TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gak Hanya Alzheimer, 7 Hal Ini Juga Sebabkan Penurunan Daya Ingat Otak

Terlalu banyak begadang jadi penyebab juga, lho!

medium.com

Sebagian besar dari kita pasti pernah memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan karena melupakan sesuatu. Episode kehilangan memori ini sangatlah mengganggu dan membuat frustrasi. Salah satu penyakit mengerikan yang berhubungan dengan kehilangan memori kita adalah alzheimer.

Namun bukan hanya itu saja, berikut ini adalah tujuh hal lainnya yang mampu menurunkan kemampuan memori otak kita. Yuk disimak!

1. Stres

imdb.com

Terlalu banyak stres dan beban pikiran dapat menyebabkan gangguan pada otak. Sementara stres akut jangka pendek dapat memicu masalah memori sesaat, sedangkan paparan kronis jangka panjang terhadap stres dapat meningkatkan risiko demensia. Hal tersebut dikarenakan kenaikan tingkat glukokortikoid saat stres yang berkepanjangan.

Oleh karena itu, manajemen stres menjadi strategi penting untuk menjaga kualitas hidup dan meningkatkan kesehatan tubuh dan otak.

2. Depresi

medium.com

Banyak orang masih memandang sebelah mata depresi hanya sebagai gangguan mood  saja. Lebih dari itu, depresi merupakan gangguan mental yang sangat berdampak pada psikis dan otak manusia.

Riset terbaru menunjukkan bahwa depresi  menyebabkan terjadinya perubahan bentuk dan ukuran (volume) pada bagian tertentu dari otak, yaitu hippocampus. Akibatnya, hal ini akan meningkatkan risiko demesia dan alzheimer.

Baca Juga: 6 Tanda Kamu Pecandu Gula, Peringatan Bagi Penyuka Makanan Manis

3. Minuman beralkohol dan obat-obatan terlarang

.medicalnewstoday.com

Minuman beralkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang dapat merusak otak, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Mulai dari hilang kesadaran hingga peningkatan risiko demensia bertahun-tahun kemudian, zat-zat ini secara signifikan dapat merusak daya ingat seseorang.

Terlalu banyak alkohol juga dapat menyebabkan sindrom Wernicke-Korsakoff, yaitu kelainan otak karena kekurangan vitamin B1. Akibatnya, tak hanya mampu merusak daya ingat otak, tetapi juga kesulitan untuk mengkoordinasikan gerakan tubuh. Pengobatan lebih dini sangat penting demi mengobatinya.

4. Kemoterapi

bbc.co.uk

Sebagian besar dari kita tahu bahwa kemoterapi adalah pengobatan untuk kanker. Namun dibalik itu semua terdapat sebuah efek samping yang cukup serius bernama chemobrain atau chemo fog, yaitu kerusakan kognitif pasca kemoterapi. 

Gejalanya meliputi kebingungan, kesulitan berkonsentrasi, sulit menemukan kata yang tepat, kelelahan dan kesehatan mental yang menurun. 

5. Operasi jantung

medicalnewstoday.com

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa setelah operasi bypass pada jantung, memungkinkan adanya peningkatan risiko kebingungan dan kerusakan memori. Namun hal ini akan membaik saat seseorang telah pulih.

Meski begitu, kebutuhan untuk jenis operasi jantung ini biasanya lebih besar daripada risiko yang ada. Jika harus operasi, pastikan untuk mendiskusikan kekhawatiranmu dengan sang dokter.

6. Kelelahan dan kurang tidur

dramabeans.com

Bukan rahasia lagi jika tidur yang nyenyak dan berkualitas sangatlah bermanfaat bagi tubuh dan otak kita. Di antaranya adalah menjaga energi tubuh dan kemampuan untuk berpikir lebih jernih. Sebaliknya, kelelahan karena tidak tidur nyenyak semalaman dan kekurangan tidur secara kronis telah terbukti memengaruhi daya ingat dan pembelajaran.

Oleh karena itu da baiknya mencoba beberapa cara mudah untuk meningkatkan kebiasaan tidur agar lebih berkualitas. 

Baca Juga: Kenali Cerebral Palsy, Ini 6 Perawatan Penyakit Kerusakan Otak Bayi

Verified Writer

Ganjar Firmansyah

A Reader who love hiking hitchiking camping and other-Ings

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya