13 Gejala Sakit Perut Anak yang Menandakan Sesuatu yang Serius

Perhatikan gejala yang menyertai sakit perut anak

Siapa pun yang pernah menghabiskan waktu bersama anak kecil pasti tahu bahwa mereka cenderung sering sakit perut. Entah karena mereka makan berlebihan, kekenyangan setelah makan, atau sekadar mencari-cari perhatian.

Akan tetapi, bagian yang paling menjengkelkan dari hal ini adalah sulitnya mengetahui kapan harus mengkhawatirkan sakit perut pada anak. Bagaimana orang tua atau pengasuh tahu jika ada sesuatu yang tidak beres, atau sakit perut yang dialami anak akan hilang dengan sendirinya?

Pasalnya, anak-anak tidak pandai mengomunikasikan bagaimana rasa sakit di tubuh mereka. Maka dari itu, orang tua atau pengasuh harus mengetahui seperti apa gejala sakit perut pada anak yang mungkin menandakan sesuatu yang serius.

1. Anak terus mengeluh tentang sakit perut

Jika anak mengeluh sakit perut lebih sering dari biasanya, itu bisa menjadi indikasi bahwa rasa sakitnya parah. Coba lihat apakah kamu bisa mengalihkan perhatian mereka dari apa yang mereka rasakan. Kalau film atau game favorit anak tidak mengalihkan perhatiannya, itu mungkin karena sakit perut benar-benar mengganggu mereka

Jika rasa sakitnya parah dan anak tidak dapat teralihkan dari rasa sakitnya, hubungi dokter anak. Jika rasa sakitnya tidak terlalu parah, pertimbangkan usia anak. Anak-anak yang tidak dapat mengungkapkan rasa sakitnya dengan baik memerlukan kunjungan ke dokter lebih cepat dibandingkan anak-anak yang dapat menjelaskan di mana letak rasa sakitnya dan bagaimana rasanya sehingga dapat memberikan rasa tenang, dilansir Children's Health of Orange County.

2. Ada darah pada tinja

13 Gejala Sakit Perut Anak yang Menandakan Sesuatu yang Seriusilustrasi anak sakit perut saat buang air besar (vecteezy.com/Srinrat Wuttichaikitcharoen)

Sering kali, darah pada tinja terjadi disertai sembelit, yang biasanya tidak serius dan bisa dengan mudah diobati. Akan tetapi, menurut Harvard Health Publishing, sakit perut parah yang disertai darah pada tinja bisa menjadi tanda infeksi serius, penyakit radang usus, atau masalah usus lainnya.

Jadi, setiap kali anak sakit perut dan ada darah pada tinja, hubungi dokter anak untuk berjaga-jaga.

3. Sakit perut di sisi kanan bawah

Penting untuk mengetahui dari mana rasa sakit itu berasal, karena rasa sakit di titik tertentu bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius.

Dilansir Romper, jika rasa sakitnya berada di kuadran kanan bawah perut, terutama jika terasa sakit saat disentuh, kamu harus waspada. Itu mungkin menandakan sesuatu seperti radang usus buntu, atau pada perempuan, torsio ovarium, yaitu kondisi ovarium terpuntir dan memutus suplai darah.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Anak Sakit Perut yang Perlu Kamu Ketahui

4. Sakit juga dirasakan di punggung atau selangkangan

13 Gejala Sakit Perut Anak yang Menandakan Sesuatu yang Seriusilustrasi anak sakit perut (freepik.com/freepik)

Kuadran kanan bawah perut bukanlah satu-satunya tempat yang perlu diwaspadai. Apabila nyeri menjalar ke punggung atau selangkangan, mungkin nyeri tersebut berasal dari area lain di tubuh, seperti ginjal atau kandung kemih dan sistem saluran kemih, dan mungkin mengindikasikan infeksi atau penyakit di area tersebut, seperti batu ginjal.

Tanda peringatan lainnya adalah jika anak juga mengalami gangguan buang air kecil. Jika anak mengeluh sakit saat buang air kecil disertai sakit perut, mungkin itu adalah infeksi saluran kemih. Dan, jika laki-laki mengalami nyeri pangkal paha dan nyeri perut, sebaiknya periksa area testis apakah ada nyeri dan/atau bengkak atau perubahan warna.

5. Muntah darah

Seperti halnya darah pada tinja, muntah darah tidak selalu merupakan pertanda sesuatu yang serius. Anak-anak yang sering muntah terkadang bisa muntah darah, dan anak-anak yang mengalami mimisan, atau pendarahan karena gigi tanggal atau masalah mulut lainnya, mungkin akan memuntahkan darah kembali. 

Akan tetapi, seperti halnya darah pada tinja, sakit perut apa pun yang disertai muntah darah memerlukan perhatian dari dokter.

6. Muntah lebih sering

13 Gejala Sakit Perut Anak yang Menandakan Sesuatu yang Seriusilustrasi anak sakit (freepik.com/freepik)

Beberapa anak cenderung muntah lebih banyak dibandingkan dengan anak lainnya, tetapi muntah yang berlebihan atau muntah berulang kali mungkin bisa menjadi tanda peringatan, terutama jika anak tidak mampu menahan cairan atau makanan padat.

Pada anak-anak, hal ini bisa dengan cepat menyebabkan dehidrasi. Orang tua dan pengasuh harus memantau keluaran urine, atau seberapa sering anak buang air kecil sepanjang hari. Apabila jumlahnya menurun secara signifikan, itu bisa menjadi tanda awal dehidrasi.

7. Sakit perut disertai demam

Demam adalah cara tubuh bereaksi terhadap infeksi atau rasa sakit, dan relatif tidak berbahaya. Meski begitu, bukan berarti gejala ini harus diabaikan, apalagi jika menyertai sakit perut yang parah.

Anak-anak yang mengalami sakit perut disertai demam harus diperiksa untuk jenis infeksi perut atau infeksi ginjal atau kemih di area genital. Sakit perut bagian atas disertai demam dan batuk bisa menjadi tanda pneumonia lobus paru bawah dengan nyeri yang menjalar ke perut. Sakit perut yang disertai demam harus ditangani dan dievaluasi oleh dokter.

Apabila melihat anak mengalami sakit perut, demam, peningkatan rasa kantuk, dan tinja berdarah, hubungi dokter anak. Ini bisa menjadi tanda infeksi atau bahkan tekanan darah rendah atau kehilangan darah.

Baca Juga: Berbagai Jenis dan Penyebab Sakit Perut yang Perlu Kamu Tahu

8. Sakit perut disertai kembung parah

13 Gejala Sakit Perut Anak yang Menandakan Sesuatu yang Seriusilustrasi anak sakit (freepik.com/lifeforstock)

Sakit perut yang disertai kembung parah bisa menjadi tanda anak mengalami sembelit parah, dan ini tidak bisa diabaikan, apalagi pada anak-anak yang belum bisa mengungkapkan rasa sakit atau gejalanya secara verbal.

Juga, waspadai setiap perubahan pada tinja anak. Tanda-tanda sembelit yang parah antara lain tinja mengeras, tinja seperti pelet, atau darah pada tinja yang disebabkan oleh robekan kecil di sekitar area anus akibat sembelit atau wasir internal atau eksternal.

9. Sakit perut disertai muntah berwarna hijau

Muntah berwarna hijau bisa menjadi tanda adanya penyumbatan pada usus. Kadang-kadang orang memuntahkan bahan berwarna kuning kehijauan padahal sudah memuntahkan bahan lainnya, tetapi sakit perut dan muntahan berwarna hijau tidak boleh diabaikan dan ini merupakan kondisi darurat.

10. Sakit perut dan disertai gejala alergi

13 Gejala Sakit Perut Anak yang Menandakan Sesuatu yang SeriusIlustrasi anak sakit perut (freepik.com/freepik)

Sakit perut juga bisa menjadi tanda alergi. Awasi anak untuk mengetahui apakah kamu melihat gejala alergi lainnya, seperti gatal-gatal, pusing, mual, kesulitan bernapas, muntah, atau pingsan. Kombinasi ini bisa menjadi gejala kolektif yang terkait dengan reaksi alergi parah atau anafilaksis. Jika iya, ini adalah kondisi darurat.

Jika anak diketahui memiliki alergi dan anafilaksis serta memiliki injektor otomatis epinefrin, alat tersebut harus segera digunakan untuk mencegah penyakit parah atau kematian.

11. Sakit perut dialami oleh bayi

Jika menyangkut bayi yang tidak bisa mengungkapkan rasa sakitnya secara verbal, sulit untuk mengetahui kapan ia mengalami sakit perut, apalagi seberapa serius rasa sakitnya.

Muntah dan diare pada bayi kurang dari 3 bulan perlu dievaluasi sesegera mungkin. Demam apa pun pada bayi di bawah 3 bulan juga bisa terjadi.

12. Berat badan anak turun

Tidak jarang berat badan anak turun sedikit karena muntah atau diare. Biasanya, berat badan anak akan kembali setelah ia pulilh. Namun, jika anak yang sakit perut terus mengalami penurunan berat badan, ia harus diperiksakan ke dokter.

13. Sakit perut terjadi secara berulang

13 Gejala Sakit Perut Anak yang Menandakan Sesuatu yang Seriusilustrasi anak-anak sakit (freepik.com/DCStudio)

Apakah kamu pernah memperhatikan anak terus mengalami sakit perut yang sama? Mungkin gejala ini muncul setiap beberapa hari atau dua hari sekali, tetapi jika melihat gejala yang sama berulang kali, ini bisa menjadi tanda peringatan bahwa ada sesuatu yang salah, walaupun gejalanya tampak ringan. 

Sakit perut apa pun yang bertahan, terutama selama seminggu, perlu perhatian dokter. Sakit perut yang berulang bisa disebabkan oleh sembelit, diare, penyakit radang usus, intoleransi makanan, naiknya asam lambung, infeksi saluran kemih, atau berbagai penyebab lainnya. Jika anak pucat, demam, tidak bisa makan atau minum, sangat lelah, atau berat badannya turun, sebaiknya temui dokter.

Namun, sakit perut yang berulang ini sulit untuk diatasi. Orang tua atau pengasuh disarankan untuk mencatat gejala-gejalanya, termasuk waktu, makanan yang dimakan, pemicu stres atau perilaku apa pun, dan buang air besar terakhir yang dilakukan anak.

Kalau anak mengalami satu atau beberapa gejala sakit perut di atas, tidak berarti anak sedang dalam bahaya. Bisa saja penyebabnya karena sembelit, heartburn, radang tenggorokan, gas, dan lain-lain.

Namun, jika sakit perut anak tak kunjung membaik, terutama jika anak mengalami demam atau gejala lainnya tak kunjung membaik, hubungi dokter.

Jika anak menderita sakit perut berulang, akan sangat membantu jika orang tua atau pengasuh membuat catatan harian tentang sakit perutnya, beserta rincian hal-hal seperti apa yang mereka makan hari itu, seperti apa tinja mereka, bagaimana reaksi anak, dan lain-lain. Informasi ini bisa sangat bermanfaat untuk membantu dokter mencari tahu apa yang sedang terjadi dan menentukan perawatan.

Baca Juga: 8 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan yang Harus Diketahui

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya