TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jarum Timbangan Terus Bergeser ke Kanan? 5 Hal Ini Mungkin Penyebabnya

Yuk segera sadari dan perbaiki!

bodybuilding-natural.com

Mungkin kamu terheran-heran karena merasa tidak makan berlebihan, tetapi setiap menimbang berat badan, jarum timbangan selalu terus bergerak ke kanan. Tentu saja kamu berpikir keras apa yang jadi penyebabnya.

Mulai dari kebiasaan, gaya hidup, hingga masalah kesehatan, inilah beberapa penyebab berat badanmu gampang naik.

1. Kebiasaan makan yang buruk

unsplash.com/Marcel Heil

Melansir Verywell Fit, jenis makanan tertentu dapat memengaruhi tubuh kita untuk memproses kalori, mengatur nafsu makan, hingga mengatur metabolisme. 

Contohnya saja makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi seperti makanan olahan dan makanan tinggi gula. Makanan dengan IG tinggi dapat meningkatkan pelepasan insulin, yang mana hormon tersebut dapat mengunci lemak dalam sel dan mengganggu proses pembakarannya.

Hal senada juga disampaikan oleh penelitian dalam Journal of Nutrition tahun 2000, yakni IG merupakan salah satu faktor makanan yang dapat memengaruhi pengendalian berat badan.

Di samping itu, penelitian dalam jurnal Archives of Endocrinology and Metabolism tahun 2015 membuktikan bahwa konsumsi makanan dengan IG rendah sebanyak dua kali sehari selama 45 hari berturut-turut memberikan dampak baik pada pengendalian obesitas, sementara mengonsumsi makanan IG tinggi berdampak sebaliknya.

Kalau selama ini kamu sering makan makanan dengan IG tinggi, apalagi disertai surplus kalori, jangan heran berat badan naik!

Baca Juga: Ternyata, 5 Aktivitas Malam Hari Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan!

2. Kurang gerak

unsplash.com/Proxyclick Visitor Management System

Apakah pekerjaanmu menuntutmu untuk banyak duduk dan menatap layar komputer? Selain bikin kamu mudah gemuk, mengutip Healthline, kurang gerak rupanya juga dapat memperbesar peluang terserang penyakit kronis, lho.

Penelitian dalam jurnal PloS One tahun 2018 yang melibatkan 317 pekerja selama 3 bulan membuktikan jika mengubah kebiasaan 1 jam duduk dengan 1 jam berdiri saat hari kerja mampu mengurangi massa lemak dan lingkar pinggang, serta meningkatkan massa otot tanpa lemak.

Selain itu, juga usahakan olahraga. Tak hanya dapat membakar kalori secara langsung, olahraga juga dapat meningkatkan metabolismeDengan begitu, di sela-sela sesinya, kalori tetap dapat terbakar.

3. Kurang tidur

cocoro-nishiki.net

Kurang tidur dapat menyebabkan mudah gemuk lantaran dapat mengganggu keseimbangan hormon leptin (pengontrol rasa lapar) dan grelin (perangsang nafsu makan). Jadi, makan dengan porsi berlebihan akibat kurang tidur bukanlah hal yang tak mungkin.

Hal itu telah terbukti melalui penelitian dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America tahun 2013, yang melaporkan jika kurang tidur berkaitan dengan kelebihan berat badan dan obesitas.

4. Stres

Unsplash/Anthony Tran

Mungkin kamu sudah tidak asing jika kortisol merupakan hormon yang dilepaskan ketika sedang stres. Lalu, apa hubungannya dengan kenaikan berat badan?

Melansir Orlando Health, kortisol dapat meningkatkan nafsu makan, bahkan makanan yang dipilih cenderung manis, berlemak, hingga asin. Tak sampai di situ, kelebihan kortisol juga dapat memperlambat produksi testosteron yang berujung pada berkurangnya massa otot hingga lambatnya kalori yang terbakar.

Dampak buruk ini juga telah disampaikan melalui penelitian dalam jurnal Nutrition tahun 2007, yang melaporkan bahwa makan karena stres dapat menjadi salah satu faktor pemicu obesitas.

Baca Juga: 6 Kunci Keberhasilan Diet Mayo agar Berat Badan Cepat Turun

Verified Writer

Garnis Sukma

Have interested on journalism :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya