TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini 5 Makanan yang Dianggap Tidak Sehat Tapi Ternyata Baik untuk Tubuh

Sudah benarkah pengetahuanmu soal beberapa makanan ini?

pexels.com

Seiring dengan bertambahnya tingkat pendidikan masyarakat, kesadaran untuk mengkonsumsi makanan sehat guna menjauhkan diri dan anggota keluarga dari penyakit-penyakit mematikan pun semakin meluas.

Sebut saja para vegetarian yang menolak konsumsi daging, ibu rumah tangga yang mengurangi pemakaian micin dalam masakan mereka, dan tenaga kesehatan yang selalu mengingatkan masyarakat untuk menjauhi makanan berlemak.

Meskipun sebagian besar pernyataan tersebut benar, ada juga lho kepercayaan tentang makanan yang ternyata keliru. Dilansir dari berbagai sumber terpercaya, simak fakta tentang makanan-makanan "tidak sehat" yang ternyata bagus untuk tubuh ini.

1. Kuning telur

pexels.com

Banyak orang percaya bahwa kuning telur berdampak buruk bagi kesehatan karena kandungan kolesterolnya yang tinggi. Tidak sedikit orang membuang bagian kuning telur dan hanya memakan bagian putihnya saja karena kolesterol selalu dihubungkan dengan resiko penyakit jantung.

Kenyataannya, penelitian menunjukan bahwa kuning telur dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) yang justru membantu melindungi kita terhadap resiko penyakit jantung. Kuning telur juga kaya akan zat lutein dan zeaxanthin yang dapat mencegah beberapa jenis penyakit mata.

Baca Juga: Kebanyakan Makan Sayur Itu Sehat atau Tidak Ya? Ini 7 Fakta Ilmiahnya!

2. Cokelat

pexels.com

Jajanan enak yang terbuat dari biji kakao ini selalu disalahkan atas kadar gula dan kalorinya yang tinggi. Karena alasan ini pula, banyak orang menghindari konsumsi cokelat.

Kenyataannya, cokelat gelap dengan kandungan kakao hingga 70 persen mengandung lebih banyak antioksidan. Sedangkan buah beri dan acai dan dapat melindungi tubuh kita dari resiko penyakit degeneratif dan penyakit pembuluh darah.

3. Garam

pixabay.com

Garam sering dikaitkan dengan tekanan darah tinggi yang berujung pada penyakit jantung atau stroke. Memang benar bahwa konsumsi garam seharusnya tidak berlebihan.

Namun jangan sampai konsumsi garam kita juga terlalu kurang. Garam berperan sebagai elektrolit vital dalam tubuh kita yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan, ion, dan juga menjaga kinerja sel otot dan saraf. 

4. Makanan laut selain ikan

pixabay.com

Banyak sekali makanan laut lezat yang ditakuti. Sebut saja udang, kerang, dan kepiting. Mereka sering dilabel sebagai sumber kolesterol tinggi yang berbahaya bagi kesehatan.

Kenyataannya, penelitian menunjukan bahwa jika dikonsumsi secara wajar, makanan-makanan laut ini tidak meningkatkan jumlah kolesterol. Karena hati kita secara otomatis akan mengurangi produksi kolesterol alami dalam tubuh kita, untuk mengimbangi jumlah kolesterol yang masuk. Selain itu, udang, kerang, dan kepiting sangat kaya akan protein, selenium serta iodium yang dapat menjaga fungsi otak, kelenjar tiroid, dan otot.

Baca Juga: 7 Buah & Sayuran Sehat Ini Justru Gak Baik Dikonsumsi? Ini Kata Ahli!

Writer

CS

Just someone who enjoys writing and traveling

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya