TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Takut Olahraga, Ini Lho 7 Manfaatnya untuk Ibu Hamil

Memudahkan masa kehamilan hingga persalinan

andgbabyclub.ie

Mungkin beberapa ibu hamil ada yang takut untuk berolahraga karena berpikir akan berbahaya. Namun, sebenarnya akan baik-baik saja selama mengikuti prosedur dengan benar dan tidak memiliki riwayat penyakit khusus.

Dan tentunya akan memberikan dampak baik untuk kesehatan, tapi apa saja ya? Yuk, simak manfaatnya di bawah ini.

1. Memudahkan persalinan

mommabe.com

Selain mempermudah, ternyata juga akan mempercepat persalinan serta mengurangi risiko kelelahan. Wajar saja, dengan berolahraga otot tubuh akan lebih kuat sehingga secara fisik akan lebih siap. 

Tak hanya itu, menurut penelitian di Spanyol wanita hamil yang berolahraga tiga kali seminggu lebih sedikit mengalami kenaikan berat badan dan meminimalkan risiko melahirkan anak makrosomik (berlebihan berat badan) yang akan memicu komplikasi, ujar laman what to expect.

2. Mengurangi risiko komplikasi

mamaplus.md

Dilansir dari BabyCenter, sebuah studi mengatakan bahwa olahraga mampu mengurangi risiko diabetes gestasional dan preeklampsia yang bisa berakibat komplikasi pada ibu hamil. 

Dibuktikan dengan studi bahwa ibu hamil yang menderita diabetes gestasional olahraga 3 kali seminggu memungkinkan berkurangnya risiko melahirkan anak makrosomik hingga 58 persen, sehingga juga akan mengurangi risiko persalinan sesar hingga 34 persen.

Namun, dianjurkan untuk menghubungi dokter terlebih dahulu agar tetap aman. Sebab, olahraga juga harus disesuaikan dengan keadaan ibu hamil dan usia kehamilan.

Baca Juga: 7 Tanda 'Aneh' dan Tidak Terduga yang Menunjukkan Kalau Kamu Hamil

3. Mempercepat proses pemulihan

insider.com

Karena sebelumnya otot dan tubuh telah dilatih selama kehamilan, maka setelah melahirkan tubuh akan lebih cepat pulih. Hal demikian telah dibuktikan pada studi tahun 2012 silam, wanita hamil yang berolahraga lebih memungkinkan untuk pulih lebih cepat setelah persalinan dan kembali mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti biasanya.

4. Mencegah sembelit

mamanam.com

Sembelit merupakan hal umum yang dialami wanita hamil, bahkan bisa terjadi sejak trimester pertama dan akan berlanjut pada usia kehamilan berikutnya. Selain itu, menjelang trimester ketiga setengah dari wanita hamil mengalami konstipasi alias tinja menjadi keras.

Mengapa bisa terjadi? Ini terjadi karena hormon progesteron mengganggu pergerakan makanan menjadi lambat melalui saluran pencernaan dan adanya tekanan pada dubur karena janin, ujar laman BabyCenter.

Tak hanya itu, kebiasaan makan dan aktivitas juga perlu diperhatikan. Selain karena faktor hormon dan janin, sembelit juga bisa disebabkan oleh kekurangan cairan dan serat serta terlalu pasif.

5. Meringankan nyeri

heartlandwellnesscenter.com

Karena selama masa kehamilan ibu hamil akan mengalami tekanan pada tubuh bagian bawah seperti punggung dan panggul, maka hal itu bisa mengakibatkan nyeri. Nah, dengan berolahraga otot akan semakin kuat sehingga nyeri akan berkurang. 

Misalkan saja yoga, olahraga ini akan meredakan sakit punggung, sedangkan berjalan membantu untuk meningkatkan sirkulasi darah dan berenang memperkuat otot perut.

6. Meningkatkan kualitas tidur

bumpytummymom.com

Menurut laman BabyCenter, seorang ibu hamil akan kesusahan menemukan posisi tidur yang nyaman. Maka, dengan berolahraga secara teratur setidaknya tiga jam sebelum tidur tubuh akan lebih mudah terlelap. Sebab, tubuh akan terasa lebih letih setelah berolahraga.

7. Mencegah depresi

emdep.vn

Diperkirakan, satu dari dua wanita hamil mengalami stres dan kecemasan selama masa kehamilan. Nah, olahraga adalah salah satu cara untuk meredakanya, sebab berdasarkan studi olahraga membantu melepaskan serotonin (zat kimia otak) yang berkaitan dengan suasana hati.

Apalagi, ditemani dengan seseorang yang mendukung diperkirakan hasilnya akan lebih baik lagi, sebab menurut penelitian hal ini juga bisa meredakan stres.

Namun, jika kamu masih merasa belum membaik setelah melakukan itu semua, jangan ragu untuk menghubungi psikiater atau psikolog. Takutnya, hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti terjangkit depresi pranatal.

Baca Juga: 7 Pantangan yang Harus Diketahui Ibu Hamil Muda, Jangan Disepelekan

Verified Writer

Garnis Sukma

Have interested on journalism :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya