TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Perubahan Gaya Hidup Ini Bisa Mencegahmu Terkena Demensia, yuk Ikuti

Buruan cegah sebelum terlambat!

alamocompanionservices.com

Demensia adalah penyakit degeneratif yang mengindikasikan penurunan kemampuan otak. Biasanya penyakit ini dialami oleh orang lanjut usia. Fungsi yang menurun di antaranya adalah memori, kemampuan berbahasa, persepsi visual, manajemen diri, hingga kemampuan untuk fokus.

Menurut data dari World Health Organization (WHO) di tahun 2019 menunjukkan bahwa setidaknya 50 juta orang di dunia menderitanya. Sedangkan per tahunnya angka tersebut meningkat sebanyak 20 persen. Tentu bukan jumlah yang sedikit kan?

Setiap orang berpotensi untuk mengalaminya, termasuk kamu. Namun tenang, kamu masih beruntung jika belum berusia di atas 40 tahun, waktu di mana risiko demensia semakin tinggi. Ada sejumlah cara yang bisa kamu tempuh untuk mencegah penyakit tersebut. Simak berikut ini!

1. Sikat gigi

huffingtonpost.com

Ya, sikat gigi memang penting untuk menjaga kesehatan gigimu. Namun ternyata manfaatnya tidak cukup sampai di situ. Penelitian membuktikan bahwa kebiasaan ini juga bisa mencegah penyakit demensia di usia 40 tahunan. 

Jurnal yang diterbitkan oleh Science Advances di tahun 2019 mengatakan bahwa bakteri bermana P. gingivalis yang menempel di gigi bisa bermigrasi ke otak kita. Mereka akan menghancurkan sel-sel saraf yang penting sehingga kamu berisiko terkena demensia.

2. Mengonsumsi jamur

ndtvimg.com

Ketika kamu membuat sup atau tumis sayuran, jangan lupa untuk menambahkan jamur ke dalamnya. Kamu bisa menggunakan jenis apa pun yang sesuai dengan seleramu.

Kenapa? Dilansir dari Journal of Alzheimer’s Disease tahun 2019, mengonsumsi dua porsi standar jamur setiap minggu dapat menurunkan risiko demensia sebanyak 50 persen. 

3. Tidur yang berkualitas

earth.com

Waktu tidur yang kurang dari lima jam per malam bisa meningkatkan risiko demensia dan kematian di usia muda, menurut laporan Journal of the American Geriatics Society di tahun 2018. Orang yang memiliki penyakit tidur seperti insomnia dan sleep apnea juga berisiko terhadapnya. Oleh karena itu jika kamu merasa mengalami gangguan segera periksakan ke dokter agar mendapatkan penanganan dini.

Baca Juga: 5 Hal Remeh yang Akan Sebabkan Demensia, Jangan Sepelekan

4. Konsumsi dark chocolate

newstracklive.com

Cara paling mudah untuk mengurangi risiko demensia adalah dengan rutin mengonsumsi dark chocolate atau cokelat hitam. Penelitian yang dipublikasikan di Ahajournals tahun 2012 mengatakan bahwa makanan tersebut mengandung flavanol, yang dikenal bisa melindungi sel otak dari kerusakan. Tidak hanya itu, subjek penelitian juga menunjukkan progres yang signifikan dalam tes kognitif setelah rutin minum minuman cokelat.

5. Cek kesehatan telinga secara rutin

kirschaudiology.com

Menurut penelitian dari The Lancet pada tahun 2017, orang yang memiliki gangguan pendengaran lebih berisiko untuk mengalami demensia daripada yang tidak. Ini karena otak tidak bisa bekerja secara maksimal jika manusia tidak bisa mendengar apa yang ada di sekitarnya. 

Lambat laun, kemampuannya akan menurun. Namun ini masih bisa diperbaiki ketika gangguan tersebut terdeteksi sejak awal. Makanya, periksakan telingamu ke dokter setidaknya tiap enam bulan sekali.

6. Lakukan permainan yang mengasah kemampuan otak

bodyhacks.com

Permainan asah otak seperti puzzle, board game, dan teka teki silang ternyata baik untuk meningkatkan kemampuan otakmu lho. Tidak hanya mengasyikkan, permainan tersebut akan memaksa seseorang untuk berpikir. Dengan begitu, saraf-saraf yang ada di otak akan bekerja. Ingat tidak hanya tubuhmu saja yang butuh berolahraga, otakmu juga!

7. Bersosialisasi dengan orang lain

wisebread.com

Orang yang mengalami depresi dan kesepian lebih berisiko terhadap demensia. Ini karena ketika seseorang tertekan secara psikologis, tekanan darah akan naik. Kondisi tersebut tidak baik untuk otak. Kamu pun berisiko terkena penyakit jantung koroner dan stroke. Maka dari itu, dokter sering menyarankan untuk tidak membiarkan orang lanjut usia tinggal sendirian karena risiko terhadap penyakit degeneratif otak semakin tinggi.

Baca Juga: Kamu Kuat Makan Pedas? Hati-hati Risiko Demensia!

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya