TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Manfaat Makan Pisang Sebelum Tidur, Bikin Lebih Nyenyak

Tertarik mencoba untuk mendapatkan manfaatnya?

ilustrasi makan pisang (pexels.com/SHVETS Productions)

Tak disangkal, konsumsi pisang memang baik untuk tubuh. Buah ini diyakini dapat membantu program penurunan badan. Selain itu, beberapa menyebutkan bahwa konsumsi buah pisang sebelum tidur dapat berdampak pada kualitas tidur.

Konon, manfaat makan pisang sebelum tidur pun tidak hanya itu, lho. Lantas, mengapa bisa beda waktu konsumsi, beda manfaat, ya? Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

Manfaat makan pisang sebelum tidur

Jika mempertanyakan apakah baik makan pisang sebelum tidur, maka jawabannya bisa jadi iya. Kecuali kamu mengalami kondisi kesehatan tertentu yang tidak memperbolehkanmu mengonsumsi pisang saat akan istirahat malam.

Menambahkan buah pisang ke camilan malam dinilai dapat meningkatkan beberapa hal yang berkaitan dengan kualitas tidur. Termasuk di antaranya membuat tidur lebih nyenyak tanpa terbangun, mengurangi insomnia, hingga menekan munculnya kaki gelisah. 

1. Membuat tidur lebih nyenyak

ilustrasi tidur nyenyak (pexels.com/ekaterinabolovtsova)

FYI, pisang sendiri merupakan camilan 'ramah tidur', lho! Disebut demikian karena nutrisi dalam buah ini, seperti magnesium dan potasium, dapat meningkatkan kualitas tidur. Healthline menyebutkan bahwa magnesium bekerja dengan menjaga siklus sirkadian normal.

Berkat siklus sirkadian yang terjaga, jam internal tubuh pun menjadi lebih normal. Itu artinya, tubuh dapat mengatur periode tidur yang baik dan cukup untuk membuat sistem metabolisme yang lebih baik pula.

2. Meningkatkan produksi serotonin dan melatonin

Manfaat makan pisang sebelum tidur yang kedua adalah meningkatkan produksi serotonin dan melatonin. Hal ini terjadi karena vitamin B6 pada pisang dapat mengubah asam amino triptofan menjadi serotonin dan neurotransmitter untuk mengendalikan kadar melatonin tubuh. 

Melatonin merupakan hormon yang diproduksi saat tidur dan membantu mempertahankan pola tidur menjadi lebih sehat. Kurangnya jumlah melatonin dapat menyebabkan seseorang sulit tidur.

3. Mengurangi insomnia

ilustrasi insomnia (pexels.com/cottonbro)

Pisang mengandung triptofan sebagai bentuk asam amino. Studi dalam Nutrients yang dipublikasi pada 2020 menyebutkan bahwa makanan yang mengandung triptofan dapat mengurangi insomnia.

Selain itu, kandungan magnesium dalam pisang juga dapat memengaruhi hipotalamus atau bagian otak yang mengontrol kelenjar adrenal dan hipofisis. Di luar itu, mengonsumsi makanan mengandung magnesium dapat mengurangi kecemasan ringan yang juga berkaitan dengan kualitas tidur.

Baca Juga: 5 Manfaat Jantung Pisang untuk Ibu Hamil, Enak dan Sehat

4. Mengurangi sindrom kaki gelisah

Sering mengalami sindrom kaki gelisah? Sindrom ini ditandai dengan keinginan untuk menggerakkan kaki yang tak terkendali, biasanya karena rasa tidak nyaman. Jika kamu kerap mengalaminya apalagi saat istirahat, ada baiknya konsumsi pisang sebelum tidur.

Dilansir Very Well Health, pisang mengandung potasium dan magnesium. Kedua nutrisi tersebut berperan dalam kontraksi otot yang meringankan sindrom kaki gelisah. Meski demikian, mengonsumsi pisang saja tidak cukup untuk mengobatinya, ya.

5. Mengurangi kram otot

ilustrasi kram otot (unsplash.com/Scott Broome)

Masih berkaitan dengan sebelumnya, pisang juga membantu mengurangi kram otot. Kandungan potasium tinggi dapat membantu mengendurkan otot dan mengurangi kram saat malam hari.

Hal ini dapat meningkatkan kualitas tidur. Terlebih untuk kamu yang kerap terbangun malam hari akibat otot mengalami penegangan tiba-tiba. Sebuah studi dalam Canadian Journal of Physiology and Pharmacology menunjukkan peran potasium sebagai pelemas otot dan mencegah gangguan tidur.

6. Mengurangi tekanan darah

Last but not least, manfaat makan pisang sebelum tidur juga dikaitkan dengan pengurangan tekanan darah. Kalium mengatur hal tersebut karena mineral ini berfungsi menyeimbangkan efek natrium dalam tubuh, melansir Early Bird by Amerisleep.

Natrium sendiri mengurangi jumlah air yang dibutuhkan ginjal untuk menurunkan tekanan darah. Nah, diet tinggi kalium dapat menurunkan risiko tersebut.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya