TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Cara Mengurangi Kebiasaan Makan Junk Food, Bisa Diakali kok!

Tidak perlu menjauhi total, ikuti langkah-langkah ini

ilustrasi junk food (pexels.com/cottonbro)

Bagi kamu yang hidup di kota besar, barangkali tidak asing lagi dengan junk food atau makanan cepat saji. Bukan cuma tahu, mungkin kamu juga sering mengonsumsinya. Sulit untuk berkata tidak pada menu ini karena selain nikmat dan mudah ditemui, penyajiannya juga menarik nan cepat.

Namun, sesuai definisinya, junk food memiliki nilai nutrisi yang rendah. Karenanya, tidak baik menjadikannya makanan harian. Demi kesehatanmu, berikut ini cara mengurangi kebiasaan makan junk food seperti dikutip dari majalah Fit "Cantik, Langsing Berkat Superfood".

1. Olahraga

ilustrasi olahraga (pexels.com/Pixabay)

Olahraga membuat kita bahagia karena memproduksi endorfin. Endorfin sendiri adalah hormon rasa senang di otak.

Laporan penelitian berjudul "Pengaruh Latihan Fisik Intensitas Ringan Dan Sedang Terhadap Perubahan Kadar Hormon Beta–Endorphin Mencit (Mus Musculus L.) Hamil" dalam Biomedical Journal of Indonesia tahun 2017, olahraga disebut terbukti dapat meningkatkan kadar β-endorphin 4-5 kali dalam darah. Makin sering olahraga, makin tinggi pula kadar β-endorphin yang kita miliki.

Peningkatan β-endorphin terbukti berhubungan erat dengan penurunan rasa nyeri, peningkatan daya ingat, hingga memperbaiki nafsu makan. Nah, daripada kamu mencari kesenangan dari makanan, cobalah untuk berolahraga.

2. Makan setengah porsi

ilustrasi makan setengah porsi (pexels.com/Andres Ayrton)

Menghentikan konsumsi makanan cepat saji pasti tidak mudah untuk sebagian orang. Karenanya, makan setengah porsi adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan.

Cobalah membeli ayam yang ukurannya kecil dan pilih bagian dada. Kalau masih terlalu besar, makan setengahnya saja. Untuk mengantisipasi rasa lapar yang masih timbul, atasi dengan makan salad.

Baca Juga: 7 Risiko Kesehatan Konsumsi Makanan Olahan secara Berlebihan

3. Sarapan

ilustrasi sarapan (pexels.com/RODNAE Productions)

Beberapa orang mungkin meninggalkan sarapan karena terbentur dengan rutinitas pagi mereka. Padahal, ini adalah kebiasaan yang salah.

Sarapan sebaiknya tidak dilewatkan karena dapat membuatmu merasa kenyang lebih lama dan mencegah lapar mata. Selain itu, sarapan yang baik adalah yang kaya serat dan protein, sehingga menghindarkanmu dari keinginanngemil makanan cepat saji.

4. Pilih menu yang mahal

ilustrasi junkfood (pexels.com/Robin Stickel)

Ini bukan untuk mengajakmu boros, melainkan untuk memberikan sugesti positif. Jika kamu hobi makan junk food dan berhadapan dengan fakta menu yang mahal, mungkin saja otakmu akan berpikir ulang untuk membelinya.

Dengan memilih menu mahal ketika sekalinya beli junk food, kamu mungkin akan lebih menginvestasikan uangmu pada makanan yang lebih murah namun sehat. Misalnya, buah-buahan.

5. Atur gula darah

ilustrasi buah potong (pexels.com/Zain Ali)

Stabilnya kadar gula darah akan mengurangi keinginan menyantap kudapan. Kamu pun akan lebih jauh dari sifat lapar mata.

Cobalah makan sering tetapi dalam porsi kecil atau konsumsi snack yang sehat. Misalnya, biskuit gandum, buah potong, atau jus buah.

6. Suplemen

ilustrasi kapsul akar manis (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Bila kekurangan nutrisi, tubuh akan akan secara otomatis memberi perintah pada otak agar nutrisi itu tercukupi. Termasuk, jika tubuh kekurangan zat gizi mikro, seperti vitamin dan mineral.

Jika kamu kesulitan untuk memenuhi nutrisi tersebut, jalan tengahnya adalah suplemen. Suplemen multivitamin merupakan solusi untuk mengatasi kekurangannya.

7. Cari alternatif pengganti menu junk food

ilustrasi alpukat (pexels.com/Vova Krasilnikov)

Cobalah buah alpukat. Buah ini mengandung lemak baik. Jika tidak, buah-buahan segar, yoghurt, dan sorbet bisa jadi solusi.

Buah kering yang manis namun bergizi, juga bisa disantap. Namun, tetap perhatikan jumlahnya agar tidak berlebihan, ya!

Baca Juga: 8 Cara Menurunkan Kolesterol dengan Cepat Tanpa Harus Minum Obat! 

Verified Writer

Febriyanti Revitasari

I believe the grass is no more greener on the other side

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya