TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Hidrasi Kulit untuk Mencegah Kulit Kering dan Kusam saat Puasa

Kulit tampak lembap, elastis, dan sehat!

ilustrasi kulit kering dan kusam (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Saat puasa Ramadan apalagi bila cuaca panas, kulit kita cenderung mengalami dehidrasi lebih cepat daripada biasanya. Kondisi ini bisa menyebabkan kekeringan dan kurangnya kelembapan di kulit.

Dilansir Healthline, dehidrasi bisa menyebabkan kulit kering, gatal, dan tampak kusam. Selain itu, kondisi ini juga bisa menyebabkan garis halus di wajah lebih terlihat.

Menurut keterangan di laman Dermatology & Mohs Surgery Institute, untuk tahu kulit kita dehidrasi atau tidak, ada cara sederhana yang bisa dilakukan. Coba cubit pipi kalian. Bila ada kulit keriput dan lama untuk kembali ke kondisi kulit seperti sediakala, itu adalah tanda dehidrasi.

Kabar baiknya, kondisi kulit kering dan tampak kusam yang umum dialami saat puasa Ramadan bisa dengan mudah dicegah. Ikuti tips di bawah ini, ya!

1. Minum air putih yang cukup

ilustrasi minum air putih (pexels.com/Daria Shevtsova)

Kulit yang sehat adalah kulit yang terhidrasi dengan baik. Salah satu cara untuk menjaga hidrasi kulit adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan.

Berdasarkan laporan dalam jurnal Clinical, Cosmetic, and Investigational Dermatology tahun 2015, ditemukan bahwa partisipan yang asupan airnya lebih tinggi memiliki dampak positif pada fisiologi kulit normal dibanding partisipan dengan asupan air yang rendah.

Dengan waktu makan yang terbatas, kadang membuat asupan cairan terabaikan. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), kita dianjurkan untuk tetap minum setidaknya 8 gelas air per hari selama puasa Ramadan, yaitu sebelum tidur malam, setelah bangun untuk sahur, saat sahur, saat berbuka puasa, setelah salat Magrib, setelah makan malam, setelah salat Isya, dan setelah salat Tarawih.

Baca Juga: 7 Ekspresi Ini Ternyata Bikin Wajah Cepat Timbul Kerutan, Awas Keriput

2. Perbanyak konsumsi buah dan sayur

ilustrasi buah-buahan (pexels.com/Jane D.)

Memperbanyak asupan sayuran dan buah-buahan tak cuma dapat memenuhi kebutuhan nutrisi penting tubuh, tetapi juga bisa mencegah kondisi kulit kering saat puasa.

Berdasarkan laporan dalam The American Journal of Clinical Nutrition tahun 2013, ditemukan bahwa asupan buah dan sayuran secara rutin dapat meningkatkan status hidrasi pada anak. Pola diet yang meningkatkan asupan buah dan sayur mungkin adalah cara terbaik untuk mendapatkan keseimbangan air.

Dilansir Mayo Clinic, kebutuhan cairan dalam tubuh juga bisa didapat dari makanan. Buah dan sayuran kebanyakan mengandung hampir 100 persen air, sehingga dapat membantu hidrasi.

Beberapa contoh buah-buahan dengan kadar air yang tinggi yaitu semangka, melon, blewah, stroberi, jeruk, dan sebagainya. Sementara itu, untuk jenis sayuran dengan kandungan air yang tinggi meliputi seledri, tomat, timun, selada, kubis, dan masih banyak lagi.

3. Pilih pembersih wajah yang lembut

ilustrasi membersihkan wajah (pexels.com/Sora Shimazaki)

Memilih sabun cuci muka dengan kandungan yang lembut juga bisa mendukung hidrasi kulit. Kamu disarankan untuk memilih produk yang tidak membuat kulit terasa seperti tertarik atau kesat setelah menggunakannya. 

Selain itu cuci muka cukup dua kali sehari saja. Hindari cuci muka terlalu sering untuk menjaga minyak alami di wajah dan wajah tetap lembap.

Studi dalam Indian Journal of Dermatology tahun 2011 mengemukakan bahwa saat ini pembersih wajah tidak hanya digunakan sebagai agen pembersih dari minyak, debu, dan kotoran. Pembersih wajah telah diformulasikan lebih ringan, memberi efek melembapkan, serta mudah dibilas.

Selain itu, penting juga untuk memilih produk pembersih wajah yang sesuai dengan tipe atau kondisi kulit agar hasilnya optimal.

4. Hidrasi kulit dengan skincare yang mengandung hyaluronic acid

ilustrasi perawatan wajah (pexels.com/cottonbro)

Hyaluronic acid atau asam hialuronat adalah bahan aktif yang sering digunakan dalam berbagai produk perawatan kecantikan. Bahan tersebut punya fungsi utama untuk menahan air dalam jaringan untuk menjaga agar tetap lembap. Hyaluronic acid biasa ditemukan pada produk perawatan seperti toner, essence, serum, hingga pelembap.

Sebuah studi dalam The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology tahun 2014 mengemukakan bahwa new nano-hyaluronic acid yang digunakan dalam studi menunjukkan manfaat yang signifikan dalam mengurangi keriput (hingga 40 persen), dan hidrasi kulit (hingga 96 persen). Kekencangan dan elastisitas kulit juga dilaporkan meningkat secara signifikan (hingga 55 persen) setelah 8 minggu pemakaian.

Studi lainnya dalam Journal of Drugs in Dermatology tahun 2016 mendapat hasil bahwa pemakaian formulasi 0,1 persen hyaluronic acid yang digunakan dalam penelitian meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit secara signifikan.

Baca Juga: 10 Cara Alami yang Cepat Mengatasi Jerawat Meradang, Wajah Jadi Mulus!

Writer

Gaulisa Risdaryani

You can be gorgeous at thirty, charmimg at forty, and irresistible for the rest of your life. Coco Chanel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya