TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bolehkah Makan Pedas saat Sahur dan Buka Puasa? Ini Faktanya

Bikin mulas, lho!

ilustrasi makanan pedas Indonesia (instagram.com/the.lucky.belly)

Lidah masyarakat Indonesia kebanyakan suka dengan cita rasa makanan pedas. Mau makanan berat atau sekadar camilan, pasti tidak jauh-jauh dari cabai dan olahannya. Saking sudah terbiasanya, banyak dari kita yang tetap mengonsumsi makanan pedas sebagai menu buka ataupun sahur saat puasa. 

Pertanyaannya, bolehkah makan pedas saat sahur dan buka puasa? Kira-kira adakah efeknya bagi kesehatan atau kelancaran berpuasa selama seharian?

Pencernaan dan rasa pedas

Rasa pedas diidentikkan dengan gangguan pencernaan, seperti perut mulas hingga diare. Namun, faktanya tidak selalu demikian, lho! Makanan pedas dapat memengaruhi individu secara berbeda.

Brigitte Zeitlin, MPH, RD, CDN., seorang ahli diet dan pendiri platform BZ Nutrition dalam Byrdie menjelaskan alasannya. Menurutnya, kesehatan usus setiap orang itu unik. Makanan pedas bisa terasa biasa saja di satu orang, tetapi dapat pula bikin sakit perut pada orang lain.  

Efek samping makanan pedas mungkin lebih dirasakan oleh seseorang yang memiliki masalah pencernaan. Misalnya saja, punya refluks asam, sindrom iritasi usus besar (IBS), dan penyakit radang usus. Walau begitu, makanan pedas tidak menyebabkan masalah pencernaan, tetapi memperburuk masalah yang sudah ada.

Cabai yang merupakan bahan dasar utama pembuat rasa pedas pada makanan, mengandung bahan yang dikenal sebagai capsaicin. Senyawa tersebut dapat mengiritasi lapisan lambung atau usus. 

Ketika mengonsumsi capsaicin, secara otomatis protein yang dikenal sebagai vanilloid receptor 1 akan terangsang. Dilansir studi dalam Molecules, protein ini mampu memberi sinyal pada otak bahwa tubuh kalau sedang 'terbakar' dari dalam. 

Akibatnya, otak meminta usus besar mempercepat seluruh prosesnya demi menyelamatkan tubuh dari 'kebakaran'. Makanan yang harusnya diolah lebih lambat menjadi buru-buru dikeluarkan sehingga menyebabkan diare.

Baca Juga: Benarkah Puasa Bisa Menurunkan Kolesterol? Ini Faktanya 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya