TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dilarang Potong Rambut Saat Hamil, Mitos atau Fakta?

Bukannya malah buang sial, ya?

ilustrasi potong rambut (pexels.com/RODNAE Productions)

Ada banyak mitos kehamilan yang berkembang di masyarakat. Hal tersebut lantas menimbulkan keragu-raguan pada sebagian orang. Salah satunya yang beredar yakni larangan potong rambut saat hamil. Padahal rambut dianggap sebagai salah satu anggota tubuh yang berkaitan dengan energi dan kehidupan.

Lantas, bagaimana penjelasannya secara ilmiah? Adakah kaitannya potong rambut saat hamil dengan kesehatan kandungan atau risiko keguguran? Yuk, simak penjelasannya!

Baca Juga: 4 Cara Membedakan Air Ketuban dan Air Kencing pada Ibu Hamil

Bolehkah potong rambut saat hamil?

Ilustrasi potong rambut (pexels.com/Kampus Production)

Memotong rambut menjadi lebih pendek dianggap memperpendek usia dan menghilangkan energi positif. Dalam beberapa tradisi, memotong rambut saat hamil juga dipercaya mengundang energi negatif dan membawa kesialan.

Mitos ini mungkin berasal dari anggapan bahwa rambut dapat melindungi kepala dari suhu dingin. Mengingat bahwa rambut merupakan salah satu 'kekuatan hidup', maka memotong rambut berarti menghilangkan energi vital dari diri, melansir Mom Junction

Setiap harinya, tubuh secara konsisten memproduksi hormon yang memengaruhi pertumbuhan rambut. Hormon-hormon ini cenderung dalam keadaan fluks atau meningkat saat dalam masa kehamilan. Bahkan banyak perempuan hamil mengakui bahwa rambut menjadi lebih tebal pada minggu ke-15, melansir Pregancy Birth & Baby

Faktanya, rambut tidak benar-benar menebal. Siklus pertumbuhan rambut berubah selama kehamilan. Hal tersebut menyebabkan rambut bertahan lebih lama dan lebih rambut rontok daripada biasanya. Peningkatan hormon estrogen menjadi alasan mengapa siklus pertumbuhan rambut berubah. 

Jika berbicara dari sudut pandang ilmiah, sebenarnya ibu hamil boleh-boleh saja memotong rambut. Menghilangkan sebagian rambut bahkan dapat menghindarkan dari rambut kusut yang sulit diatur dan membuatnya tetap berkilau.

Memotong rambut sendiri bukan tindakan invasif, maka besar kemungkinan tidak ada pengaruh yang membahayakan ibu dan janin. Namun, kamu perlu memperhatikan beberapa hal, termasuk penggunaan produk semprotan atau sampo selama proses potong rambut berlangsung.

Tips memotong rambut saat hamil

ilustrasi potong rambut (pexels.com/RODNAE Productions)

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, memotong rambut saat hamil tetap aman bagi ibu dan bayi dalam kandungan. Terlebih jika rambutmu menunjukkan tanda-tanda kusut dan sulit diuraikan, justru dianjurkan untuk memotongnya. Sebagai panduan, lakukan tips berikut agar proses potong rambut saat hamil tetap aman dan nyaman.

1. Hindari penggunaan bahan kimia

Sebelum melakukan perawatan rambut, bahkan sekadar memotongnya, lebih baik tanyakan pada hair dresser tentang produk yang digunakan. Misalnya, kamu perlu keramas sebelum potong rambut dilakukan, maka pastikan sampo yang digunakan tidak mengandung bahan berbahaya untuk ibu hamil.  

Kamu juga perlu memastikan produk tidak menyebabkan alergi. Meski tidak selalu memengaruhi bayi, gejala alergi dapat membuatmu merasa tidak nyaman.

2. Pilih tempat yang tidak terlalu ramai

Keramaian bisa sangat mengganggu untuk sebagian ibu hamil. Berada di lingkungan dengan aktivitas padat dapat menyebabkan stres sehingga membuatmu tidak nyaman. Selain itu, terlalu banyak orang dapat menjadikan sebuah tempat terlalu sesak. 

Maka dari itu, sebaiknya buat janji terlebih dahulu dengan salon langganan. Minta jadwal yang sekiranya pengunjung tidak terlalu ramai sehingga kamu merasa lebih enjoy.

Baca Juga: Tips Meredakan Jerawat yang Aman untuk Ibu Hamil

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya