TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biar Gak Menyesal, Ini 5 Hal yang Harus Dihindari Saat Bad Mood

Nomor satu paling sering dilakukan, nih!

ilustrasi perempuan yang sedang bad mood (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Bad mood atau suasana hati yang buruk dan amarah adalah hal normal yang bisa dirasakan manusia. Marah atas hal-hal yang tidak menyenangkan dan yang membuat kita merasa buruk atau adalah reaksi alami.

Akan tetapi, yang jadi masalah adalah suasana hati yang buruk bisa mengurangi kesabaran dan mungkin membuat kamu melakukan hal-hal bodoh yang bisa menyakiti orang lain atau merugikan diri sendiri. Untuk itu, kamu harus mencoba untuk mengendalikan diri dan menghindari hal-hal berikut saat bad mood.

1. Jangan membuat unggahan media sosial apa pun

ilustrasi media sosial (unsplash.com/Erik Lucatero)

Bad mood yang kamu rasakan hanya bersifat sementara dan tidak akan bertahan selamanya. Jika kamu ingin menuliskan perasaan buruk yang kamu alami, tuliskan di buku catatan pribadi dan hindari mengunggahnya di media sosial.

Seperti yang kamu ketahui, tidak semua orang yang ada di daftar pertemananmu di media sosial adalah temanmu yang sesungguhnya. Juga, sering kali saat mood sedang hancur, kita jadi lebih sulit mengendalikan apa yang disampaikan. Tentunya kamu tidak ingin menuliskan sesuatu yang akhirnya akan kamu sesali, tapi hal tersebut terlanjur tersebar dan tidak mungkin dihapus.

Baca Juga: 5 Alasan Medis Kamu Selalu Merasa Bad Mood, Tidak Boleh Dibiarkan!

2. Berbicara pada sembarang orang

ilustrasi berinteraksi (pexels.com/August de Richelieu)

Dijelaskan dalam laman Boldsky, saat sedang bad mood, kita jadi kurang bisa mengendalikan apa yang kita ucapkan. Karenanya, jangan asal menceritakan perasaanmu pada orang lain.

Tidak semua orang yang ada di sekitarmu adalah orang yang tulus. Jika kamu berbagi perasaan buruk dengan orang lain, ada kemungkinan mereka akan memanfaatkannya sebagai bahan bergosip. Mereka mungkin akan membesar-besarkan, memutarbalikkan, atau membuat kesimpulan yang salah tentang apa yang kamu katakan.

Bila kamu merasa ingin mengeluarkan unek-unek, bicaralah dengan teman dekat yang bisa kamu percayai saja.

3. Makan

ilustrasi makan dalam keadaan marah (pexels.com/Andres Ayrton)

Menenangkan suasana hati yang buruk dengan makanan dapat menjadi bumerang yang memperburuk masalah. Menurut buku Conquer Your Stress With Mind/Body Techniques, saat marah, kita sering membuat pilihan makanan yang tidak sehat.

Coba ingat-ingat, apakah kamu pernah memilih sayuran atau buah segar saat sedang bad mood? Kebanyakan orang akan memilih makanan yang tinggi gula, lemak, dan karbohidrat.

Selain itu, keadaan emosi negatif yang meningkat memicu respons "lawan atau lari" (fight-or-flight), di mana tubuh menganggapnya dalam bahaya. Dalam keadaan seperti itu, pencernaan tidak dapat berfungsi secara optimal, yang dapat menyebabkan diare atau sembelit.

4. Tidur

ilustrasi tidur (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Journal of Neuroscience, dijelaskan bahwa tidur dapat meningkatkan ingatan, terutama ingatan emosional. Artinya, jika kamu tidur dalam suasana hati yang buruk, ini akan memperkuat atau mempertahankan emosi negatif.

Tidur membantu tubuh memproses dan mengonsolidasikan informasi yang diperoleh saat kamu dalam keadaan sadar. Jadi, jika kamu pergi tidur setelah mengalami hal yang membuat kamu bad mood, kemungkinan akan menyebabkan pengalaman itu terkonsolidasi lebih efektif daripada jika kamu terus terjaga selama periode delapan jam yang sama.

Baca Juga: 9 Cara Menghilangkan Mood Jelek, Saran dari Pakar Kesehatan Mental

Verified Writer

Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya