TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Diare Bisa Menular? Begini Fakta dan Penjelasannya

Tergantung pada pemicunya

ilustrasi diare (freepik.com/gpointstudio)

Pernah kamu kamu diare, lalu dalam waktu dekat orang-orang sekitarmu juga mengalaminya? Jika bisa demikian, artinya apakah diare bisa menular?

Menurut beberapa sumber terpercaya, diare nyatanya memang bisa menular. Akan tetapi, tidak semua diare dapat menyebar. Hal itu tergantung pada pemicu atau penyebabnya. Berikut penjelasan lebih lengkap dengan bentuk penularannya.

Apakah diare bisa menular?

Dilansir Cleveland Clinic, diare berarti peningkatan frekuensi buang air besar dengan bentuk feses encer. Selain itu, kondisi ini biasanya juga diikuti dengan gejala seperti muntah, mual, sakit perut, bahkan penurunan berat badan. 

Jika kamu penasaran apakah diare bisa menular, maka jawabannya bisa. Namun, biasanya diare menular ketika terjadi akut, yakni penyakit yang datangnya secara tiba-tiba, melansir Better Health Channel. Sementara itu, diare yang bersifat kronis atau berlangsung dalam jangka waktu lama biasanya merupakan indikasi masalah kesehatan tertentu. Contohnya, iritasi usus besar hingga penyakit radang usus.

Diare yang menular biasanya disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri atau virus. Pasalnya, mikroorganisme ini mudah berpindah antar manusia bahkan hewan ke manusia. Jadi, yang berpindah dan menular adalah mikroorganisme pemicu diare. 

Baca Juga: 9 Obat Diare Bebas yang Ampuh Kurangi Intensitas BAB

Bagaimana diare menular?

ilustrasi diare (freepik.com/pressphoto)

Kebanyakan diare menyebar melalui jalur fecal-oral. Carolyn Newberry, MD., ahli gastroenterologi di Weill Cornell Medicine  dalam Health menjelaskan metode transmisi tersebut.Secara teknis, fecal-oral berarti agen penular menular melalui tinja, tetapi entah bagaimana masuk ke mulut orang lain.  

Partikel dengan kandungan mikroorganisme penular mungkin menempel di permukaan karena tidak cuci tangan dengan benar dan selanjutnya dipegang orang lainnya. Benda-benda yang sering disentuh seperti gagang pintu, kancing, dan meja kerap menjadi beberapa dari sekian banyak barang yang erkontaminasi. 

Lebih lanjut, virus, bakteri, atau parasit yang ada di tangan bisa masuk dengan mudah ke mulut. Misalnya, ketika menggigit kuku atau mengonsumsi makanan menggunakan tangan. Saat melakukan hal tersebut, kamu pun berpotensi tertular mikroorganisme penyebab diare melalui makanan yang dimasak oleh orang lain. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya