Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat tubuh terasa sakit biasanya siapa saja akan mengonsumsi obat, entah berdasarkan resep dokter atau mengonsumsi obat warung. Namun dalam penggunaannya masih saja banyak yang salah dan menganggap enteng.
Padahal obat merupakan zat berbahaya jika tidak digunakan dengan bijak. Berikut lima kesalahan saat mengonsumsi obat yang harus kamu ketahui, apa saja ya?
1. Tidak membaca petunjuk penggunaan
ilustrasi antibiotik (pexels.com/Polina Tankilevitch) Beberapa obat memang terjual bebas di pasaran dan bisa digunakan tanpa resep dokter. Obat jenis ini disebut obat bebas, namun penggunaannya sendiri tetap harus sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan.
Hanya karena kamu sedang tidak enak badan bukan berarti kamu buru-buru mengonsumsi obat tersebut dan lupa membaca petunjuknya. Hal tersebut bisa berbahaya bagi dirimu sendiri apalagi jika ternyata kamu memiliki riwayat penyakit tertentu.
Dilansir di Healthline banyak kasus yang terjadi karena meminum obat tanpa resep. Padahal jika tidak membaca petunjuk obat tersebut bisa berbahaya bagi tubuh misalnya saja tubuh bisa mengalami alergi serta pengentalan darah.
Baca Juga: 5 Tips Meredakan Nyeri Haid secara Alami Tanpa Minum Obat, Tokcer!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Menyisakan antibiotik dan diminum lain waktu
ilustrasi obat (pexels.com/Karolina Grabowska) Saat mengonsumsi antibiotik biasanya dokter seringkali menegaskan kamu harus mengonsumsinya sampai habis. Meski merasa sudah sehat namun kamu tetap harus menghabiskannya supaya tidak mengalami resistensi antibiotik.
Jangan malah menyimpan antibiotik yang tidak habis tersebut dan mengonsumsinya di lain waktu. Penggunaan antibiotik harus atas resep dokter dan tidak bisa diminum semau kamu karena akan membahayakan tubuhmu sendiri.
Menurut situs NCBI penggunaan antibiotik yang tidak tuntas juga bisa menyebabkan bakteri patogen kembali dan menjadi lebih kebal. Kondisi ini jelas berbahaya karena diperlukan dosis antibiotik yang lebih tinggi untuk membunuh bakteri patogen dan dosis antibiotik yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan ginjal.
3. Mengonsumsi obat bersamaan dengan makanan tertentu
ilustrasi kopi (pexels.com/Chevanon Photography) Pastikan saat kamu mengonsumsi obat atau suplemen misalnya jangan bersamaan dengan jenis makanan tertentu. Misalnya saja kamu saat ini sedang mengonsumsi suplemen yang mengandung zat besi maka kamu sebaiknya tidak minum kopi dahulu.
Kopi bisa menghambat penyerapan zat besi di dalam tubuh sehingga efektivitas suplemen tersebut menjadi berkurang. Terlebih saat kamu mengalami anemia dan butuh zat besi tambahan dari luar, tentunya hal ini bisa mengganggu kesehatanmu.
4. Buru-buru minum obat anti diare saat mengalami diare dan demam
ilustrasi obat (pexels.com/Cottonbro) Hanya karena kamu mengalami diare dan demam bukan berarti kamu harus langsung mengonsumsi obat anti diare. Bisa jadi kamu sedang mengalami infeksi usus karena makan makanan pedas misalnya.
Daripada minum obat anti diare lebih baik kamu konsultasi dengan dokter. Terkadang kamu tidak bisa bersikap sok tahu dalam kesehatan dan serahkan saja pada petugas kesehatan jangan mengada-ngada sendiri.
Baca Juga: 5 Tanaman Obat yang Bisa Ditanam di Rumah, Ada Daun Sakti
