TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Cara Deteksi Kanker Usus Besar, Teknik Key Hole Paling Efektif

Jangan anggap remeh penyakit kanker usus besar ya, guys!

IDN Times/Indiana Malia

Tangerang, IDN Times - Kanker usus besar tak bisa dianggap remeh. Sebab, sebagian besar pasien baru terdeteksi menderita penyakit tersebut saat sudah stadium lanjut.

"Kanker usus besar bisa disebabkan oleh pola makan tak sehat. Tetapi, penyakit itu masih dapat didiagnosis lebih dini," ujar Dokter Spesialis Bedah dr. Eko Priatno, Sp.B(K)BD di Rumah Sakit Bethsaida Serpong, Tangerang, Kamis (6/12).

Eko menjelaskan, setidaknya ada 4 cara untuk mendiagnosis kanker usus besar. Apa saja itu?

1. Pemeriksaan colok dubur (digital rectar examination)

IDN Times/Indiana Malia

Pemeriksaan colok dubur adalah pemeriksaan dengan cara memasukkan jari ke dalam anus. Bila ada tumor di dekat anus, akan teraba dengan jari tangan. Menurut Eko, colok dubur adalah cara yang paling sederhana.

"Usus besar ini panjang sekali, jari kita hanya bisa mencapai 8 cm. Walaupun sebenarnya kurang bisa mendeteksi tapi tetap harus dilakukan sebagai langkah pencegahan. Ini simpel tapi penting," kata Eko.

Baca Juga: Jangan Sepelekan, Kenali Gejala Kanker Usus Besar dengan Cara Ini

2. Kolonoskopi

Pexels.com/Vidal Balielo Jr.

Cara kedua adalah kolonoskopi, yaitu pemeriksaan endoskopi dengan cara memasukkan alat endoskop melalui anus untuk melihat permukaan mukosa usus besar. Pemeriksaan ini dapat mendeteksi polip atau tumor usus besar.

"Jika pada kolonoskopi ditemukan tumor, akan dilakukan biopsi untuk pemeriksaan patologi anatomi. Kemudian dapat diketahui apakah Anda menderita kanker atau bukan," jelasnya.

3. CT Scan abdomen dan torax

IDN Times/Indiana Malia

CT Scan abdomen dan torax diterapkan untuk mengetahui sejauh mana kanker telah menyebar. Kemudian menentukan apakah masih bisa dilakukan operasi.

4. Teknik key hole surgery (minimal invasive surgery)

IDN Times/Indiana Malia

Eko menjelaskan, teknik key hole surgery menjadi terobosan paling inovatif penanganan kanker usus besar tanpa membuat sayatan besar.

"Kelebihan teknik ini adalah nyeri setelah operasi minimal, pasien bisa lebih cepat kembali bekerja, lama rawat di rumah sakit singkat, dan luka bekas operasi hampir tidak terlihat," jelasnya.

Baca Juga: Anak Muda Rentan Terserang Kanker Usus, Kok Bisa?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya