5 Manfaat Berpikir Positif bagi Kesehatan Mental di Era New Normal
Yuk lakukan secara rutin, hidupmu akan jauh lebih optimis!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna di muka bumi. Manusia sejatinya dianugerahi otak berisi akal untuk selalu berpikir. Namun, kebanyakan orang menggunakan pikiran tersebut untuk berpikir negatif.
Berdasarkan beberapa penelitian, peneliti menyatakan bahwa pola pikir negatif akan sangat berdampak pada psikologis, salah satunya bisa mengakibatkan timbulnya rasa hopelessness (tidak punya harapan) atau pesimistis.
Nyatanya, orang yang berpikir positif lebih baik daripada orang dengan pikiran negatif. Orang yang berkarakter optimistis cenderung lebih positif dalam mengevaluasi kehidupannya.
Secara medis dan merujuk pada perspektif Islam, berpikir positif (husn al-zhann) sudah sangat diakui hal tersebut dibuktikan dengan banyak penelitian yang telah dilakukan sejak lama.
Faktanya, berpikir positif akan menjadikan kamu lebih optimis dalam menjalani kehidupan. Selain itu, ada banyak manfaat lain yang bisa kamu dapatkan jika kamu melakukannya. Apa saja sih manfaat berpikir positif? Ayo, simak ulasan berikut ini!
1. Membangun jiwa dan mental individu yang sehat
Kepuasan hidup merupakan salah satu aspek kesehatan mental dan jiwa yang bisa memengaruhi kemampuan berpikir positif. Aspek tersebut tentunya dirasakan oleh setiap individu, terutama orang dengan kondisi mental yang sehat.
Selain itu, persepsi seseorang dalam menilai kualitas kehidupan juga menjadi tolok ukur dari kepuasan hidup seseorang. Apabila individu tersebut tidak mampu mendapatkan kepuasan dalam hidupnya, maka ia akan cenderung berpikir negatif terhadap suatu hal. Akan tetapi, jika seorang seseorang dapat berpikir secara positif maka kepuasan hidupnya akan terpenuhi seutuhnya.
Berdasarkan studi literatur yang berjudul “Husn Al-Zhann: Konsep Berpikir Positif dalam Perspektif Psikologi Islam dan Manfaatnya bagi Kesehatan Mental” yang diterbitkan dalam jurnal Proyeksi tahun 2012, disebutkan bahwa dalam membangun jiwa dan mental yang sehat sangat diperlukan hubungan yang erat antara individu dengan Tuhan (habl min Allah).
Senantiasa berpikir positif atau berprasangka baik kepada-Nya akan membawa individu ke dalam kehidupan yang lebih nyaman, tenang, dan tenteram bahkan tidak akan mengalami hambatan, cobaan, musibah maupun stres karena individu tersebut akan dapat mengatur fungsi kognitifnya dengan baik dan lebih positif tentunya.
Baca Juga: Manfaat Berdoa bagi Kesehatan Fisik dan Mental, Bisa Tenangkan Hati
Editor’s picks
Baca Juga: Baik untuk Mental, Ini 5 Alasan Kita Butuh Waktu Menyendiri
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.