TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Meditasi Kundalini, Bantu Optimalkan Kesadaran Diri

Luangkan waktu sejenak untuk bermeditasi, yuk!

ilustrasi meditasi kundalini (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Disadari atau tidak, kebanyakan orang melakukan banyak hal tanpa berpikir penuh secara sadar. Sederhananya, orang melakukan aktivitas seperti berjalan, tidur, makan, atau mandi tanpa benar-benar menyadari apa yang sedang terjadi atau hanya sebatas rutinitas. 

Kesadaran merupakan salah satu faktor penting bagi kesehatan mental. Dewasa ini, sudah banyak tokoh publik, selebriti, hingga pihak berwenang dalam suatu instansi yang menggaungkan persoalan terkait kesehatan mental.

Alternatif untuk mengoptimalkan kesadaran nampaknya bisa dicapai melalui jalur meditasi. Salah satu bentuk meditasi yang bisa membantu orang mengoptimalkan kesadarannya adalah dengan Kundalini. Meditasi Kundalini diyakini memiliki kemampuan untuk membangkitkan potensi kesadaran seseorang. 

1. Sejarah

ilustrasi meditasi (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dalam bahasa Sansekerta, Kundalini memiliki arti 'ular melingkar'. Ajaran Kundalini sendiri diketahui teridentifikasi pertama kali secara tertulis dalam kitab Upanishad, yakni teks suci kuno agama Hindu. Adapun perkiraan kemunculan tulisan suci tersebut dimulai sekitar 800 sampai 500 SM.

Seiring berjalannya waktu, meditasi Kundalini mengalami perluasan hingga ke berbagai negara. Di daerah barat, meditasi Kundalini dipopulerkan oleh Yogi Bhajan sekitar tahun 1960-an. Sejak itu, metode ini menjadi alternatif populer untuk membantu mengembangkan perhatian, kesadaran, dan menghilangkan stres.

Baca Juga: 5 Cara Berlatih Meditasi dengan Nyaman, Dijamin Langsung Berhasil!

2. Tujuan

ilustrasi praktisi meditasi kundalini (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Meditasi Kundalini dimaksudkan untuk menggerakkan energi ke seluruh tubuh. Hal ini didasarkan pada konsep bahwa energi di dasar tulang belakang atau chakra akar perlu dikeluarkan melalui tujuh chakra tubuh. Untuk selanjutnya energi tersebut akan keluar melalui chakra mahkota di daerah kepala.

Meditasi Kundalini bermanifestasi sebagai sistem untuk membangkitkan energi dan mengembangkan kesadaran antara pikiran dan tubuh. Melalui metode tertentu, meditasi Kundalini juga bertujuan membantu menyeimbangkan energi dan menenangkan pikiran. Dampak yang diharapkan adalah agar individu yang terlibat dapat bertindak sesuai tujuan ketimbang hanya bereaksi terhadap pikiran dan lingkungan.

3. Potensi manfaat

ilustrasi menikmat momen meditasi (pexels.com/ArtHouse Studio)

Orang yang berlatih meditasi Kundalini melaporkan berbagai manfaat yang telah dirasakan, seperti:

  • Meningkatkan perhatian dan kasih sayang
  • Meningkatkan pola komunikasi yang lebih sehat dengan diri sendiri dan orang lain
  • Meningkatkan harga diri
  • Memicu inspirasi
  • Pikiran menjadi lebih jernih.

Sementara manfaat meditasi Kundalini berbasis ilmiah, di antaranya adalah:

  • Membantu mengurangi stres: Penelitian dalam International Journal of Yoga tahun 2017 menunjukkan bahwa praktik Kundalini dapat menawarkan penghilang stres. 
  • Meredakan kecemasan: Melalui studi yang termuat dalam International Journal of Yoga Therapy tahun 2018 menjelaskan, praktik Kundalini dapat mengurangi gejala gangguan kecemasan umum.
  • Peningkatan fungsi kognitif: Studi yang terpublikasi melalui International Psychogeriatrics tahun 2017 mengemukakan, praktik Kundalini telah dikaitkan dengan peningkatan memori pada penderita gangguan kognitif pada orang dewasa lebih tua.

4. Praktik pelaksanaan

ilustrasi laki-laki melakukan praktik meditasi kundalini (pexels.com/Edmond Dantès)

Meditasi Kundalini menggunakan pendekatan yang komprehensif. Oleh karenanya, orang yang ingin mempraktikkan meditasi ini perlu bantuan praktisi atau mengikuti meditasi terpandu terlebih dahulu.

Sementara itu, terdapat beberapa dasar pelaksanaan meditasi Kundalini yang terdiri atas:

  • Menggunakan pakaian yang nyaman saat melakukan meditasi Kundalini.
  • Duduk tegak di kursi atau di lantai. Usahakan posisi tubuh tegap.
  • Posisikan telapak tangan saling menekan di depan dada.
  • Tutup mata (tetapi tidak sepenuhnya) dan biarkan cahaya masuk sedikit.
  • Fokus pada chakra mata ketiga, yakni dengan mata tetap tertutup alihkan pandangan ke ruang tengah pada dahi di antara alis.
  • Gunakan mantra. Ini biasanya melibatkan mantra Gurmukhi atau bahasa India yang dianggap suci.
  • Fokus pada ritme pernapasan.
  • Tambahkan mudra atau posisi tangan.
  • Akhiri sesi dengan napas dalam.

Baca Juga: 12 Manfaat Meditasi untuk Lansia, Tingkatkan Kualitas Hidup

Verified Writer

Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya