TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Makanan Enak, tapi Awas Bisa Bikin Kolesterol Naik!

Beberapa di antaranya mungkin kamu konsumsi setiap hari

pixabay.com/FotoshopTofs

Kolesterol adalah sejenis lemak yang diproduksi oleh hati sebagai komponen pembentuk membran sel, hormon, dan vitamin D. Apabila kadar kolesterol—khususnya kolesterol jahat (low-density lipoprotein atau LDL)—dalam darah meningkat, maka akan berdampak buruk bagi kesehatan, termasuk bisa memicu penyakit jantung, diabetes, kanker, dan stroke.

Peningkatan kolesterol bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah apa yang kita makan. Makanan bisa jadi faktor penyebab dominan dalam menyebabkan kolesterol tinggi bila mengandung lemak padat dan gula tambahan. Beberapa jenis makanan enak tapi bisa bikin kolesterol naik adalah sebagai berikut.

1. Daging 

pexels.com/Malidate Van

Daging memang memang baik untuk memenuhi asupan gizi dan protein. Akan tetapi, kamu harus lebih memperhatikan jenis daging yang dimakan kalau tak ingin mengalami kenaikan kolesterol.

American Heart Association melaporkan bahwa daging merah (sapi, babi, dan domba) lebih buruk daripada daging ayam dan ikan. Ini karena daging merah mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan memperburuk kondisi jantung.

Jika kamu ingin tetap makan daging, hindari bagian daging berlemak karena kandungan lemak tersebut adalah lemak jenuh, yang mana sulit diproses oleh tubuh, termasuk juga lemak pada daging ayam. 

Selain itu, cara memasak daging juga perlu diperhatikan. Melansir Healthline, untuk mengurangi risiko kesehatan, cara memasak daging yang dianjurkan adalah dengan merebus atau mengukus ketimbang memanggang dan menggoreng. 

Kurangi juga proses memasak daging dengan suhu tinggi karena itu akan menimbulkan senyawa berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: 8 Cara Menurunkan Kolesterol dengan Cepat Tanpa Harus Minum Obat! 

2. Daging olahan 

freepik.com/freepik

Daging olahan sering dikaitkan sebagai salah satu faktor pemicu berbagai penyakit. Ini karena dalam proses pembuatannya, daging olahan memiliki proses modifikasi yang lebih panjang daripada daging segar. Contohnya adalah sosis, bacon, daging asap, dendeng, ham, daging kalengan, dan sebagainya.

Berdasarkan laporan dalam jurnal Circulation, konsumsi daging olahan dikaitkan dengan penyakit jantung koroner dan diabetes melitus. Beragam studi lain juga menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi daging olahan akan lebih berisiko mengalami penyakit jantung, kanker, dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

3. Makanan cepat saji 

unsplash.com/Sander Dalhusein

Piza, roti lapis, burger, ayam goreng, dan makanan cepat saji atau junk food lainnya memang lezat, tetapi jenis makanan ini memiliki kandungan kalori yang tinggi, sehingga konsumsinya yang terlalu banyak dapat membahayakan kesehatan. 

Berdasarkan laporan studi dalam British Medical Journal tahun 2017, kebanyakan makanan cepat saji yang dimakan anak-anak berpotensi memiliki risiko jangka panjang berupa obesitas dan penyakit jantung.

4. Gorengan 

unsplash.com/Markus Winkler

Hampir sama dengan makanan cepat saji, makanan yang diproses dengan cara digoreng juga memiliki kandungan kalori yang tinggi. Sebab, proses memasak dengan suhu tinggi dapat mengubah struktur kimia dari lemak, sehingga jadi sulit untuk diproses dengan sempurna oleh tubuh.

Melansir NutritionData, dalam 100 gram kentang goreng bisa mengandung 319 kalori dan 17 gram lemak. Bagaimana kalau makanan lain yang digoreng menggunakan minyak berkualitas rendah atau minyak bekas? Kandungan lemak dan kolesterolnya bisa lebih tinggi.

Di samping dapat meningkatkan kolesterol, laporan dalam The American Journal of Clinical Nutrition juga melaporkan bahwa penggunaan minyak goreng juga bisa meningkatkan risiko hipertensi.

Baca Juga: 7 Tanda Kolesterol Tinggi Ini Akan Selamatkanmu jika Segera Diketahui

Verified Writer

Halifa

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya