada di ruang yang berventilasi alami.

4. Memicu masalah pernapasan

freepik.com/KamranAydinov

Setiap perubahan suhu atau kelembapan yang drastis akan merusak sistem pernapasan. Begitu pula perubahan yang kita alami saat beralih dari panas ekstrem di luar ke ruangan yang sejuk karena AC, ini dapat menyebabkan masalah nyata.

Penelitian yang dilaporkan dalam British Medical Journal menjelaskan bahwa 35 persen orang di ruang ber-AC mengalami penyumbatan hidung, sedangkan individu di dalam gedung berventilasi alami hanya 9 persen.

Hal tersebut terjadi karena AC menghilangkan kelembapan dari lingkungan, sehingga menciptakan lingkungan yang kering, yang pada gilirannya mengeringkan lendir pelindung di saluran hidung yang dapat menyebabkan iritasi, membuat seseorang lebih rentan terhadap virus.

Baca Juga: Bukan Gerah Cuma Suhu Kamar, Ini 10 Alasan Kamu Berkeringat saat Tidur

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya