TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Cuaca Panas Bikin Sakit Kepala? Ini Penjelasannya

Pusingnya bisa mengganggu aktivitas

ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Kindel Media)

Akhir-akhir ini, matahari seperti berada sejengkal di atas kepala alias panas buanget. Meski diklaim bukan heat wave, sensasi panas yang diakibatkan oleh gerak semu matahari ini menimbulkan ketidaknyamanan bagi tubuh. Salah satunya yang paling umum yakni memicu sakit kepala.

Faktanya, rasa panas tidak secara langsung memicu hal tersebut, lho! Lantas, kenapa cuaca panas bikin sakit kepala? Ini penjelasan ringkasnya.

Hal yang terjadi pada tubuh saat cuaca panas

Sebagaimana kita tahu, tubuh merespons setiap paparan yang berinteraksi langsung dengan seluruh panca indera. Mulai dari makanan dan minuman yang kita konsumsi, hingga suhu panas berlebih. 

Sistem dalam tubuh manusia sebetulnya memungkinkan untuk beradaptasi dengan suhu panas. Namun, ketika suhu berada di luar batas toleransi, sistem tersebut otomatis kewalahan. Salah satu penyebabnya, jantung harus bekerja lebih keras untuk mendorong darah ke seluruh tubuh. 

Reaksi tubuh yang demikian bukan tanpa tujuan. Semua upaya tersebut dilakukan untuk menjaga suhu inti tubuh berada pada sekitar 37 derajat Celsius. Tubuh pun berusaha mengeluarkan panas melalui keringat yang menguap untuk mendinginkan diri, melansir WebMD.

Baca Juga: Ketahui Sebelum Terlambat, 7 Perbedaan Heat Stroke dan Heat Exhaustion

Kenapa cuaca panas bikin sakit kepala?

ilustrasi sakit kepala (freepik.com/cookie_studio)

Paparan panas memberikan dampak pada tubuh. Dilansir Baylor College of Medicine, panas tidak langsung memicu sakit kepala. Namun, memicu dehidrasi yang berdampak pada penyempitan pembuluh darah. 

Ketika tubuh kehilangan banyak air dan elektrolit akibat sistem pendinginannya, pembuluh darah mulai 'berhemat'. Alhasil, oksigen tidak sepenuhnya tersalur ke seluruh tubuh. 

Kepala pusing saat suhu tinggi juga bisa menandakan gangguan kesehatan yang berkaitan dengan panas. Misalnya saja, heat exhaustion dan heat stroke

Heat exhaustion menyebabkan kelelahan parah akibat cuaca terik. Tubuh bisa merasa mual, pusing, ingin pingsan, keluar keringat berlebih, hingga denyut nadi melemah, melansir Healthline.

Sementara itu, heat stroke jauh lebih serius. Hal ini terjadi ketika tubuh tidak mampu mengontrol suhu tubuh. Heatstroke tidak hanya ditandai dengan sakit kepala, tetapi juga suhu tubuh naik mencapai 40 derajat Celsius atau lebih. 

Kondisi tersebut harus segera mendapatkan perawatan medis. Sebab, hal ini dapat memicu detak jantung lebih cepat, kejang, koma, bahkan berakhir pada kematian. 

Baca Juga: Suhu Panas di Indonesia, Kita Perlu Mewaspadai Heat Stroke

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya