Kenapa Earphone Noise Cancelling Bikin Telinga Sakit?
Kadang bikin pegal juga
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pakai earphone ANC saat perjalanan jauh seperti mudik Lebaran atau ketika commute menggunakan transportasi umum memang menenangkan. Kamu bisa hanyut menikmati suasana tanpa khawatir mengalami motion sickness alias mabuk perjalanan.
Namun, ketika dipakai terlalu lama, earphone jenis ini justru bikin kurang nyaman di telinga. Ada yang merasa seperti tertusuk dan sebagain lainnya mengaku pegal. Kenapa earphone noise cancelling bikin telinga sakit, ya? Berikut penjelasan dan dampaknya menurut medis.
Memahami bagaimana noise cancelling bekerja
Active Noise Cancellation (ANC) jadi satu teknologi baru yang diburu ketika membeli perangkat dengar, baik headphone, earphone, atau jenis lainnya. Fitur ini sejatinya merupakan peredam kebisingan. Ketika kamu pakai perangkat dengar dengan ANC, suara di sekitar tidak akan terdengar lagi.
Teknologi ini sejatinya bisa bermanfaat bagi telinga, lho. Selain tidak lagi mengganggu, kamu pun tidak perlu meninggikan volume secara berlebih untuk bisa mendengar lagu dengan jelas. Ini tentu membantu telinga tidak mendapatkan stimulasi berlebihan.
Bagaimana noise cancelling ini bekerja? Well, teknologi ANC bekerja dengan menciptakan gelombang 'anti-kebisingan' yang sifatnya kebalikan dari gelombang suara asli atau fase inversi. Fungsinya, membatalkan frekuensi suara tersebut sehingga suara bisa hilang sebelum mencapai telinga, melansir Soundly.
Sebagai ilustrasi, mikrofon eksternal pada headphone menangkap suara di sekitar kita. Selanjutnya, perangkat akan menciptakan gelombang terbalik untuk mengimbangi kebisingan tersebut. Kecepatannya sekitar 200 kali per detik, lho!
Baca Juga: Apakah Permen Karet Bisa Mengatasi Mabuk Perjalanan?